heheeh....

sip akur mbak hanifa, bahwa ASI is the best.

cuman kalo boleh ngelurusin dikit, walaupun asi perah, it's still much
better daripada susu formula. beneran lho...

u/ ibu bekerja, ya konsekuensinya emang begitu. kalau mau kualitas dan
kuantitas asi yang prima, ya asupan kudu ok punya dunk. jadi jajan mie
ayam doang, kudu dikurangi.

seperti pernah aku share, semakin sering dipompa, akan semakin sering
diproduksi asinya. makanya kita usahakan u/ mompa sesering anak kita
nenen.
alhamdulillah aku sekali pompa dapet 240ml. 3x pompa ya dikaliin aja.
Insya Allah cukup u/ besoknya. aku berangkat jam 7.30, nyampe rumah
jam 6.30. ya masih cukup aja.

gak mungkin deh, dalam sehari cuma mompa pagi hari. pasti jam 9-10,
payudara dah berasa penuh banget, mau mbledos. ya solusinya dipompa.
mungkin ini satu point yang belum dipraktekkan mbak hanifa. makanya
masih ngira, kalau ibu bekerja dan pengen asi eksklusif, cuma mompa 1x
di pagi hari doang.

memang sulit u/ ibu bekerja, tapi bukannya gak mungkin lhow...

On 4/27/07, Hanifa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dear ALL,

Ma'af nih kayaknya email saya ini membuat salah tangkap, saya ini beranggapan 
ASI is the Best.
Ini saya ceritakan yg lengkap tentang ibu yg saya ceritakan dibawah.

SI Ibu ini anti susu Formula, ibunya bekerja Full day dari pagi sampai malam 
kira-kira sesudah mgahrib sampai rumah.Pagi-pagi diperah ASI nya, jadi susu 
yang di perah di pagi ini di berikan sampai si ibu pulang lagi malamnya.

Kalo pagi hari memerah susu sekali memang bisa dapet berapa banyak ?
Bayangkan si bayi hanya mengkonsumsi ASI tsb sampe sore, meurut saya sih kurang.
ASI eksklusif yang dimaksud harus memenuhi kwantitas dan kwalitas.
Kwantitas berarti harus memenuhi kebutuhan bayi, kapan bayi haus harus di 
berikan.
Kwalitas berati gizi makanan si ibu pun harus tinggi.

nah kalo si ibu kerja Full day ninggalin bayinya, terus makannya juga nggak 
diperhatiin gizinya. Menurut saya sih ini bukan yg termasuk ASI eksklusif yang 
dicanangkan WHO.

Kasihan si bayi, dia belum bisa ngomong. Malah ada ibu-ibu yang fanatik berat 
ASI eksklusif, dia nggak ngerti si bayi rewel melulu karena ASI nya nggak 
cukup. Si Ibu tetap ngotot kalo ASI nya banyak
;(

Nutrisi secara total harus memenuhi, kalo kurang harus ditambah, DITAMBAH  
bukan DIGANTIKAN. Jadi ASI diberikan semaksimal mungkin dan ASI sebaiknya 
diberikan sampai anak berumur 2 tahun.


Mudah-mudahn email saya dibawah tidak memberikan salah pengertian sama yg lain.



Hanifa

*yg pernah sedih krn enggak bisa ASI eksklusif*



--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke