dear Moms & Dads,

ikutan sharing masalah korek kuping. Sama dengan mbak
(atau teh?)Euis, dokter THT yang meriksa telinga anak
saya (waktu itu umur 6 bulan) juga bilang kita nggak
boleh ngorek kuping. Alasannya kulit di lubang telinga
itu sangat sensitif (mudah luka) dan justru dengan
adanya kotoran itu telinga akan terlindungi dari
serangga kecil (misal semut) yang masuk ke telinga.
Kalau saya sih paling bersihin telinga bag luar pake
cotton bud & baby oil. 

So .. boleh dibersihin nggak ya?


Ulin (ibunya Nathan)

--- Euis Cheristie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Moms,
> 
> Jadi bingung nih, waktu anakku diperiksa sama dr
> THTnya (anakku 8 bln),
> suamiku sempet tanya ke dr THT itu apa kita boleh
> mengorek atau membersihkan
> telinga anak. dr THT itu bilang tidak boleh, karna
> cairan itu justru untuk
> menghindari masuknya virus bakteri, etc lah (aku
> lupa).. bahkan dia bilang
> orang dewasa juga tidak perlu mengorek kuping bahkan
> dia aja nggak berani
> mengorek kuping.. Yang bener jadinya bagaimana ya? 
> 
> Ada yang bisa share???
> 
> Thanks.
> Mamanya Yeremia
> 
> > -----Original Message-----
> > From:       Rini Suryanti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent:       Friday, April 04, 2003 2:35 PM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject:    [balita-anda] Pentingnya "Ritual" Korek
> Kuping
> > 
> > Pentingnya "Ritual" Korek Kuping
> > 
> > 
> > Publikasi: 20/02/2002 09:51 WIB
> > 
> > 
> > eramuslim - Dulu waktu kita kecil, orang tua biasa
> membuat "ritual" korek
> > kuping. Namun, setelah jadi orang tua, justru kita
> sering mendengar,
> > "Jangan
> > sembarangan mengorek kuping anak." Maka kita pun
> ragu-ragu melakukan
> > rutinitas yang satu ini. Padahal yang benar, kita
> harus membersihkan
> > telinga
> > anak kita yang belum bisa melakukannya sendiri,
> mengajari anak yang sudah
> > bisa mandiri untuk membersihkan telinganya, dan
> membersihkan telinga kita
> > sendiri. Mengapa? 
> > 
> > Telinga merupakan alat indera yang boleh disebut
> "barometer" masalah.
> > Banyak
> > hal dapat terjadi pada telinga. Belum tentu
> menyangkut pendengaran,
> > memang,
> > tetapi dapat mengganggu pendengaran, mengganggu
> keseimbangan, atau bahkan
> > menimbulkan nyeri hebat. Karenanya, telinga perlu
> dibersihkan secara
> > teratur
> > agar selalu dalam kondisi baik. 
> > 
> > Telinga luar, yang berupa daun dan saluran
> telinga, adalah bagian yang
> > paling memerlukan perhatian. Dinding saluran
> telinga selalu menghasilkan
> > cairan berlemak. Bagian itu juga menghasilkan
> cairan lain, yang
> > bersama-sama
> > cairan berlemak tadi membentuk serumen. Fungsi
> serumen membawa kotoran ke
> > luar liang telinga dengan bantuan gerakan rahang
> sebelum akhirnya menguap.
> > Bila cairan sampai menumpuk dan membentuk
> sumbatan, pendengaran dapat
> > berkurang. Ini sering terjadi pada balita, karena
> ia belum dapat
> > membersihkan sendiri lubang teliganya. Karena itu,
> orang tualah yang
> > bertugas membersihkannya. 
> > 
> > Caranya mudah. Untuk bayi dan anak kecil, rebahkan
> kepala anak di pangkuan
> > kita. Tarik daun telinganya ke atas belakang untuk
> mempermudah melihat isi
> > saluran telinganya, lalu keluarkan kerak-kerak
> putih di dinding saluran
> > itu
> > memakai kapas telinga (cotton bud). Selain telinga
> sehat, dari kegiatan
> > ini
> > pula terjadi "kontak pribadi" antara orang tua dan
> anak, yang bila
> > dilakukan
> > dengan kasih sayang, akan selalu menjadi kenangan
> indah bagi anak. 
> > 
> > Anak yang lebih besar (sudah dapat mandi sendiri)
> dapat diajari
> > membersihkan
> > telinganya sehabis mandi. Frekuensinya 2 - 3 hari
> sekali, seperti
> > dilakukan
> > oleh orang dewasa. Serumen basah dapat dibersihkan
> dengan kapas telinga,
> > sedangkan yang keras harus dikeluarkan dengan
> pengait khusus untuk
> > telinga.
> > Ketika membersihkan, kapas telinga cukup masuk
> sekitar 1 cm, yaitu pada
> > bagian yang menghasilkan serumen. Bila kapas
> terlalu ke dalam dan
> > menyentuh
> > gendang telinga, kita akan terbatuk secara
> refleks. 
> > 
> > Pada bayi, sedikit saja gangguan pada telinga,
> misalnya radang, sudah
> > dapat
> > membuatnya gelisah dan menangis terus sambil
> menarik-narik telinganya.
> > Periksalah saluran telinga luarnya, barangkali ada
> bisul di sana. Meski
> > tidak berbahaya, bisul bisa menimbulkan nyeri
> hebat pada bayi. Bawalah ia
> > ke
> > dokter keluarga; ia membutuhkan tetes telinga
> antibiotik. Untuk mengurangi
> > nyerinya, kita juga dapat memberinya pereda nyeri
> seperti parasetamol dan
> > kantung hangat yang ditempelkan pada telinga yang
> sakit. Ingat, jangan
> > memasukkan kapas atau apa pun ke telinganya! Bila
> ia tampak tidak sehat,
> > apalagi disertai demam, mungkin ia mengalami
> radang telinga tengah.
> > Segeralah ke dokter keluarga Anda. 
> > 
> > Balita juga punya kebiasaan memasukkan sesuatu,
> seperti manik-manik, ke
> > telinganya. Bila itu terjadi dan kita masih dapat
> melihatnya serta yakin
> > benda itu tidak melukai/merusak dinding saluran
> yang halus itu, kita dapat
> > mengeluarkannya sendiri dengan kait telinga
> khusus. Tetapi, bila kita
> > bimbang, mintalah pertolongan dokter. Bila yang
> nyelonong serangga,
> > pertolongan pertamanya adalah memasukkan air suam
> kuku ke telinganya.
> > Dengan
> > cara itu serangga akan terbawa keluar bersama
> aliran air. Jangan lupa
> > menarik-narik daun telinga untuk membuat
> salurannya lebih lurus. 
> > 
> > Sementara itu, kita juga mesti hati-hati terhadap
> selesma atau alergi.
> > Keduanya bisa mengakibatkan gangguan pendengaran
> atau tuli lantaran lendir
> > menghalangi sirkulasi udara di hidung dan
> tenggorok yang berhubungan
> > langsung dengan kuping. Hati-hati pula terhadap
> radang telinga tengah
> > kronis
> > yang menghasilkan cairan radang (sekret) dan
> sering terjadi tanpa tanda
> > radang yang menonjol. Radang macam ini juga bisa
> bikin tuli. (dr. Zunilda
> > S.
> > Bustami, dokter keluarga) 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Ibundanya Farras
> >
>
-----------------------------------------------------------------
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> >
>
---------------------------------------------------------------------
> > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik,
> http://www.indokado.com/
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
>
---------------------------------------------------------------------
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik,
> http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> 


__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Tax Center - File online, calculators, forms, and more
http://tax.yahoo.com

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke