Wah agak susah juga ya mbak.....mungkin dia terlalu sayang, tapi mungkin
juga yang lain ;-) Tapi perhatiin aja anak kita, apakah dia menikmati
ciuman bibir atau tidak, bisa jadi kita terllau meimikrkan, padahal bagi
anak biasa lho....kalau dia senang dan 'ketagihan', baru dech kita
khawatir.

Kalau saya wanti2 juga kalau mbak sayang ke anak ga boleh cium bibir,
cium hanya boleh sebatas pipi, kalau anak kita laki2 dan sudah berusia >
4thn perlu juga dikasi kepengertian ke anak kalau mbaknya bukan
muhrimnya, jadi ada batas2 tertentu yang dia dan mbaknya ga boleh.
Selalu ditekankan ke anak, kalau orang lain selain bapak Ibu tidak boleh
cium bibir, tidka boleh pegang kemaluannya, dan anak kita juga tidka
boleh menyentuh atau becanda dengan alat kemaluan dan payudara si yang
ngasuh. Demikian mbak...semoga membantu ya......

-----Original Message-----
From: Grace Larope [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, September 17, 2007 9:53 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Pelecehankah ? Mohon sarannya

Moms & Dads, 

 

Maaf pagi2 dah sharing problem nih...saya mau minta pendapat dan masukan
dari Moms & Dads.

Ini tentang suster dan mbak saya di rumah. 

 

Begini ceritanya, minggu lalu saya dapat laporan dari salah satu mbak
kalo dia pernah liat si suster "maaf" pernah cium anak saya di bibir dan
pernah sekali keliatan lidah anak saya kena lidahnya suster.  Waduh,
saya denger cerita begini langsung emosi.  Akhirnya saya ketemuin mereka
berdua, terus terang saya nggak tahu mana yg benar mana yg salah karena
saya tidak melihat.  Saya tanya kejadiannya ke susternya.   Menurut
susternya sih, waktu itu anak saya, suka leletin lidahnya dia, dan si
suster juga ikut2an.  Dia nggak ingat, apakah lidahnya dia kena lidah
anak saya.  Tapi pembantu saya ngotot bahwa dia liat dengan jelas, dan
dia sampe teriak supaya berhenti karena jorok..

 

Kalo saya dan suami saya bekerja, memang di rumah itu hanya mereka
berdua yg menjaga anak saya, nggak ada orang tua atau saudara yg lain. 

 

Mungkin buat suster ini bentuk sayangnya dia, tapi menurut saya sih
lebih ke pelecehan ya ? juga berapa ratus kuman yg berpindah dari mulut
dia ke mulut anak saya.  Saya kemarin sudah coba menjelaskan ke mereka
mengenai bahaya kalo main2 kayak gitu, pokoknya ceramah panjang lebar...

 

Saya sih sebenarnya pingin langsung mecat si suster, dan mau ganti
dengan mbak yg biasa aja....tapi saya pikir saya tunggu sekalian dia
pulang Lebaran.  Suster ini sudah ikut saya sekitar 2 tahun, kerjaannya
lumayan, makanan anak terurus, juga jadwal2 yg lain.  Tapi ya itu, kalo
sudah mulai menyimpang,  saya juga jadi takut.  Karena menurut mbak ku
yg satu, si suster suka ajak anak saya main ke tetangga.  Deket rumah
memang ada temen mainnya anak saya.  Nah kalo anak2 main, dia dan mbak
yg di sebelah suka baca2 buku orang dewasa (porno).  Waduh tambah takut
aja saya.  ...

 

Untuk sementara ini, saya minta tolong ibu mertua yg menemani, tapi
kasian juga ya kalo terus2an kayak gitu...soalnya ibu juga punya cucu yg
lain yg perlu ditengok...

 

Gimana moms & dads...mohon sarannya mengenai tindakan terbaik yg musti
saya ambil...

 

Thank you sebelumnya buat masukannya...

 

 

Regards, 

Grace (yglagikhawatirbanget)

 

 

----------------------------------------------------------------------
This e-mail, including any attached files, may contain confidential and
privileged information for the sole use of the intended recipient.  Any
review, use, distribution, or disclosure by others is strictly
prohibited.  If you are not the intended recipient (or authorized to
receive information for the intended recipient), please contact the
sender by reply e-mail and delete all copies of this message.


--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke