kalau kata ustadz (yg dulu pernah) kondang, caranya gini: benahi diri sendiri benahi dari yg kecil benahi dari sekarang. (bener nggak sih tuh...)
back to subject, beberapa perusahaan (utamanya MNC) sdh berangsur 'meninggalkan' pola expatriate dan cenderung menerapkan kerja secara regional/cluster dimana satu orang mengerjakan pekerjaan spesifik dg scope beberapa negara berdekatan sekaligus. kerja juga nggak harus on site tapi secara virtual work/team, toh teknologi dan sarana komunikasi sudah memungkinkan untuk itu, misal: teleconference, 3G handphone dst. expat? mana kuat....... just imho yu- On 7/11/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
kalo menurutku kita real aja. perusahaan membutuhkan expat. tapi expat punya standard gaji dan kesejahteraan sendiri. mau ga mau perusahaan harus mengeluarkan segitu. kalo karyawan indonesia juga punya standard sendiri. dan perush juga ga mau rugi. kayak jenis pekerjaan juga. bule punya standard sendiri. bule2 da mulai meninggalkan pekerjaan seperti pilot, abk dll. mereka anggap itu pekerjaan kelas sekian. sedangkan indonesia enggak. bahkan buruh2 kita banyak yg kerja di negara lain. banyak banget yg perlu dibenahi oleh negara ini. kadang gw bingung. kalo gw presiden gw benahinnya mulai dari mana ya ? hehe
-------------------------------------------------------------- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]