> Timbul pertanyaan adalah :
> 1. bagaimana dengan adanya penjualan obat-obat herbal terutama tibbun nabawi 
> yang nota bene penjualnya para ikhwan dengan banyak menawarkan manfaat dengan 
> cukup melihat didalam kemasan aturan pakainya, sedang si pemakai tidak pernah 
> tahu kondisi tubuhnya saat mengkonsumsi obat tersebut hanya melihat brosur.
>

tidak ada obat yang bebas dari efek samping, obat bisa menjadi racun bila salah 
dosis, tidak digunakan secara tepat. Obat dengan dosis tertentu, untuk penyakit 
tertentu.
"yang membedakan antara obat dan racun adalah dosis".
Allah telah menciptakan jutaan bahkan lebih bahan obat yang tersebar di alam 
semesta (di darat dan di laut), seperti tertulis dalam do'a nabi ibrahim (al 
qur'an): "dan apabila aku sakit, maka Dia (Allah) yang menyembuhkan."
tentu tidak cukup hanya dengan melihat brosur (apalagi dalam brosurnya berisi 
informosi berlebihan, iklan biar laku). Tapi kalau untuk penyakit ringan ya 
tidak apa apa.
Diperlukan adanya dokter atau tabib untuk menentukan penyakit pasien sekaligus 
menentukan obat dan dosisnya.
walaupun praktek "tibun nabawi" yang marak ini tidak dilarang pemerintah, tapi 
alangkah baiknya bila dilakukan kajian yang mendalam, misalnya ada yang belajar 
secara khusus (saat ini hanya universitas di india sepengetahuan saya yang 
masih mencetak tabib "tibun nabawi).

> 2. bagaimana pengunaan dalil tentang keberkahan tibbun nabawi dipandang dari 
> sudut manfaat secara keyakinan dari shohihnya dalil dan pemahaman herbalis 
> bahwa habbatusauda memiliki efek samping.
>

hadist saja tentu tidak cukup, masih perlu ilmu yang lain.

salam,
diah



--- On Tue, 10/14/08, Abu Abdullah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Abu Abdullah <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [assunnah] Tanya : Habbattusauda
To: assunnah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 14, 2008, 9:02 AM

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ana mohon urung rembuk dengan informasi yang ana dapat, yaitu tentang 
Habbatusauda.
Seorang ikhwan yang dikenal sebagai seorang herbalis menjelaskan kepada ana 
bahwa habbatusauda memiliki efek samping dalam penggunaannya.
Sehingga tidak serta merta hadist tentang keberkahan habbatusauda dalam 
penyembuhan menjadi legalitas bahwa semua orang bisa memakannya tanpa 
didampingi atau diberikan resep oleh ahlinya dalam hal ini ahli herbal.
Sebab dalam penjelasannya beliau meyakini bahwa dalam habbatusauda memiliki 
kandungan yang cukup berbahaya bagi jantung, sehingga apabila tanpa diperiksa 
terlebih dahulu kondisi fisik oleh ahlinya dan kemudian diberikan takarannya, 
maka akan merusak tubuh.
Dalam contohnya dijelaskan bahwa penggunaan tiga jenis obat yaitu madu, zaitun 
dan habbatusauda pernah membuat paru-paru yang rusak (berlubang) seorang 
ikhwan, malah tambah besar lubangnya dan tambah banyak lubangnya.

Timbul pertanyaan adalah :
1. bagaimana dengan adanya penjualan obat-obat herbal terutama tibbun nabawi 
yang nota bene penjualnya para ikhwan dengan banyak menawarkan manfaat dengan 
cukup melihat didalam kemasan aturan pakainya, sedang si pemakai tidak pernah 
tahu kondisi tubuhnya saat mengkonsumsi obat tersebut hanya melihat brosur.
2. bagaimana pengunaan dalil tentang keberkahan tibbun nabawi dipandang dari 
sudut manfaat secara keyakinan dari shohihnya dalil dan pemahaman herbalis 
bahwa habbatusauda memiliki efek samping.

Secara pribadi ana meyakini bahwa nabi telah menyempurnakan risalahnya sehingga 
apa-apa yang disampaikan Nabi adalah benar.
Mohon tanggapannya dan afwan atas perkataan yang salah.

Barakallahu fiikum

Abu Abdullah



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

------------------------------------

Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke