Hi mbak Sondang, Firstly, selamat ultah ke-2 buat Keisha, ya mbak, ... wah, nggak jauh hari ultahnya dengan kakaknya ya ...
Gimana Katriel sekarang, sudah mulai menurun suhu tubuhnya? Observe, check behavior dan cermati makan/minum/istirahatnya sekarang2 ini, mbak. Mungkin sekarang sudah mulai sedikit turun suhu tubuhnya, tapi nggak heran juga kalau nanti mulai naik lagi. Itu mungkin jadi pertanda infeksi dalam tubuh masih berlangsung. Kalau saya sudah mulai pakai treatment dengan obat turun panas (setelah suhu tubuh >38.5 der C dan anak mulai ngerasa nggak nyaman), yang jadi patokan saya: - saat suhu tubuh mulai berangsur turun, saya bujuk anak untuk mulai perkuat daya tahan tubuhnya (mis. tanya dia lagi ingin makan/minum apa, bujuk untuk banyak minum cairan, dll., kalau lagi ogah-ogahan, bisa bilang ke dia kalau cara ini buat dia bisa cepat sembuh and bisa main/sekolah/ jalan2 lagi ;)) - yang jadi target: rentang waktu antar pemberian obat seharusnya lebih panjang. Itu salah satu tanda baik :). Mis. yang tadinya 4-5 jam sekali sudah harus minum obat turun panas, jadi lewat 8 jam, 1/2 hari, sampai akhirnya nggak butuh obat turun panas lagi (konsekuensinya: memang ortunya jadi ikutan 'shift' and siap alarm kalau memang waktu check-nya kebetulan lewat tengah malam atau subuh ;)) Iya memang, kondisi cuaca and musim penyakit sekarang kadang buat waswas, jangan2 demam/flu/batuk yang sedang dialamin ini bukan lagi 'yang biasa' :) Saya biasa untuk ambil waktu untuk observe atau cari info tentang gejala2 yang ada selain yang utama (batuk,pilek, dan demam). Gunanya memang untuk membuat kita lebih tenang (oh, ternyata bukan termasuk gejala DB atau flu burung atau infeksi paru, ISK, dll), juga yang beginian bisa jadi catatan kita kalau nantinya memang harus konsultasi dengan dokter yang akan menangani. Saya sendiri cukup yakin, kalau memang anak terbiasa dengan 'mindset' membasmi infeksi virus (mis. common cold) dengan perkuat daya tahan tubuh, dia akan cukup 'tahan banting' di lingkungan 'resiko bibit penyakit' seperti di lingkungan main atau sekolahnya, dan nggak hanya langsung pakai tindakan 'kuratif' via obat (chemical) terus untuk sesuatu yang sebenarnya bisa diatasi dengan imun tubuh anugrah dari Tuhan :) Btw, kalau suhu tubuh >39 der C, terus Katriel kaget2 itu yang seperti apa, ya mbak? Apa memang selalu begitu sejak lahir atau baru-baru ini saja. Suhu tubuh tinggi bisa buat anak jadi menggigil, mengigau, kalau dia berusaha duduk/berdiri badannya jadi gemetaran atau kelihatan goyah, dll.... tapi bukan tanda kejang demam (leher kaku, mata mendelik, sebentar kehilangan kesadaran, jerking). Apalagi kalau lagi kaget2, Katriel masih bisa diajak komunikasi (nggak hilang kesadaran) atau hanya sekadar respon tubuhnya dengan demam yang tinggi. Obat anti kejang suppositories (via rektal) ini memang ada kandungan 'sedation', untuk buat otot yang kaku jadi relaks, umumnya memang diberikan saat anak sudah mulai kejang (demam), untuk segera membuat rileks otot dan membuat kejang tidak berlangsung lama. Pemberian obat anti kejang sebelum atau sesudah kejang berlangsung tidak terlalu mambantu banyak. Saya pernah baca satu info, kalau memang kejang demam tidak bisa 'diantisipasi'. Itu akan berlangsung (bahkan ada yang suhu tubuh baru 38 sekian der. C sudah langsung kejang). Dan kejang demam pertama di bawah usia belasan bulan punya resiko untuk terulang kembali. Tapi seiring tambah besar anaknya, kemampuan tubuh (something related to the brain) untuk 'tahan' demam tinggi semakin 'terlatih' dan akhirnya hilang dengan sendirinya (dengan catatan : memang kategori kejang karena demam, bukan kejang demam kompleks dan bukan epilepsi). So, menurut saya pribadi, mungkin perlu make sure dulu apa memang 'kaget2' itu tanda kejang demam. Bisa konsultasikan dengan DSA nya untuk kasus seperti ini, sekalian minta alternatif, apa memang sudah perlu untuk ganti obat turun panas (bukan obat anti kejang) Katriel dengan jenis parasetamol yang 'rectal tube' (via dubur), yang umumnya memang kandungan parasetamolnya cukup tinggi dan 'mungkin' bekerja lebih cepat. cheers, Sylvia - mum to Jovan & Rena On 2/12/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Lagi campur aduk nih, ada sukacita dan ada kesedihan, my girl Keisha hr ini 5 Feb ultah yg ke 2, my boy Katriel, abangnya, panas 38.8 + batuk. Gimana baiknya ya? Katriel batuk ringan sudah 4 hari dan panasnya 2 hari, tp hr ini panasnya paling tinggi (barusan 1 jam lalu) 38.8, secara saat ini kondisi cuaca lagi ga normal, banyak penyakit, baiknya observe brp hari di rumah ya sebelum ke dokter? saat ini dah di kasih tempra 1x, banyakin minumnya (walaupun susah), kasih buah, makan bubur krn ga nafsu makan (keliatannya ada radang, bibirnya merah) Satu lagi, anak cowoku ini, kalau panas udah lebih dr 39, mulai kaget2 tidurnya, bagaimana ya treatmentnya? selama ini klo di rumah ada anti kejang yg dr anus, saya kasih itu kalau dia udah sering kaget2 gitu, tp kayanya pernah deh di bahas di BA, obat tsb tuh ga baik, jadi gimana nih? Klo cuaca lg normal sih saya ga kuatir, anak2 panas kan biasa, tp berhubung sekarang banyak wabah macam2 dan cuaca ga menentu spt ini, saya jadi kuatir juga akhirnya. So, Help me pls......... thanks before. <deleted>