g papa kepanjangan...aku malah seneng. Makasih banyak buat berbagi cerita ma
aku. Yang kasiannya keluarga suaminya kemarin sempet minta supaya dari RS
jenazah dibawa kerumah keluarga suami, tapi temenku minta supaya diinepin
dirumah dia dulu aja. Akhirnya berhasil diinepin sih.
Iya...memang keluarga besar sangat harus mendukung dia. Kita cuma bisa bantu
doa ya mbak...
Thanks untuk masukannya...
----- Original Message -----
From: "Ida Rifai" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Thursday, February 14, 2008 11:24 AM
Subject: Re: [balita-anda] (OOT) berita duka temenku


> Kebetulan domisilinya ngga disini. Nah pada saat lairan aku kesana, dia
> keliatan tabah sih (atau ditabah2in ya)..
>
> Dan masalahnya dia itu masih percaya kalo suaminya masih hidup. Dan
> karena dia itu tinggal di kampung.. bertanyalah dia pada orang pinter
> (paranormal) dan si paranormal pun bilang dia masih hidup tapi kondisi
> hilang ingatan. Yah ga ada yang bisa dilakukan. Dia mau mencari
> kesanapun juga ngga mungkin.
>
> Waktu itu masih inget banget dia bilang ke anaknya ' Dek ayah nanti
> pulang ko dek.. sambil nangis..' Huhuhuuu.. saya pun ikutan nangis
> sambil ngga berhenti mengucap syukur.. nasibku jauuuuuuuuuuhhh lebih
> baik dari dia. Ya Allah..
>
> Trus dia cerita proses kelahirannya itu sepertinya dipermudah oleh
> Allah. Kontraksi cuma 2 jam dan langsung lahir normal. Pada saat
> melahirkan.. yang dia pikirkan cuma suaminya yang pernah ngomong "jangan
> takut melahirkan.. anak kecil aja ngelahirin masak kamu udah dewasa ngga
> bisa" (saat ngomong itu pas nonton TV korban perkosaan yang akhirnya
> hamil, masih ABG
> Ya Allah.. dia bisa kuat karena kenangan dan kata-kata suaminya..
>
> Yang jelas, dukungan keluarga suaminya sangatlah besar. Sampai sebelum
> dia kerja dia tetep ikut mertuanya.
>
> Kebetulan suaminya itu temen seangkatan suamiku. Nah akhirnya temen2
> seangkatannya sepakat untuk menjadikan anaknya anak asuh mereka. Tiap
> bulan mereka mengumpulkan dana untuk anaknya.
>
> Sekarang sih kelihatannya dia sudah ikhlas kalau suaminya udah ngga ada.
> Sekarang dia kerja jadi guru ikut kakak iparnya di Natuna.
>
> Sampai sekarang dia belum nikah sih..
>
> Jadi mba Puji menurutku saat ini aku yakin ngga ada yang bisa
> menghiburnya untuk melupakan kejadian ini. Dukungan keluarga lah yang
> paling berperan karena mereka senantiasa berada disisinya.
>
> Maaf ya kalo ceritanya kepanjangan..
>
> -ida-
> Kita harus senantiasa bersyukur..
>
>
> On Thu, 2008-02-14 at 10:46 +0700, tprahayu wrote:
>
> > Trus gimana cara dia menghadapi musibah itu mbak ?
> > Aku pribadi bingung mau bilang apa buat dia karena tuk menetralisir hati
aku
> > aja ngeliat dia dah nangis. Apa ya yang bisa ku bantu buat dia pa lagi
> > sekarang aku g bisa intens kerumahnya karena aku dah punya anak + rumah
jauh
> > juga.
>
>
>


--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke