Moms and Dads,
TV merk apa aja yang bisa untuk nyensor program?

regards,
Ummu raihan

-----Original Message-----
From: AHK / EKONID-Dwilda Septika [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 18, 2003 10:10 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani
yang Bodoh)


Mbak, memang nggak semua TV bisa di lock. Tergantung Tvnya juga sih.
Kalau nggak, Mbak bisa beli timer yang dipasangi disambungan listriknya dan
hanya bisa nyala kalau mbak ada. Seperti yang mbak Meutia sudah kirim tadi.


Salam,

Ibunya Fya 

-----Original Message-----
From: Erta Dewi Kuari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, September 18, 2003 9:05 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani
yang Bodoh)


Mbak, bagaimana caranya meng-lock TV dan membuat hanya program-program
tertentu yang bisa dibuka?

Mestinya saya ingin melarang pengasuh anak saya tdk membuka tv selain
acara-acara anak-anak yang mendidik, tetapi karena saya bekerja di kantor
dan di rumah tdk ada keluarga, saya juga tdk akan tahu jika mereka
menyalakan tv dan melihat program-program yang lain (yg mungkin tdk sesuai
utk anak2). 
Jadi saya hanya memberitahu mereka untuk tidak memutar acara-acara kekerasan
dan horror, tapi itupun saya tidak tahu (karena saya tdk di rumah sepanjang
hari).

Salam,
Erta 

-----Original Message-----
From: AHK / EKONID-Dwilda Septika [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, September 18, 2003 8:57 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani
yang Bodoh)

Benar sekali, jadi dari kitanya yang mulai. Bukan orang lain yang di
salahkan. Toh kita kan termasuk yang minoritas, ya tetap aja nggak di
dengar. Kita kan bisa memilih acara mana yang bagus dan baik untuk keluarga
kita.  

Alhamdulillah putri kecilku nggak suka dengan acara di TV atau nonton TV.
Fya sama sekali tidak tertarik, padahal sudah saya coba ke chanel anak-anak
pun tidak tertarik. Kami selalu meng-lock TV kami. Cuma dengan access code
baru bisa dibuka. Mbaknya kalau nyalain TV ya hanya program-program tertentu
aja yang bisa dibuka. Seperti acara anak-anak dan Animal Discovery. 
Saya pun sangat jarang nonton TV, palingan suami saya itupun acara olahraga
dan sikecil pun sudah tidur. 



Salam,

Ibunya Fya




From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 17, 2003 9:38 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani
yang Bodoh)

Boleh ya saya ikut komentar, tapi jangan pada marah lho....

Negara Indonesia tuh kan penduduknya buanyuaaakkk, padaaattt.  Terdiri 
dari berbagai golongan, baik di daerah maupun di kota2 besar.  Wajar 
kalo Indonesia punya banyak channel TV, memadai presentasinya antara 
jumlah penduduk vs jumlah channel TV (belum termasuk yang indovision, 
dll).

Kita juga tau masing2 kita ini berada di golongan yang mana.  Dibanding 
dengan golongan majoritas, ya, kita ini yang di golongan minoritas 
lho.  CMIIW.

Penduduk2 didaerah tuh seneng lho nonton cerita2 misteri, dangdutan, 
goyang gebor, dlsb.....

Jadi kalo di survey, jelas aja kita termasuk minoritas.  Ditambah 
dengan kesibukan kita, jujur aja, emangnya kita nonton TV atau berada 
di depan TV 24 jam??!!

Saya pribadi sih juga sebel dan nggak suka sama cerita2 misteri, 
dangdutan, malahan sinetron aja nggak pernah nonton.  Sekarang sih, 
tinggal gimana kita ngawasin anak (maupun pengasuhnya) supaya nggak 
terlalu sering nonton TV aja...  Terutama yang bukan acara anak2.

Kalo saya, Sabtu dan Minggu yang banyak film/acara anak2, saya bebasin 
anak saya (4 tahun) nonton dari pagi (sekitar jam 8) sampe jam 12.  
Setelah itu stop.  Acara makan, istirahat, main keluar rumah, kalaupun 
main di dalam rumah, mungkin komputer, atau mewarnai, menggambar, 
puzzle.  Banyak koq kegiatan2 anak yang kita bisa lakukan untuk 
mengalihkan perhatian anak daripada siaran2 TV yang konyol2 itu....

Konsisten aja.  Kita juga nggak perlu nonton TV kecuali berita 
misalnya.  Atau acara musik, atau mungkin kuis.

Maaf lho moms/dads kalo nggak berkenan.... sekali lagi, maaf....


----- Original Message -----
From: niken dhamayanti <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Wednesday, September 17, 2003 6:31 pm
Subject: Re: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu 
Berani yang Bodoh)

> Bagaimana kalau kita boikot TV saja ?Saya di rumah sama sekali 
> tidak menyalakan TV, kecuali acara kartun yang diputar dari VCD. 
> Dampaknya bagus untuk putra saya, dia sama sekali tidak peduli 
> dengan TV. Dan saya juga mengajak kerjasama pembantu dan baby 
> sister, mereka hanya boleh nonton TV kalau Kevin lagi tidur.
> Daripada kita pusing dengan seleksi acara TV, lebih baik 
> menciptakan suasana tidak tergantung dengan TV. Cukup mengasikkan 
> juga, pada saat orang-orang bersantai menonton TV, saya sekeluarga 
> baca-baca atau bermain bersama.
> 
> Salam, Niken
> 
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
> Dan satu lagi yg menurut saya iklan yg jorok......, 
> norak........... yaitu:
> iklan Aki mobil, saya lupa merk nya tapi di situ adegannya: 
> seorang cewek
> yg lagi mau mandi dan hanya memakai kain tiba2 bajunya melorot 
> karena di
> intip sama drakula...ih...norak banget deh!!
> Kalau acara TV sih memang menurut saya kita sebagai orang tua yg harus
> pintar2 memilih acara TV yg bisa di tonton untuk 
> keluarga.........., kalau
> acara nya lagi ngga bagus buat anak2 lebih baik di matikan saja TV
> nya...kalau saya sih begitu. Soalnya memang menurut saya acara TV 
> sekaranglagi ngga karuan...banyak acara yg ngga bagus untuk di 
> tonton buat
> anak2......
> Belum lagi sinetron nya....aduh....pusing deh!!!
> 
> Shanti.
> 
> 
> 
> 
> 
> vnews.com> To: 
> cc: 
> 09/17/2003 Subject: Re: [balita-anda] Indosiar: Acara 
> 04:14 PM Anak2 BERANI DONG (Adu Berani yang Bodoh) 
> Please 
> respond to 
> balita-anda 
> 
> 
> 
> 
> 
> jangan lupa acara iklannya, ada satu iklan baru yang 'norak abis', 
> sayasebutin aja ya biar bisa nyensor kalo anak2nya pada nonton : 
> iklan SANEX
> DEO. Heran...., iklan kayak gitu bisa lolos di layar kaca. Belum lagi
> dangdut2an yg lagi inflasi di semua stasiun TV dgn gaya2nya yg g masuk
> akal.dll...., etc....., @#$!!!
> 
> 
> 
> > Menurut saya bukan hanya acara-acara seperti ini saja yang
> meresahkan,
> > tetapi juga acara-acara HOROR, 'misterius' yang saya tidak habis 
> pikir> apakah kegunaan dari pada menyiarkan hal-hal demikian. 
> Mendidik ?
> > hiburan ? informasi ? kok semuanya tidak ada menurut saya. Moms 
> and Dads
> > yang lain bagaimana ?
> >
> > ---------------------------------
> > Permainan anak mendidik -- www.solusimandiri.netfirms.com
> > Sehat alami -- [EMAIL PROTECTED]
> > Sehat dan bahagia -- www.sehat.cjb.net
> > ---------------------------------------------------
> > ----- Original Message -----
> > From: 
> > To: ; 
> > Sent: Wednesday, September 17, 2003 2:09 PM
> > Subject: [balita-anda] Indosiar: Acara Anak2 BERANI DONG (Adu Berani
> > yang Bodoh)
> >
> >
> > Adu Berani yang Bodoh
> > Oleh : Ade Armando
> >
> > Stasiun televisi di Indonesia semakin banyak saja menampilkan
> > tayangan yang berpotensi meracuni pertumbuhan jiwa dan anak-anak
> > Indonesia. Salah satu program yang saya sarankan untuk tidak 
> ditonton> adalah Berani Dong yang disiarkan stasiun Indosiar di 
> pagi hari.
> > Sebuah surat pembaca di harian ini, dua pekan lalu (23/8), mengecam
> > keras acara tersebut.
> >
> > Berani Dong adalah sebuah program yang berisikan adegan-adegan
> > sesungguhnya di mana orang ditantang untuk melakukan hal-hal luar
> > biasa. Hanya saja, yang disebut ''luar biasa'' itu kerap berarti 
> hal-
> > hal yang di luar batas kesopanan.
> >
> > Misalnya saja, dalam salah satu episode, tampil seorang pria yang
> > tubuhnya dibaluri lem dan ditempeli bulu-bulu. Lantas, seorang
> > perempuan harus mencabuti bulu-bulu dari tubuh si pria yang
> > bertelanjang dada itu. Hanya saja, cara yang dilakukan sungguh
> > menjijikkan: tidak boleh dengan tangan, melainkan dengan mulut. Baik
> > pembawa acara maupun pengunjung yang menyaksikan perekaman gambar
> > tertawa-tawa dengan riuh ketika mulut si perempuan mencabuti 
> bulu- bulu
> > yang berada di sekitar mulut dan dagu sang pria.
> >
> > Adegan itu jelas mencerminkan rendahnya standar estetika dan etika
> > pembuatnya. Namun, saat ini agaknya para penggarap program di
> > televisi memang sudah menutup rapat-rapat hati nurani mereka.
> > Maklumlah, acara semacam itu berbiaya rendah dan,
> > karena ''keberaniannya'' menghajar batas-batas norma, diduga dengan
> > mudah menarik cukup banyak penonton. Dengan kilah ''kemerdekaan
> > berekspresi'' mereka mencampakkan begitu saja segenap standar
> > kepantasan, kesopanan, ataupun keberadaban.
> >
> > Karena ketidaksensitifan itu, berbagai aktivitas menjijikkan hadir
> > dengan leluasa. Di Indosiar, ada pula program Tantangan, yang dalam
> > salah satu epsiodenya meminta seorang pria dewasa berjalan-jalan 
> di mal
> > dengan hanya mengenakan popok raksasa! Di kesempatan lain,
> > seorang peserta diminta untuk memakan bekicot atau cacing merah yang
> > keduanya masih hidup! Di stasiun Trans-TV, ada program sejenis: 
> Three on
> > Three, yang mempertemukan dua kelompok beranggotakan tiga orang. 
> Dalam> satu episode, yang dinyatakan menang adalah tim yang 
> pertama dapat
> > mencari seorang pria untuk dicabut bulu ketiaknya!
> >
> > Acara semacam ini memang tidak orisinal datang dari Indonesia. Para
> > penggarapnya sangat mungkin mencontoh acara sejenis yang berasal 
> dari> Amerika Serikat. Global-TV, misalnya, saat ini rutin 
> menyiarkan acara I
> > Bet You Will yang diproduksi MTV. Dalam salah satu episodenya,
> > seorang gadis ditantang menjilat permen karet yang ditempelkan di
> > ketiak seorang pria macho. Si gadis menyanggupinya dan 
> memperoleh 50
> > dolar untuk ''ketololannya'' itu.
> >
> > Tapi, apa harus kita menirunya? Bangsa ini sudah kenyang dengan
> > konflik, ketidakdisiplinan, kebiasaan saling memaki, ketiadaan
> > empati, ketiadaan kasih sayang, dan beragam hal yang bertentangan
> > dengan kebutuhan kita untuk menciptakan sebuah masyarakat yang lebih
> > damai dan sejahtera. Dan ketika para orang tua mati-matian
> > mengajarkan anak-anak mereka rangkaian norma, nilai, tatakrama,
> > kesantunan, segenap upaya itu dihajar begitu saja oleh para 
> pengelola> stasiun televisi yang mungkin tak pernah mengerti bahwa 
> pendidikan anak
> > dan remaja yang benar adalah kunci utama kesejahteraan bangsa.
> >
> > Saya tidak tahu seberapa jauh pendidikan anti-etika televisi ini 
> akan> berlangsung. Namun, saya teringat pada sebuah program 
> televisi di AS,
> > bernama Jackass. Program ini sedemikian digandrungi di sana, 
> sehingga> lahirlah versi layar lebarnya. Film itu juga memuat adegan
> > sesungguhnya yang tidak direkayasa. Salah satu peserta menyanggupi
> > tantangan luar biasa: mendatangi tempat buang air besar yang sedang
> > dipajang di sebuah toko, dan benar-benar melakukan hajat 
> besarnya di
> > sana. Kamera terus merekam adegan itu, sekaligus merekam gambar
> > potongan kotoran yang ditinggalkan!
> >
> > Anda mungkin merasa jijik mendengar cerita itu. Namun, jangan 
> terlalu> kaget bila adegan semacam itu nanti akan diproduksi dan 
> tampil di
> > layar kaca kita. Maklum saja, hati nurani sudah lama mati.
> > 
> >
> >
> >
> >
> > -----------------------------------------------------------------
> ----
> >>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >>> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> anda.com>
> >
> >
> > _________________________________________________________________
> > The information transmitted is intended only for the person or 
> entity to
> > which it is addressed and may contain confidential and/or privileged
> > material. Any review, retransmission, dissemination or other use 
> of, or
> > taking of any action in reliance upon, this information by 
> persons or
> > entities other than the intended recipient is prohibited. If you
> > received this in error, please contact the sender and delete the
> > material from any computer.
> >
> >
> > -----------------------------------------------------------------
> ----
> >>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >>> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> anda.com>
> >
> >
> > -----------------------------------------------------------------
> ----
> >>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >>> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >>> Stop berlangganan, e-mail ke:
> >>> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> -----------------------------------------
> This email was sent using SCTVNews Webmail.
> "get your free email" http://www.sctvnews.com/
> 
> 
> 
> -------------------------------------------------------------------
> --
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> anda.com
> 
> 
> 
> 
> 
> -------------------------------------------------------------------
> --
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> anda.com
> 
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
> 


---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---------------------------------------------------------------------

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



---------------------------------------------------------------------

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



---------------------------------------------------------------------

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke