--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "lubeck" <lubec...@...> wrote: > > Bung Oka,Gedungnya sih nggak miring tp cara berpikir politisi dpr emang udh > 'miring' dari dulu.. :-) > > Peace, > lubeck
Yaa ini yang bikin kita mengurut dada. Kalau dari definisi wakil, itu kan berarti harusnya wakil itu kan dibawah yang diwakili. Kok ini wakil tapi banyak beritanya tentang peningkatan fasilitas terus. Sementara ini rakyat yang diwakili masih deg degan BBM akan naik ato nggak sesudah dihantam berita rencana kenaikan listrik . Di Jerman saja yang masyarakatnya jauh lebih makmur dari kitawakil wakil rakyat masih mempertahankan fasilitas yang sudah ratusan tahun berdiri. Pantesan di sana kemakmuran merata. Selain itu dari berita di bawah dinyatakan bahwa gedung parlemen di sana merakyat dan terbuka sementara ruang kerjanya transparan. DPR RI Ingin Gedung Baru, DPR Jerman Pertahankan Gedung Tua Fitraya Ramadhanny - detikNews Jakarta - Sungguh kontras sifat wakil rakyat di Indonesia dan Jerman. Anggota DPR di Senayan ingin gedung baru karena menurut mereka gedung lama sudah tidak layak. Sedangkan anggota DPR Jerman lebih suka menjaga gedung DPR mereka yang berumur 116 tahun. DPR Jerman atau Bundestag berkantor di Berlin, Jerman. Kompleks DPR Jerman ini terdiri dari beberapa gedung yang bercampur dengan jalan umum dan tanpa pagar. Memang berbeda dengan Gedung DPR Senayan yang menghadang masyarakat dengan pagar menjulang. Detikcom pernah mengunjungi Bundestag pada Oktober 2009 lalu. Yang paling menjadi ikon dari kompleks DPR ini adalah gedung Reichstag yang sudah berumur 116 tahun. Reichstag hari ini masih berfungsi sebagai gedung paripurna DPR Jerman, sama seperti Gedung Kura-kura DPR di Senayan. Namun dahulu, semua anggota DPR berkantor di sini. Di depan gedung Reichstag terukir tulisan besar-besar 'Dem Deutschen Volke' atau 'Untuk Rakyat Jerman'. Bundestag memang ingin menjadi rumah rakyat. Gedung Reichstag yang antik, terbuka untuk kunjungan rakyat dan turis setiap hari. Seiring perkembangan zaman, anggota DPR Jerman memiliki ruang kerja di Gedung Paul Loebe dan Gedung Jakob Kaiser. Namun uniknya, ruang kerja anggota Dewan berdinding kaca transparan. Rakyat bisa melihat langsung dari pinggir jalan, apa yang sedang dilakukan anggota DPR mereka. (fay/nrl)