dari Lif...

---------- Forwarded message ----------
From: Lif Rahayu <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Dec 4, 2007 3:51 PM
Subject: Re: [sehat] Anakku diVonis TB
To: [EMAIL PROTECTED]


Mbak DAtik,

Rasanya sudah saya posting ya artikel ttg TB, berikut ini saya reposting
lagi skiranya yang sebelumnya gak diterima. Intinya mesti ada test mantoux
juga selain test darah dan rontgen. Semoga ada gunanya.

Kalau mau rajin, banyak dibahs koq di milist kita ini, buka di arsip di
yahoogroups.

´Flek Paru´ Istilah yang Rancu
 Informasi Singkat Tentang Tuberkulosis (TB) Anak

Penulis: Darmawan Budi S
Banyak
sekali anak-anak yang divonis sebagai ´flek paru´ dan harus menjalani
´hukuman´ minum obat jangka lama, paling tidak hingga 6 bulan. Jika
ditanyakan kepada orangtuanya apa yang dimaksud flek paru ? Biasanya
orang tua pasien tidak tahu, Bila ditanya lebih lanjut apakah anaknya
mendapat obat yang membuat air seninya berwarna merah ? Jika jawabnya
"Ya" kemungkinan besar yang dimaksudkan sebagal ´flek paru´ adalah
Tuberkulosis / Tbc paru atau saat ini disebut TB saja.


Mengapa dokter tidak    menyatakan sebagai TB ?
Sebagian
kalangan di masyarakat beranggapan bahwa TB bukan penyakit yang
´bergengsi´, Beda misalnya dengan penyakit jantung yang dianggap lebih
´terhormat´, Sebagian pasien tidak berkenan jika dinyatakan Sakit TB.
Khawatir pasien tidak dapat menerima, dokter berusaha menyamarkan
penyakitnya dengan istilah flek paru. Saat ini umumnya pasien sudah
berpikiran terbuka dan dapat menerima jika dinyatakan Sakit TB.
Sebaiknya dokter berterus terang menyatakan Sakit TB tanpa menyamarkan
dengan istilah flek paru yang justru tidak mendidik pasien.


Mengapa disamarkan dengan istilah ´flek paru´ ?

Flek berasal dan bahasa Belanda yang artinya ´noda´. Awalnya dari
foto Rontgen paru pasien TB, yang dapat memberikan gambaran
bercak-bercak putih seperti noda pada paru sehingga disebut ´flek´,
Istilah flek paru tidak pernah diajarkan di fakultas kedokteran
manapun, dan juga tidak pernah disebut dalam artikel kedokteran
manapun, Istilah ini rancu dan kesannya kurang menghargai kecerdasan
pasien Sama halnya dengan istilah ´panas dalam´ yang laris manis
digunakan dalam iklan minuman penyegar. Keduanya sama sekali tidak
mempunyai rujukan di dunia medis.


Apakah semua gambaran "flek" pada paru berarti TB ?

Tidak !!! Semua penyakit di paru (dan itu banyak sekali jenisnya) dapat
memberi gambaran ´flek´ yang tidak dapat dibedakan dengan TB. Bahkan
orang sehatpun pada Rontgen parunya akan ada gambaran bercak-bercak
putih yang istilah medisnya infiltrat. Sebagai contoh Mike Tyson jika
dironsen juga ada ´flek´nya, tapi dia sama sekali tidak Sakit TB. Jadi
tidak bisa mendiagnosis Sakit TB hanya dari Rontgen saja !


Gambaran Rontgen seperti apa yang       menunjukkan adanya TB paru ?

TB paru dapat memberikan gambaran infiltrat yang lebih khusus pada foto
Rontgen, istilahnya gambaran yang sugestif TB. Misalnya gambaran miller
(bercak kecil putih merata di seluruh paru), atau gambaran atelektasis
(gambaran putih padat akibat pengerutan sebagian paru), dll. Sekalipun
gambarannya sugestif TB, foto Rontgen saja tidak bisa dijadikan dasar
tunggal diagnosis TB, tetap harus disertai gejala dan tanda sakit TB,
dan pemeriksaan penunjang lain.


Jadi diperlukan pemeriksaan lain, apakah itu ?
Ya,
pertama-tama jika seorang anak dicurigai Sakit TB harus dibuktikan dulu
adanya Infeksi TB (adanya kuman TB dalam tubuh seseorang). Caranya
dengan uji tuberkulin atau yang lazim dikenal sebagai  Mantoux test. Jika
hasilnya negatif berarti tidak ada infeksi, dan bila infeksinya saja tidak
ada bagaimana mungkin bisa sakit TB.


Jika hasil uji Mantoux positif apakah berarti sakit TB ?

Belum tentu. Hasil uji Mantoux positif hanya menunjukkan adanya Infeksi
TB, bukan menandakan pasiennya Sakit TB. Jadi harus dibedakan antara
Infeksi TB dengan Sakit TB. Orang dewasa di Indonesia umumnya sudah
terinfeksi TB tanpa sakit TB, sehingga jika dilakukan uji Mantoux pada
orang dewasa di Indonesia maka umumnya akan positif.


Ada yang mengatakan uji Mantoux bisa    negatif padahal ada Sakit TB, apa
benar ?

Benar. Uji Mantoux dapat memberikan hasil negatif palsu yang disebut
anergi. Anergi dapat dijumpai pada keadaan tertentu misalnya gizi
buruk, Sakit TB yang berat, tifus yang berat, campak, cacar air,
menggunakan obat steroid jangka lama, dan berbagai keadaan lain yang
menyebabkan penekanan sistem imun (kekebalan) tubuh, Jika tidak ada
salah satu keadaan tersebut sangat kecil kemungkinannya terjadi anergi.


Bagaimana dengan pemeriksaan darah ?

Biasanya pemeriksaan darah yang dimaksudkan untuk TB adalah LED (laju
endap darah) dan hitung jenis limfosit, Kedua pemeriksaan ini nilai
diagnostiknya untuk TB rendah, jauh lebih rendah dibanding foto
Rontgen, sehingga hanya digunakan sebagai data tambahan.


Adakah pemeriksaan darah lain untuk TB ?

Ada, yaitu pemeriksaan PCR dan serologis, seperti PAP TB, Mycodot, ICT
dll. Namun semua pemeriksaan itu tidak lebih unggul daripada uji
Mantoux, Semua pemeriksaan itu jika positif juga hanya menunjukkan
adanya Infeksi TB, tidak bisa untuk menentukan ada tidaknya Sakit TB.


Lalu apa bedanya Sakit TB dengan Infeksi TB ?

Jika orang (dewasa atau anak) mengalami Sakit TB akan menunjukkan
gejala dan tanda Sakit TB. Sedangkan jika hanya terinfeksi TB tanpa
sakit TB tidak akan ada gejala dan tanda sakit TB.


Apa gejala dan  sakit TB pada anak ?

Gejala dan tanda Sakit TB pada anak sangat luas variasinya, mulal dari
yang sangat ringan sampai sangat berat. Gejala dan tanda yang mengawali
kecurigaan Sakit TB pada anak di antaranya adalah MMBB (Masalah Makan
dan Berat Badan), demam lama atau berulang, gampang / sering tertular
sakit batuk pilek, adanya benjolan yang banyak di leher, diare yang
sulit sembuh dll. TB juga dapat menyerang berbagai organ di seluruh
tubuh sehingga bisa timbul gejala pincang jika mengenai sendi panggul
atau lutut, benjolan banyak di leher, bisa juga terjadi kejang jika
mengenai susunan saraf pusat / otak.


Apakah batuk lama atau  berulang juga merupakan gejala Sakit TB ?

Batuk lama atau berulang merupakan salah satu gejala utama Sakit TB
pada orang dewasa. Pada anak batuk lama / berulang dapat merupakan
gejala Sakit TB, tapi bukan gejala utama. Pada anak ada penyakit lain
yang gejala utamanya batuk lama / berulang yaitu asma. Banyak kasus
asma pada anak yang keliru divonis TB. Asma dengan TB merupakan dua
penyakit yang sama sekali berbeda namun sering dikelirukan.


Apakah jika ada tersebut        berarti sakit TB ?

Belum tentu. Berbagai gejala tadi bukan ´monopoli´ Sakit TB, tapi dapat
juga disebabkan oleh berbagai penyakit lain. Itulah sebabnya uji
Mantoux sangat penting untuk menentukan dulu apakah ada Infeksi TB atau
tidak, Jika tidak ada Infeksi TB, berarti berbagai gejala tadi
disebabkan oleh penyakit lain.


Sebenarnya apa penyebab TB, apakah penyakit keturunan atau penyakit menular
?

TB bukan penyakit keturunan, tapi penyakit menular. TB menupakan salah
satu bentuk penyakit infeksi. Penyakit infeksi adalah penyakit yang
disebabkan masuk dan berkembangbiaknya kuman dalam tubuh seseorang.
Kuman adalah makhluk hidup yang sangat kecil sekali (mikro onganisme =
mikroba = jasad renik) yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Ada
jutaan jenis kuman salah satu di antaranya adalah kuman TB.


Bagaimana cara penularannya ?

Ada beberapa cara penularan, tapi yang paling sering adalah melalui
saluran respiratonik (pernapasan). Pasien TB dewasa dengan TB paru,
jika batuk, bersin, menyanyi, atau bicara akan menghembuskan ribuan
kuman TB ke udara di sekitarnya. Bila kuman ini terhirup oleh orang
lain, maka orang tersebut dapat terinfeksi.


Apakah jika kita        berhubungan dengan pasien TB paru dewasa,
pasti akan tertular ?

Belum pasti tertular. Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya
infeksi TB. Faktor sumber penularan, lingkungan, dan faktor daya tahan
tubuh. Tingkat eratnya hubungan (kontak) juga sangat berperan. Makin
erat kontak (dose contact) dan makin lama, makin besar risiko tertular.


Apakah anak yang sakit TB menular dan perlu dipisahkan dari orang lain ?

Tidak ! Yang menular adalah pasien TB paru dewasa, pasien TB paru anak
tidak menular sehingga tidak perlu dipisahkan apalagi dikucilkan. Yang
perlu diingat, jika seorang anak terinfeksi TB, berarti ada orang
dewasa sebagai sumber penularannya yang perlu dicari dan kemudian
diobati agar tidak menulari orang lain lagi.

Kirim email ke