Heheheheeh..........atau misalnya gini, di rumah anak dipelototin terus,
di sekolah juga, harus dimata2i, tapi lingkungan parah, ada pecandu
narkoba, ada preman yang asal pukul, ada yang sex bebas, dsb-dsb, apakah
anak kita akan terjamin baik-baik saja????????

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 28, 2006 11:53 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] bubarkan Smek don !

kalao ada anak yang kena narkoba, atau kecanduan nonton bokep, ga usah
lah
para bandar narkoba dan kaki tangannya itu  dan juga para pengedar VCD
bokep
dikejar-kejar. Yang salah khan ortunya si anak yang ga bisa ngawasin n
ngendaliin anaknya sampe kejerumus ke situ. Apalagi kalo anakanya udh
bisa
baca.

Mana bisa sih kita ngendaliin pihak luar?. Biarin aja mereka tetep ada
dan
gak usah lah polisi ngejar2 mereka. BNN juga dibubarin aja, ngabis2in
duit
rakyat. Yang penting anak kita  masing2 kita  pelototin terus,  biar gak
kecebur jurang narkoba n kecanduan bokep. N jangan lupa, jangan tidur
sebelum anak pada tidur. Juga sekali2 harus pura2 tidur, terus tiba2
ngerazia anak lagi pada ngapain. Kalo anak udh pada tidur, dioprek2
badannya
apa bener dia tidur beneran, bukan pura2 tidur.



rgrd
----- Original Message -----
From: "Rini Sumadi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, November 28, 2006 11:49 AM
Subject: RE: [balita-anda] bubarkan Smek don !


Kuncinya jangan ada tayangan yang bisa merusak dan memporak-porandakan
moral
bangsa Indonesia!
There's no rights for them to say "oh, it's because of profit and we're
not
going to drop it off! even if our kids' bones are cracking and they're
fighting like a hell" [Astagfirullah..jangan sampai deh pemikiran
semacam
ini dibiarkan...]

walaupun jam tayangnya diundur...tapi tetep aja..yg beredar dipasaran
itu
kan produk2 "Smack Down" seperti di lingkungan sekolah SD dijual
kartu-kartu
bergambar dari serial SMACK DOWN [Baca Koran Kompas hari ini]...so
people...BE REALISTIC...although our children are not WATCHING the damn
thing, still there are tools/ways of showing them this stupid, ugly,
ridiculous, gross, low standard thing!

Sorry bagi yang tersinggung, bukan maksud menyinggung, tapi hanya
ungkapan
batin aja, semoga ada yg mendengar dan ada yg merenung efek negatif yg
bisa
ditimbulkan dari produk tayangan tsb.

Cheers,
Rini

-----Original Message-----
From: Ersa Herwinda [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, November 28, 2006 11:34 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] bubarkan Smek don !



Logikanya Jeng Intan ada benernya juga.
Kalo TV masih prioritasin profit,
kalo orangtua masih prioritasin anak,
dimana nyambungnya dong?

Menurut pengamatan salah satu teman milis asahpena,
ada beberapa alasan anak hobi nonton tv:
1. tidak ada sekolah/kegiatan bersekolah
2. tidak ada peer yg harus dikerjakan
3. tidak tau harus ngapain di waktu senggangnya

Jadi sebenernya kunci ada di orangtua/pendidik/pengawas?
Just a thought.


 <http://www.incredimail.com/index.asp?id=409&lang=9>




--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]




--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke