RALAT..maksudnya importir kedelai gitu... ngurus tempe aja masih harus dikendalikan importir kedelai. terlepas dari ada pihak2 yg bermain mengambil keuntungan dari kondisi ini...negara ini memang butuh pemimpin yg bervisi.
--- On Sat, 21/3/09, madjmudin m <maj_mu...@yahoo.co.uk> wrote: From: madjmudin m <maj_mu...@yahoo.co.uk> Subject: Re: [Keuangan] Logika industri vs. produk Cina (was: Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol' To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Saturday, 21 March, 2009, 6:54 PM Dalam konteks kita tidak butuh program mobnas sih saya setuju aja Bang Poltak...cuma kalo ilustrasinya dgn membanjirnya produk cina di Indonesia... wah kebayang deh..negara ini mungkin akan jadi 'kubangan' raksasa produk2 Cina...mungkin dalam jangka pendek secara ekonomi akan menguntungkan. cuma dalam jangka panjang ini menciptakan ketergantungan yg akut terhdp produk luar negeri....dan kalo bicara stabilitas harga dan manajemen cadangan devisa maka masalah ketergantungan akan produk impor akan sangat penting. Lihat saja kebijakan2 yg diambil Amerika mengatasi defisit transaksi perdagangannya. Belum lagi bila 'dibumbui' isu politik antar negara...ada kondisi bagaimana negara berkembang sengaja dibuat sangat tergantung pada produk impor dimana produk impor itu sangat dibutuhkan dinegara tersebut. contoh yg belum lama kemarin....yaitu TEMPE. wah..imagine lah ...Indonesia yg katanya negara agraris ternyata ngurus tempe aja masih harus dikendalikan importir. terlepas dari ada pihak2 yg bermain mengambil keuntungan dari kondisi ini...negara ini memang butuh pemimpin yg bervisi. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]