Dear all,

berapa luas hutan yang akan digunakan untuk
menghasilkan 175 MW Panas Bumi Bedugul, berapa kali
lipat lahan penggantinya, berapa potensi disana dan
berapa yang akan dimanfaatkan, sudah terlalu sering
diulang-ulang. (Cape...deh....!!!)
Masalah Nyepi memang sangat baik bagi kita sendiri
yang beragama Hindu, tapi tidak untuk dipaksakan
kepada orang lain.
Saya hanya khawatir, kita seperti Amrozi Cs, yang
menurut mereka semua orang2 yang mereka serang (Bom)
itu adalah Kafir atau apalah namanya. Wong mereka
bukan Muslim kok....???

Maaf saya kira saya akhiri sampai disini, biarlah
teman2 yang berkompeten yang berdialog di Millis ini.


Cheers: 

Widi


--- Nengah Sudja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Yth. Para Peserta Milis LP3B,
> Pada posting saya yang lalu, saya sampaikan
> informasi atas  pertanyaan
> mengenai pembangunan PLTU Batubara 2x 65 MW di
> Celukan Bawang.
> Saya sendiri mempertanyakan mengenai kelayakan
> pembangunanya di tinjau
> dari lokasi, besar satuannya (65 MW) dan
> bila dibandingkan dengan alternatif pilihan lain
> untuk pemenuhan
> kelistrikan Bali. 
> 
> Saya jelaskan pembangkitan listrik dari batubara
> relatif murah. Pabrik
> tekstil, industri di Jawa barat dewasa ini banyak
> yang membangun
> pembangkit batubara satuan 6-15 MW. Kebutuhan
> batubara untuk 130 MW,
> diperkirakan 
> 420 000 ton setiap tahun (dihitung bila tingka
> efisiensi termis yang
> dipakai 35%, faktor kapasitasnya 75%, nilai panas
> batubara yang dipakai
> 5000 kcal per kg). Sebagai perbandingan pemakaian
> batubara PLN tahun
> 2006 sekitar
> 19 juta ton. Produksi batubara Indonesia 2006,178
> juta ton. Yang
> diekspor 129,5 juta ton.
> 
> Hutan yang dikupas untuk kebutuhan batubara 420 000
> ton pertahun,bisa
> dihitung bila diketahui berapa tebal lapisan
> tanah diatas lapisan batubara dan berapa tebal
> lapisan batubaranya, bila
> dilakukan penambangan terbuka. Kalau dilakukan
> penambangan dibawah tanah
> tak perlu ada pengupasan hutan.Kerusakan hutan
> akibat penambangan
> batubra besar karena lemahnya pengawasan dan
> pengendalian tambang
> batubara.
> 
> Emisi pemakaian batubara sekitar 900 kg/MWh,atau
> untuk 769 000 ton untuk
> pembangkitan listrik Celukan Bawang. Di Indonesia
> belum ada pengenaan
> pajak emisi. Di Uni Eropa dikenakan 18 Euro/ton.
> Walaupun ada pajak
> emisi, batubara tetap merupakan pilihan pembangkitan
> tenaga listrik
> murah.
> 
> 
> Untuk bahan perbandingkan, alternatif pengembangan
> panas bumi terhadap
> pembangkit batubara, boleh kiranya diberikan
> penjelasan :
> - berapa besar daya panas bumi,PLTP Bedugul yang
> dapat dikembangkan,
> - berapa kebutuhan lahan dan hutan yang diperlukan,
> - berapa harga uap dan harga jual listriknya?
> 
> Dari jawaban  atas pertanyaan alternatif
> pengembangan pansa bumi, atau
> alternatif  kadidat perluasan yang lain  dapat
> kiranya  dijadikan ajang
> mula diskusi penyediaan listrik di Bali. 
> 
> Maaf agak serius,fokus.
> Terima kasih.
> 
> SALAM.
> Nengah Sudja.
>  
> 
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
> Of nimade widiasari
> Sent: Tuesday, November 27, 2007 10:18 AM
> To: bali@lp3b.or.id
> Subject: [bali] Re: Betreff: Re: aksi greenpeace
> konferensi iklim
> 
> 
> Dear All,
> 
> Disamping masalah emisinya, kira2 berapa juta Ha
> hutan
> di Kalimantan/r, dll, yang harus dikupas agar bisa
> menghasilkan sekian MW yang akan direncanakan dalam
> jangka waktu perencanaan Power Plant di Celukan
> Bawang tersebut???
> (He3...gue mau nonton aja ah.......sambil menimati
> occupancy 100% di
> Desember yang romantis...)
> 
> Cheers: 
> 
> Widi
> 
> 
> 
> --- Asana Viebeke Lengkong <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > Yang saya sayangi P Wis, P NSudja, Mas Tjahjo, P
> Ng
> > Ambara dan semua anggota
> > milis.... juga Widi,
> > 
> > 
> > 
> > apapun deh, kita perlu fokus saja dengan apa yang
> > kita lakukan, oleh sebab
> > itu kita perlu planning process, yang seperti apa
> > yang kita kita lah yang 
> > bisa coba diskusikan, tapi fokus ke manfaat dan
> > kebutuhan...kalau kita hanya 
> > teriak teriak saja nggak akan ada gunanya.
> > 
> > 
> > 
> > Kita perlu melatih diri untuk melihat project dari
> > beberapa aspek, sosial,
> > ekonomi dan politik;  kalau soal listrik kan
> > sebenarnya kalau bukan karena 
> > alasan tourism kan kita cukup saja untuk seluruh
> > bali, tapi karena memang 
> > kita sudah pilih itu menjadi industri kita,maka
> kita
> > harus cerdas dan cermat 
> > untuk memperjuangkan planning process yang
> > bermanfaat untuk masyarakat.
> > 
> > 
> > 
> > Kalau soal UNFCCC kan sudah jelas kerangka
> > pemerintah
> > 
> > 1. menjadi pressure bagi negara negara yang pro /
> > kontra Kyoto Protocol,
> > maka kita perlu meluluskan BALI PROTOCOL - nggak
> > usah BHISAMA lah karena 
> > nggak di kenal oleh dunia
> > 
> > 
> > 
> > 2. Jualan carbon balance supaya dapat duit
> > 
> > 
> > 
> > 3. Promosi TOURISM SAFETY
> > 
> > 
> > 
> > Kalau Bali mau perkenalkan NYEPI ya bisa bisa aja
> > tapi nggak akan ada impact
> > yang signifikan, soalnya kalau NYEPI di laksanakan
> > di New York ya keuangan 
> > dunia mati, kalau di laksanakan di belahan dunia
> > yang ada 4 musim juga pada 
> > mati.... dan maknanya kan hanya bisa untuk orang
> > Bali aja, dan kita nggak 
> > bisa GR, Bali itu nggak di kenal sama dunia amat,
> > yang datang ke Bali cuma 
> > berapa orang tiap harinya?  terus terang aja yang
> > buat Bali jadi terkenal 
> > banget itu ya bom bali itu lo....jadi... ya pikir
> > sendiri lah siapa yang 
> > buat bali jadi terkenal banget... hehehe... sorry
> > ya...
> > 
> > 
> > 
> > Makna NYEPI di Bali juga tidak bisa digambar
> dengan
> > warna... na... saya buat
> > sayembara lah kalau ada yang bisa menterjemahkan
> > NYEPI dalam bahasa inggris 
> > saya kasi hadiah 1 juta... dan kalau bisa dibuat
> > iklannya dalam bahasa yang 
> > bisa memperkenalkan bali seperti Covarubias...
> > apalagi hadiahnya lebih besar 
> > lagi....sedangkan orang bali sendiri belum tentu
> > menjalankan nyepi 
> > sepenuhnya....; pendapat saya sih sederhana saja
> > ketika itu nyepi hanya 
> > libur saja sambil memaknai hidup... soalnya nyepi
> di
> > desa desa juga berbeda 
> > acara kan....
> > 
> > 
> > 
> > Jadi nggak usah terlalu GR lah; dan yang perlu
> dipertimbangkan dengan 
> > serius adalah selama ini tourism juga tidak
> sanggup
> > mengkontribusikan FAIR AND JUST 
> 
=== message truncated ===



      
____________________________________________________________________________________
Get easy, one-click access to your favorites. 
Make Yahoo! your homepage.
http://www.yahoo.com/r/hs 

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Berlangganan  : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>

Kirim email ke