Kayak ceritanya Three Kingdom yang dikombinasi dengan akal sehat (no offences ya Bro Daniel). Wakakakaka.
Ngomongi SMI aja............, Noh...............takutin badai matahari, Bill Gates bikin bunker, MEE bikin negara bawah tanah, US Gov nyari The 2nd Earth, Indonesia, di Porong Sidoarjo aja dicuekin. Professional, kalau udah terkenal mah lupa ma yang dibawah, sekarang aja berkoar-koar kayak jagoan, Ngomong mah GRATISSSSS Bung. Kecuali loe dari Luar Negeri, karena loe kudu kasihin ke gue COR/COD loe yang dilengkapi dengan formulir DGT-1 atau DGT-2 (simbol arogansi yang akhirnya di-revisi) baru boleh pake tax treaty. Lihat korban century noh..................mungkin ngga ada dari mereka yang sodara loe yang berkoar-koar hebatnya SMI. Ada yang gantung diri, ada yang gila...........de....el.....el.......... Saya goblog soal ilmu ekonomi, karena itu mau nanya nih.............Century kan sebuah lembaga moneter ya, bukannya bertanggungjawabnya ke B*** Indone***? Kenape M*nk*u yang terlibat? B*** Indone*** bukannya setingkat Pres***en? Kenapa ngga dibahas didepan D*R dan M*R? Mereka pada kemana? Moneter bukannya setingkat dengan Eksekutif dan Legislatif? Karena saya Goblog, jadinya saya nanya sama yang pinter................mohon arahannya ya para guru............ Thread ini hanya untuk dikonsumsi didalam Millist Ahli Keuangan Indonesia (AKI) dan tidak ditujukan untuk menghujat dan menghina orang dan/atau instansi tertentu, mohon maaf apabila ada yang merasa terlecehkan melalui thread ini, Thread ini hanya sekedar meminta pendapat dan pengajaran dari rekan-rekan yang ahli di bidangnya, tanpa memiliki maksud untuk menyudutkan pihak tertentu. Salam, Winarto Sugondo 2010/5/7 daniel marsan <denici...@yahoo.com> > > > quote > Hmmm....I can't agree more. > > Proses Pansus memang tidak akan mengurangi minat orang untuk > menjadi pejabat > > negara. Tapi dampak sampingan kriminalisasi kebijakan di pansus > adalah akan > > sangat sedikit (bahkan tidak ada) pejabat negara yang berani > mengambil > > keputusan di saat genting... > > Konon ada cerita penasihat negara yg akan lengser menulis tiga buah amplop > surat untuk penerusnya dan berkata :" Jika terjadi kondisi genting yg sudah > tidak bisa engkau pikirkan jalan keluarnya lagi bukalah amplop pertama di > situ ada jawabannya. Jika di kemudian hari kamu menghadapi masalah berat > lagi yang tidak terselesaikan maka bukalah amplop kedua maka kamu akan > menemukan jawabannya di sana. Jika terjadi lagi kondisi gawat yg berikut dan > kamu tidak bisa mendapatkan jalan keluar lagi bukalah amplop yang ketiga. > Kamu tidak akan mendapatkan lebih dari 3 situasi genting sehingga 3 amplop > itu cukup untukmu.". Maka penerusnya pun menerima 3 amplop tersebut. Awal > berjalan dengan baik sampai tiba pada suatu kondisi yang pelik dan membuat > si penerus itu harus membuka amplop pertama. Di dalamnya tertulis > "Salahkanlah pendahulumu untuk semua yang terjadi saat ini".....dia pun > melakukan dan kondisi negara kembali tenang. Beberapa waktu berlalu dan > terjadi lagi > kondisi gawat yang kedua dan si penerus pun harus membuka amplop yang kedua > yang berisi : "Salahkanlah kondisi ekonomi dan iklim dan situasi di dunia > yang sedang terjadi" dan si penerus pun bisa menenangkan keadaan sampai > terjadi kondisi gawat yang ketiga dan terburu-buru ia pun membuka amplop > yang ketiga yang berisi :"Siapkanlah tiga lembar surat dan masukkkan ke > dalam tiga amplop untuk penerusmu...kamu harus mundur". > > with smile > > Best Regards > Daniel R Marsan > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed]