karena ilmu ekonomi memiliki asumsi tertentu ttg manusia, juga ilmu politik, sejarah, dll. setiap ilmu melakukan parsimoni, penghematan, maka agar bisa merengkuh seluruh kemanusiaan, diperlukan dialog. hemat saya melulu pandai ilmu ekonomi, atau sekedar jago ilmu politik, tak mencukup menjadi pemimpin. karenanya pula ekonomi politik menjadi penting, dan filsafat dibutuhkan sebagai alat refleksi.
setahu saya di dalam ilmu ekonomi sendiri ada beragam aliran, yang mengandaikan konsep manusia yang berbeda-beda. ya kita hargai saja, toh masing2 pernah sukses dan gagal, yang penting kita mau belajar dari kegagalan itu. salam, pras ________________________________ Dari: rangga almahendra <rangga.almahen...@gmail.com> Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Kamis, 19 Maret, 2009 10:37:30 Topik: Re: [Keuangan] Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol' bang poltak yang paling pintaaaaarrrrrr. pertanyaannya, bagaimana jika setiap orang dibebaskan mengambil keputusan ekonomisnya masing2, tapi kemudian justru merugikan dimensi sosial disekitarnya? menimbulkan kerusakan lingkungan, budaya dan matinya individu2 yang tidak punya cukup skala untuk bersaing? apakah ini yang anda sebut wajar dan normal? bukankah sudah cukup pula bukti sejarah, bahwa keserakahan dan otonomi ekonomi tanpa batas, seperti yang anda agung2kan itulah yang menjadi sumber malapetaka ekonomi akhir2 ini?. saya bukan pengagum pemerintahan sentralistik, tapi saya juga tidak sepenuhnya sepakat dengan pendapat bang poltak.Seperti juga, saya tidak bersimpati dengan ekonom indef yang memakai bahasa kasar "bodoh dan tolol", tapi membaca nada komentar bang poltak, tampaknya juga menunjukkan kualitas yang setali tiga uang...(maaf bang) Buat saya, keputusan ekonomi tetap harus dibingkai oleh ideologi,harus ada keberpihakan. Dan disinilah dimensi politik berperanan. Perkara siapa yang ngibul dan dikibuli, itu urusan lain. Lha buat apa juga memberi analisis yang penuh angka dan data, tapi kering dan miskin dengan sentuhan jiwa.. mudah2an bisa menjadi bahan renungan mas iman sugema dan bang poltak hotradero salam hangat Rangga 2009/3/19 nazar <nazart...@gmail. com> > Daku la ya bilang, hehe.. > > Bung, pendapat bung saya pikir sama saja. Artinya politik dan ekonomi itu > harus dikelola secara seimbang dan bersamaan. Wajar jika politisi memikirkan > tentang ekonomi (pembangunan ekonomi) dan ekonom memikirkan tentang politik > (politik yang sehat, aman dan berkeadilan) . Sederhananya, ekonom harus > mengerti politik dan politikus harus mengerti ekonomi. Dalam teori ekonomi > mikro dan makro juga dibahas tentang ekonomi dan politik. Artinya harus ada > kerja sama antara politikus (pemerintah) dengan pelaku ekonomi (ecconomic > hit man) > > salam > > nazar > on: tebo-jambu > > > --- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com<AhliKeuangan- Indonesia% > 40yahoogroups. com>, > Poltak Hotradero <hotrad...@. ..> wrote: > > > > At 04:44 PM 3/19/2009, you wrote: > > > > >Bung poltak, kok jadi aneh seperti itu? Apa anda lupa bahwa ekonomi > > >dan politik itu berjalan searah? Sederhananya, jika kondisi politik > > >kacau bagai mana ekonomi suatu negara akan maju? Hm, ingat bung. > > >Politik dan ekonomi berjalan searah. > > > > > > Siapa bilang? > > > > Berdasarkan sejarah, gejala kekacauan politik dimulai dengan ketidak > > beresan ekonomi. Bukan sebaliknya. > > > > Ekonomi yang normal dan wajar bersifat desentralistik - di mana tiap > > orang memilih dan mengambil keputusan ekonomis masing-masing. Pada > > keadaan seperti ini, maka otonomi ekonomi akan bermuara pada otonomi > > politik. Indikator jelasnya adalah ketika fenomena politik menjadi > > fenomena lokal. Saya lebih peduli pada siapa yang menjadi lurah > > ketimbang siapa yang menjadi gubernur atau presiden. (dan ini > > sebenarnya adalah bentuk partisipasi politik yang paling sehat) > > > > Keadaan jadi kacau ketika ada orang yang tidak rela orang lain > > memiliki otonomi dalam memilih keputusan ekonominya sendiri. Mereka > > merasa lebih tau apa yang terbaik bagi seseorang - lebih daripada > > orang itu sendiri. Inilah awal dari pemerintahan sentralistik. > > > > Itulah awal matinya otonomi seseorang. > > Itulah awal malapetaka politik (dan ekonomi). > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ [Non-text portions of this message have been removed]