Mbak , turut prihatin akan keadaan keluarga
Kalau menurut aku , sebaiknya dibicarakan dgn misua, karena bisa
mempengaruhi hubungan suami istri , mbak sebagai istri akan selalu
tertekan
apabila di rumah.
Kalau hanya mertua, masih bisa diterima, karena suami mbak wajib
menghidupi orang tuanya, dan mbak wajib mengikuti keputusan suami.
Namun kalau sampai adik ipar yg sudah berkeluarga ikut juga ,
wah kalau itu sih sudah keterlaluan , sudah jadi benalu di rumah.
Apalagi adik ipar ada 2, masing2 punya bini , wah kok bisa yah ,
ada laki2 yg udah kawin ngak punya malu numpang di rumah kakak laki2 nya 
yang sudah berkeluarga. Mungkin harus ditegaskan , kedua adik ipar
harus keluar dari rumah mbak , suruh ngontrak kek , kemana kek,
karena beban kebutuhan hidup mbak dan keluarga otomatis bertambah 3
keluarga.
Namun kalau memang kebetulan suami mbak, punya cukup uang , yah
lebih baik kasih aja uang kontrakan buat 2 adik-adiknya, biar ngak perlu
nyampur , masalah biaya hidup mereka , biar mereka tanggung sendiri,
wong udah bisa kawin kok ngak bisa memenuhi kebutuhan hidup sendiri
yaitu 
sandang pangan papan (rumah).
Maaf kalau saya agak berlebihan , saya jadi kesal membayangkan kalau
saya 
mengalami hal seperti mbak. Memang jadi orang baik itu penting ,
tapi kalau terlalu baik , tidak mendidik , 2 adik ipar mbak tidak akan
bisa hidup mandiri , seumur hidup akan numpang terus.
Alangkah sedihnya hidup seperti itu. 
Kalau masalah mertua sebaiknya dibicarakan dengan hati-hati jgn sampai 
menyinggung perasaan suami , karena mertua adalah orang tua mbak juga.
Mudah-mudahan mertua bisa menerima bahwa keluarga mbak keberatan
apabila 2 adik ipar numpang di rumah. Berikan alasan yang masuk akal
dan katakan bermaksud untuk mendidik 2 adik ipar agar mandiri.

maaf, saya terbawa emosi jadi kepanjangan
mungkin ada pendapat lain , silakan saja


On Wed, 7 Feb 2007 21:35:43 -0800 (PST), "Restiani Tan"
<[EMAIL PROTECTED]> said:
> Kayaknya kasus nya mirip aku de hiks. bedanya teman mbak masih bisa
> pindah dgn alasan coba mandiri klu aku... hiksss... gimana bisa la wong
> mertua koq yg pindah ke rumah aku berikut seluruh keluarga besarnya (krn
> alasan kurang mampu jadi numpang) dan hasilnya ... banyak konfilk di
> rumah belum lagi mention aku dan anak anak ku yang 3 orang tinggal
> sekamar karena kamar anak dipake ipar dan anak bininya, kamar satu lagi
> dipake mertua.
> 
> bermuka DUA ??? pasti!... klo depan misoa beda banget dgn dibelakang
> misoa... klo aku ngadu ke misoa malah tambah ruyam.
> yah satu satunya cara ya aku kurangi kontak dengan mertua, pagi kerja
> pulang malam dan ngabisin waktu dgn anak anak.
> klo libur aku coba ngajak misoa jalanjalan bareng anak2 atau ngunjungi
> ortu ku.
> 
> klo depan misoa aku ngikutin jejak nya, ramah pada nya heheh klo
> dibelakang misoa, ya seperti dia juga, lu lu gue gue.
> cuman soal biaya ini yg bikin bete, semua biaya ditimpakan pada misoa dan
> aku, yg aku sebel tuh gaji pembantu aku yg bayar tapi si pembantu disuruh
> gosok baju semua ipar ipar ku berikut bini bini nya (ipar ku 2 orang
> bininya yg satu ftm yang satu kerja tapi ini bini anak bontot jadi ya
> jadi mantu kesayangan gitu), sedangkan baju aku suruh suster anak ku yg
> gosok. jadi anak ku tuh kudu aku yg ngurus sementara dia sibuk terima
> order dari mertua :(
> 
> duh... jadi curhat lagi, sori ya klo nga membantu
> 
-- 
  Andi Limantoro
  [EMAIL PROTECTED]

-- 
http://www.fastmail.fm - Accessible with your email software
                          or over the web


--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke