assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
adakah ikhwan yang di cibinong membuka sekolah rumah
wassalam


Fatkhurahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalaamu Alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Dengan segala kerendahan hati, saya ingin berbagi pengalaman tentang
penyelenggaraan Sekolah rumah.

Sebetulnya kebingungan yang ikhwah hadapi untuk menyelenggarakan Sekolah
rumah, sama dengan yang kami hadapi pada masa yang lampau,
Kami bingung, bagaimana cara memulainya, Tapi alhamdulillah Allah
memberikan jalan keluar atas kebingungan kami tersebut.
Walaupun kami sudah tahu bahwa sekolah rumah itu diakui, tapi kadang-kadang
juga ada sedikit kekhawatiran.
Untuk lebih memantapkan hati kami maka kami juga mengikuti seminar nasional
yang diadalak Diknas yang dipandu oleh Kak seto, sehingga tambah mantap
untuk kami untuk mlanjutkan program Sekolah rumah ini.

Sebetulnya, tidak terlalu sulit untuk memulainya insya Alloh, tapi karena
kurang informasi maka terasa gamang, walaupun keinginan sangat besar.

Sistim Sekolah rumah ini diakui oleh Diknas, bahkan ada dirjennya yaitu
Dirjen Pendidikan Luar sekolah (PLS)

Program PLS terdiri dari dan program ini adalah gratis (cuma-cuma)
1. Program Pemberantasan buta huruf
Target : Orang dewasa
2. Program Kejar Paket A (SD), Paket B (SMP), C (SMA), Paket D (D2)
Target : - Anak usia sekolah sampai dewasa dperuntukkan untuk yag putus
sekolah/daerah terpencil/pekerja usia dini/pesantren/anak
jalanan/nelayan/PSK dll
3. Program PAUD (pendidikan usia Dini)
Target : Untuk anak usia TK yang tidak bisa masuk TK
4. Program Life Skill : Untuk Remaja dan dewasa yang menginginkan
ketrampilan yang produktif.

Untuk program Sekolah rumah; menginduk pada pragram kejar paket A atau B
atau C atau D
Untuk program sekolah rumah setingkat SD menginduk pada program kejar paket
A.

Standar penyelenggaraan Paket A adalah sebagai berikut :
1. Kumpulkan peserta Didik 15~20 orang
2. Penyelenggara 1 orang
3. Tutor 2 orang (siapa aja yang bisa/ tidak perlu S1)
4. Laporkan ke Dik nas kecamatan atau menginduk pada PKBM yang sudah ada.
PKBM adalah Program kegiatan belajar masyarakat, yang dikelola oleh para
"relawan"
5. Dana akan turun untuk, penyelenggara, tutor, siswa
6. Buku panduan mata pelajaran diberikan secara "cuma-cuma"
7. Ujian Negara-->ijazah negara.
8. Tempat belajar --> dimana saja boleh bahkan dikolong jembatan juga boleh,
pakai tiker saja juga boleh.
9. Seragam apa saja boleh

Itu standarnya, Jadi program paket itu ditujukan bagi mereka yang karena
alasan tertentu tidak dapat masuk ke sekolah formal.
jadi penyelenggaraan program paket itu disesuaikan dengan tujuan dari pihak
penyelnggara.

Untuk sekolah rumah (Home schooling) masuk kepada program paket ini,
sehingga ijazah yang diberikan adalah ijazah paket setara dan dapat
melanjutkan kejenjang sekolah berikutnya termasuk sekolah tinggi.
berdasarkan UU sisdinas no 20.

Untuk cara memulai program sekolah rumah, ada beberapa cara (berdasarkan
pengalaman)
A. Swadaya
1. Mulai saja, kelas anak disesuaikan dengan usia
2. Tutor dari orang tua atau yang ditunjuk.
3. Pakai buku panduan Paket A /B/C atau juga pakai buku yang banyak di toko
4. Waktu belajar terserah kita, anak belajar minimal 2 x 3 jam
4. Ujian semester adakan sendiri
5. rapot : buat sendiri; pakai lembaran nilai juga boleh
6. Nanti kalau sudah kelas 6 daftarka ke penyelenggara ujian negara
7. bila anak dapa menyelesaikan soal ujian negara dengan benar, anak lulus,
mendapat Ijazah
8. Ujian diselenggarakan tiap tahun sekitar bulan september

B. dengan dana bantuan dari pemerintah
1. Mulai saja, kelas anak disesuaikan usianya,
2. Waktu kelas 4 daftarkan ke PKBM setempat untuk di data, dan akan dapat
bantuan sampai kelas 6

C. Penyelenggaraan sekolah rumah tidak hanya setara SD saja bahkan sampai
SMA pun ada programnya

D. Bagi ikhwan-ikhwan yang kesulitan untuk mendaftarkan ke PKBM setempat,
bisa menginduk sementara ke karawang, sampai bisa mendapatkan jalur di
diknas setempat.

Tentang Fokus pembelajaran yang lainnya terserah kita
Contoh :
di "K" fokus pembelajaran pada Dirosah Arobiyyah dan Tahfidz al quran,
Aqidah dan manhaj salaf
Sistem pembelajaran Boarding school dari senin sampai jum'at, Sabtu dan ahad
Libur

di kota "C" fokus pembelajaran "sama" sistem belajar : senin - jumat belajar
di rumah, sabtu & minggu boarding school dll

Kesimpulannya :
Sistem penyelenggaraan bebas, terserah kita, yang penting anak didik dapat
lulus ujian pada saat ujian negara. Namun untuk lulus ujian negara tersebut
tentunya dengan proses belajar yang disiplin Insya Allah.

Mungkin ini dulu yang dapat dipaparkan, kurang lebihnya mohon maaf kalau ada
hal yang kurang berkenan,

Wallahu a'lam

Abu samhan Fatkhurohman (KARAWANG)

----- Original Message -----
From: "Rizki Mulyawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <assunnah@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, July 25, 2006 1:45 AM
Subject: Re: [assunnah] Berbagi tentang Homeschooling

> Wa 'alaykumus salaam wa rachmatullaahi wa barokaatuh,
>
> Subchanallaah, saya benar2 tertarik dengan Homeschooling ini.
>
> Saya pribadi adalah seorang pemuda yang dibesarkan dengan pendidikan
> formal
> umum (TK, SD, SMU, S1 Teknik). Terus terang, saya sangat kecewa dengan
> pendidikan yang saya terima.
>
> Pendidikan umum konvensional tidak berdasarkan akidah Islam, namun
> berbasis
> filsafat. Akibatnya, pendidikan ini menghasilkan pribadi2 yang jahil
> terhadap akidah Islam, dan akibatnya akhlak dan pandangan2 hidupnya kurang
> Islami. Alchamdulillaah, setelah saya mengenal salafi dan tekun menuntut
> ilmu syar'i, kejahilan ini berangsur-angsur dapat diobati.
>
> Selain itu, jalur pendidikan yang saya tempuh, yakni pendidikan
> non-kejuruan, ternyata jauh dari kenyataan. Ilmu yang saya dapatkan di
> bangku pendidikan formal ternyata tidak terlalu banyak membantu di dunia
> kerja.
>
> Berbeda dengan keterampilan2 yang saya dapatkan di kursus2 dan pelatihan2.
> Nah, ilmu2 praktis ini benar2 bermanfaat. Juga, karena sifatnya teknis dan
> jauh dari filsafat, ilmu2 seperti ini tidak berpengaruh buruk terhadap
> akidah.
>
> Saya selalu menasihatkan kepada penerus saya, bahwa seyogyanya pendidikan
> itu dimulai dari pendidikan akidah Islam, dan juga cabang2 ilmu syar'i
> yang
> lain. Kemudian, untuk mencari nafkah secara halal, dan juga agar kita bisa
> bermanfaat bagi lingkungan, maka kita perlu membekali diri kita dengan
> keterampilan2 yang dibutuhkan masyarakat. Keterampilan2 dapat diperoleh
> dengan mengikuti kursus2 dan pelatihan2, atau dengan bersekolah di
> Politeknik yang bermutu.
>
> Namun, saya tidak mengerti realisasi ide ini secara rinci. Nah,
> bagaimanakah
> program Homeschooling yang telah dilaksanakan oleh para ikhwah Salafiyyun?
> Bagaimana kurikulumnya? Apakah dalam tahap awal, pendidikan dasar
> diberikan
> orangtua di rumah, dan kemudian dilanjutkan dengan kursus2 praktis?
>
> Wassalaam,
> Rizki Mulyawan
> Thaalib
>
>
> Pada tanggal 06/07/20, lulu aliudin <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>>
>> Assalamualaikum warohmatullohi wa barokatuh.
>> Alhamdulillah Sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad
>> Shollollohu alaihi wa sallam.
>> Dengan segala kerendahan hati saya mau berbagi dengan ikhwan sekalian
>> tentang Homeschooling.
>> > ..........................deleted



-----------------
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke