Kebetulan domisilinya ngga disini. Nah pada saat lairan aku kesana, dia
keliatan tabah sih (atau ditabah2in ya).. 

Dan masalahnya dia itu masih percaya kalo suaminya masih hidup. Dan
karena dia itu tinggal di kampung.. bertanyalah dia pada orang pinter
(paranormal) dan si paranormal pun bilang dia masih hidup tapi kondisi
hilang ingatan. Yah ga ada yang bisa dilakukan. Dia mau mencari
kesanapun juga ngga mungkin.

Waktu itu masih inget banget dia bilang ke anaknya ' Dek ayah nanti
pulang ko dek.. sambil nangis..' Huhuhuuu.. saya pun ikutan nangis
sambil ngga berhenti mengucap syukur.. nasibku jauuuuuuuuuuhhh lebih
baik dari dia. Ya Allah.. 

Trus dia cerita proses kelahirannya itu sepertinya dipermudah oleh
Allah. Kontraksi cuma 2 jam dan langsung lahir normal. Pada saat
melahirkan.. yang dia pikirkan cuma suaminya yang pernah ngomong "jangan
takut melahirkan.. anak kecil aja ngelahirin masak kamu udah dewasa ngga
bisa" (saat ngomong itu pas nonton TV korban perkosaan yang akhirnya
hamil, masih ABG
Ya Allah.. dia bisa kuat karena kenangan dan kata-kata suaminya.. 

Yang jelas, dukungan keluarga suaminya sangatlah besar. Sampai sebelum
dia kerja dia tetep ikut mertuanya.

Kebetulan suaminya itu temen seangkatan suamiku. Nah akhirnya temen2
seangkatannya sepakat untuk menjadikan anaknya anak asuh mereka. Tiap
bulan mereka mengumpulkan dana untuk anaknya. 

Sekarang sih kelihatannya dia sudah ikhlas kalau suaminya udah ngga ada.
Sekarang dia kerja jadi guru ikut kakak iparnya di Natuna.

Sampai sekarang dia belum nikah sih..

Jadi mba Puji menurutku saat ini aku yakin ngga ada yang bisa
menghiburnya untuk melupakan kejadian ini. Dukungan keluarga lah yang
paling berperan karena mereka senantiasa berada disisinya.

Maaf ya kalo ceritanya kepanjangan..

-ida-
Kita harus senantiasa bersyukur..


On Thu, 2008-02-14 at 10:46 +0700, tprahayu wrote:

> Trus gimana cara dia menghadapi musibah itu mbak ?
> Aku pribadi bingung mau bilang apa buat dia karena tuk menetralisir hati aku
> aja ngeliat dia dah nangis. Apa ya yang bisa ku bantu buat dia pa lagi
> sekarang aku g bisa intens kerumahnya karena aku dah punya anak + rumah jauh
> juga.


Kirim email ke