iya mbak, saya komplen berat niy. soalnya ibu saya (domisili di bogor),
dibilang belum bayar pajak tahun 2000. padahal ibu saya itu taat pajak
lho... ditakut2in segala, katanya nanti gak bisa ngurus warisan lah, dll.
cape deeee...

ya itu, akhirnya ngubek2 lagi laci2 di rumah. alhamdulillah ketemu.

kalau alasan pemindahan menjadi sistem online dijadikan tameng, enak banged
dong buat oknum2 yang gak bertanggung jawab. apalagi kalau sampai nakut2in
gitu.

untung ibu saya penyimpan yang baik (alias emang semuanya serba disimpan).
jadi ya ada dokumentasinya. wong bon toko material taon 84, pas ngebangun
rumah...hihihihi......

On 9/13/07, Renny Elida <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ^_^
> Sejak pemakaian sistem online untuk pembayaran PBB, saat ini ada beberapa
> transaksi yang tidak masuk ke dalam catatan pembayran PBB.
> Tetapi jika kita bisa memberikan bukti bahwa PBB untuk tahun tertentu
> sudah dibayar, maka catatan pembayaran tersebut bisa di update dengan cara
> memberitahukannya ke kantor pelayanan pajak.
> Pembayaran secara langsung ke kantor PBB tidak dapat dilakukan mba...
> Pembayran tetap harus melalui bank.
> Mungkin di kantor PBB yang mbak maksud ada bank yang bertugas di sana...
> Pembayran PBB dapat dilakukan hanya untuk 1 tahun pajak saja.
> Tetapi ada beberapa bank yang menerapkan kebijakan untuk menghimbau agar
> PBB tahun2 sebelumya dilunasi terlebih dahulu.
> Kalau kita membayar lewat ATM, bisa kita pilih tahun pajak yang akan kita
> bayar.
> Jadi untuk membayar PBB 2007, maka jumlah yang kita bayar hanya untuk PBB
> 2007 saja..
>

Kirim email ke