Hasil dari reply tuk subject ini adalah : tidk masalah istri mengambil S1 tanpa tujuan utama bekerja dikantor.
Hmmm berarti pola fikir saya yang harus dirubah. Kalo saya tadinya berfikir agar si istri mengambil ilmu yang berkaitan dengan kebutuhan sebagai ibu , istri dan pendidik. Pastinya akan lebih bermanfaat daripada ilmu yang diambil di bangku kuiah.Kalau kuliah toh ilmunya seperti audit, matematik, SIM, keuangan lanjutan tidak terpakai / tidak dijalankan nantinya akan lupa. Wong kita yang kerja kantoran aja,kadang sedikit sekali ilmu kuliah yang terpakai. Dengan demikian , pola pikir saya yang salah ya. Makasih banyak buat respon semua pihak untuk membuka wacana saya. Wasalam Puji