Mbak,

apa masih bisa ada kata "maaf" buat seseorang yg berlaku kasar terhadap anak kita?? bahkan berani kepada orang tua kita?? Hmmm.... kalo saya sih, mending gak ajah deh.... Prt yg baik bisa dicari koq walau susah.. tapi kalo anak or ortu yg kenapa2, apa bisa ada gantinya?? Keluarga lebih berharga daripada apapun juga... Menyesal kemudian juga percuma....

Saya punya pengalaman jg punya prt & suster yg baru "punya hp" dan noraknya minta ampuunnn..... si suster panggil prt ajah dari kamar depan ke belakang pake sms... duilah.... Tapi saya sudah janjian sebelum mereka punya hp... kalo saya anterin mrk pilih2 hp, saya jg ada permintaan, tolong jangan main hp pada waktu kerja... Jadi kalo pagi tuh hp saya sita dua-duanya... lalu, jam 7 or 8 malam, kalo saya sudah pegang anak dan pekerjaan mereka sudah selesai, baru hp saya serahkan kepada mereka kembali... Cukup berhasil juga, karena mrk maen sms & bertelpon ria pada jam luang mrk. Tapi sayangnya mereka sudah gak kerja sama saya stlh lebaran kemarin.... gara2 hp juga sih... pada bertengkar rebutan cowok lah...

Suster saya yg sekarang urus anak, punya hp sudah lama, jd gak norak... dari awal kerja saya sudah bilang ttg peraturan hp ini... tapi dia cukup tahu diri dlm memakai hp yaitu pada malam hari, jd tidak saya sita. Sedangkan si bibi, umurnya sudah tue, 47 thn.... gaptek, gak punya hp... no problem... Hehehehe....

Renny S.
http://kevinnathaniel.multiply.com


----- Original Message ----- From: "Dian R." <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, September 05, 2006 10:45 AM
Subject: [balita-anda] Mohon saran ttg prt


Dear all,

Setelah kemarin ada " Sharing ttg asisten " saya mohon saran/masukan tentang
prt-ku.
Asisten/prt-ku ini sudah ikut 2 th ini, ikut sejak aku hamil sampai sekarang
anakku hampir umur 2 th. Jadi anakku secara emosi sangat dekat dengan dia.
Aku dapat dia dari pembantunya kakakku. Dari awal sudah aku tekankan ke dia bahwa tidak hanya sekedar pembantu tapi sudah bagian dari keluarga demikian pula perlakuan kami kepadanya. Aku & suami kerja, pulang sampai rumah minim
jam 18.00. Kalau pas ngga capek kadang2 aku bantuan kerjaan rumah tangga,
misal cuci piring dll. Karena aku tau, momong anak itu capek. Dia juga tidak
sukan keluar malam.
Tapi beberapa bulan ini mulai ada perubahan sejak dia punya HP dan mulai
kenal cowok lewat HP. Kadang2 terima tamu laki waktu kami tidak di rumah,
sama anakku sudah berani bentak2 padahal waktu itu ada ibuku di rumah.
Memang selama ini aku tidak pernah yg namanya marahin dia, kalau ada
kesalahan selalu aku kasi tau secara baik2. Tapi laporan dari ibuku kemarin kalau dia sudah berani bentak2 anakku dan terima tamu laki, aku jadi rencana mau berhentiin saja. Sampai pernah malam2 anakku seperti mimpi nangis sambil
teriak2 " Ampun mbak... ampun mbak... "
Sekarang kalau pagi dia dan anakku aku titipkan ke kakakku sampai kami
pulang kerja.
Mohon sharing apakah yg seperti ini sebaiknya langsung dikeluarin saja atau
masih ada maaf, karena kami sudah tidak bisa mempercayainya lagi.

Maaf kalau terlalu panjang, mohon sharingnya..
Salam,
Mama Icha


--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]






--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke