Kayaknya kasus nya mirip aku de hiks. bedanya teman mbak masih bisa pindah dgn 
alasan coba mandiri klu aku... hiksss... gimana bisa la wong mertua koq yg 
pindah ke rumah aku berikut seluruh keluarga besarnya (krn alasan kurang mampu 
jadi numpang) dan hasilnya ... banyak konfilk di rumah belum lagi mention aku 
dan anak anak ku yang 3 orang tinggal sekamar karena kamar anak dipake ipar dan 
anak bininya, kamar satu lagi dipake mertua.

bermuka DUA ??? pasti!... klo depan misoa beda banget dgn dibelakang misoa... 
klo aku ngadu ke misoa malah tambah ruyam.
yah satu satunya cara ya aku kurangi kontak dengan mertua, pagi kerja pulang 
malam dan ngabisin waktu dgn anak anak.
klo libur aku coba ngajak misoa jalanjalan bareng anak2 atau ngunjungi ortu ku.

klo depan misoa aku ngikutin jejak nya, ramah pada nya heheh klo dibelakang 
misoa, ya seperti dia juga, lu lu gue gue.
cuman soal biaya ini yg bikin bete, semua biaya ditimpakan pada misoa dan aku, 
yg aku sebel tuh gaji pembantu aku yg bayar tapi si pembantu disuruh gosok baju 
semua ipar ipar ku berikut bini bini nya (ipar ku 2 orang bininya yg satu ftm 
yang satu kerja tapi ini bini anak bontot jadi ya jadi mantu kesayangan gitu), 
sedangkan baju aku suruh suster anak ku yg gosok. jadi anak ku tuh kudu aku yg 
ngurus sementara dia sibuk terima order dari mertua :(

duh... jadi curhat lagi, sori ya klo nga membantu


----- Original Message ----
From: tika <[EMAIL PROTECTED]>
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Thursday, 1 February 2007 11:49:49
Subject: Re: [balita-anda] OOT : BAGAIMANA MENGATASI MERTUA YANG BERMUKA DUA


Aku setuju lho mbak sama usul pindah dulu aja....soalnya kalau kita deket
yang keliatan jelek2nya aja deh tapi kalau jauh ngengenin kali.

Terus kalau ngontrakpun usahakan jangan terlalu dekat dengan mertua, kayak
case aku sendiri aja...walaupun tidak serumah dengan mertua tapi masih satu
lingkungan (satu RT malah) tetap aja kejadian seperti yang dialami temen
mbak itu aku rasain juga...jadi solusi awalnya aku membatasi diri berkunjung
ke rumah mertua dengan harapan mengurangi konflik2 seperti itu.

-tika-
----- Original Message -----
From: "Lif Rahayu" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Thursday, February 01, 2007 11:09 AM
Subject: Re: [balita-anda] OOT : BAGAIMANA MENGATASI MERTUA YANG BERMUKA DUA


> Kan gak mesti beli? Bisa kontrak kan untuk sementara, satu tahun gitu.
> Alasannya, bilang aja pengen coba mandiri sebagai keluarga gitu. Kalau
> serumah emang kemungkinan konflik ada itu besar sekali, kalo gak serumah
> malah bisa akuuuuur banget.
>
> Saya dulu begitu merit juga mutusin untuk kontrak rumah dulu, padahal
mertua
> baek, cuma takutnya kalo serumah malah ada konflik. Suami setuju banget.
> Mertua saya juga setuju banget, soalnya beliau juga takut kalo salah2
> ngomong ama menantu, kan bisa berabe.
>
>
> On 2/1/07, MERRY SURABAYA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Mbak reni,
> > maunya sih teman saya itu pindah tapi takut lumpur soale kebetulan teman
> > saya itu tinggalnya di sidoarjo, takutnya begitu pindah/beli rumah
sidoarjo
> > kena lumpur, kata suami teman saya itu nunggu lihat sampai 4 bulan kalau
> > dibenahi keluarga ini dulu kalau masih sama, baru ambil tindakan, tapi
teman
> > saya itu sudah nggak kuat, karena tean saya itu merasa tinggal dirumah
itu
> > seperti tidak nyaman lagi dan merasa diremehkan karena kadang-kadang
didepan
> > suami kelihatan baik tetapi dibelakang jelek(apalagi sama teman saya
itu )
> > sepertinya ada apa-apa suami teman saya itu yang selalu dipanggil
sedangkan
> > teman saya itu tidak, kan...kasihan mbak, padahal teman saya itu juga
yang
> > bantu keuangan di rumah itu loh mbak, sampai ninggalin anak untuk bantu
> > keuangan keluarga. kasihan mbak.....
> > Thx
> >
> > Reni <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > kalo menurut aku siy, yang namanya tinggal 1 atap
> > dgn mertua or adik ipar or kakak ipar, pokoknya diluar dari
> > keluarga inti kita (suami,istri,anak) pasti akan terjadi konflik.
> > baik bentuknya konflik yg kecil atau yg besar.
> > wong sama suami aja terkadang masih selisih paham gimana sama mereka
> > kan...
> >
> >
> > untuk kasusnya temen mba'merry ini, alangkah baiknya pindah aja
> > dari rumah mertua, entah itu ngontrak atau beli rumah ditempat lain.
> > so kalo keluarga suaminya itu lg ngga enak kita ngga usah dateng dulu
aja
> > sampe mereka baik kembali.
> > dan siapa tau dgn pindahnya kita, mereka jadi berpikir dan merenung
> > oo iya, ternyata perlakuan/perbuatan mereka itu salah terhadap kita,
> > sehingga terjadi komunikasi yg baik lagi antar semua anggota keluarga.
> >
> > ok deh smoga membantu ya, dan smoga keluarganya temen mba'merry cepet
> > rukun
> > kembali.
> >
> > salam
> > *yg ngontrak deket rumah mertua :p *
> >
> >
> > -----Original Message-----
> > From: MERRY SURABAYA [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Thursday, February 01, 2007 10:10 AM
> > To: balita-anda@balita-anda.com
> > Subject: RE: [balita-anda] OOT : BAGAIMANA MENGATASI MERTUA YANG BERMUKA
> > DUA
> >
> >
> >
> >
> > Rekan-rekan,
> > aku mau tanya nih, ada teman gue yang lagi ada masalah dengan mertuanya,
> > ceritanya mengini, teman saya itu tinggal serumah dengan mertua
perempuan
> > bersama dengan adik ipar, kadang terjadi selisih paham dengan adik ipar
> > berhubung sang adik ipar ini tidak mau ditegur diarahkan, jadi membuat
> > kakak
> > adik ipar ( suami teman saya itu ) dan teman saya sendiri malas untuk
> > memperhatikan adik ipar teman saya itu karena keras kepala, dan kemudian
> > pada suatu hari teman itu mendengar bahwa mertuanya itu nggak senang
> > karena
> > dia menganggap bahwa apa yang dilakukan dalam hal ini anak laki dan
> > mantunya
> > itu ada maksud negatif untuk anak perempuannya. Tapi disatu pihak jika
> > mertua ini berhadapan langsung dengan sang mantu(teman saya itu)
berkesan
> > baik dan tidak ada apa-apa tapi dibelakang diejek-ejek malah sampai
> > ngomong
> > ama tetangga. Suami dan teman saya itu sudah berusaha ngomong baik-baik
> > sama
> > mertuanya tapi malah tidak ngaku ( diam saja ). Yang dikuartirkan teman
> > saya
> > itu apa malah mertua saya itu tidak tambah jengkel dalam hati apalagi
udah
> > ditegur secara
> > baik ama suami teman saya itu. Yang menjadi kendalah hati teman saya itu
> > apa yang harus dia lakukan menghadapi mertua yang seperti itu ( dimuka
> > lain
> > dibelakang lain ). Tolong dong rekan-rekan bantu saran dan masukkannya
> > untuk
> > membantu teman saya itu, soale saya juga lagi binggung gimana caranya
> > membantu teman saya itu tiap hari sampai nangis dan sakit hati karena
apa
> > yang semua dingomongi ama mertuanya itu tidak benar, jika memang benar
> > tidak
> > mungkin teman saya itu sampai sakit hati dan lagian aku sendiri tidak
> > menunggah bahwa mertua teman saya itu kelihatannya baik tapi koq sampai
> > hati
> > bisa berbuat seperti itu. Tolong dong
> >
> > Thx.GBU
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Sucker-punch spam with award-winning protection.
> > Try the free Yahoo! Mail Beta.
> >
> >
> >
> > --------------------------------------------------------------
> > Kirim bunga, http://www.indokado.com
> > Info balita: http://www.balita-anda.com
> > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Any questions?  Get answers on any topic at Yahoo! Answers. Try it now.
> >
>


----------------------------------------------------------------------------
----


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.410 / Virus Database: 268.17.17/661 - Release Date: 30/01/07


--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


                
____________________________________________________ 
Yahoo! Singapore Answers 
Real people. Real questions. Real answers. Share what you know at 
http://answers.yahoo.com.sg

Kirim email ke