daku dulu jg sering beli roti n coklat mouse nya... :(
terima kasih atas sharingnya mba jd tau klo ngandung babi, walo sebenernya
skrng dah gak pernah beli lagi... krn ngirit hehe,



On 7/3/08, vinty novitasari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear all,
>
> Just sharing aja, hati - hati kalau makan di restoran EATON atau makan roti
> EATON dimanapun juga, karena mereka memasukkan daging babi dalam masakan
> mereka tanpa menginformasikan kepada customer.
> Saya kemarin baru saja mengalami kejadian yang sangat mengecewakan ketika
> makan di EATON rach market kebon jeruk. Karena janji ketemuan dengan suami
> saya menunggu di Ranch Market.
> Tertarik dengan gambar dim sum yang ditawarkan EATON, saya masuk ke EATON.
> Saya sempat menanyakan kepada pelayan, ini siew may apa, pelayan mengatakan
> isinya ayam dan udang. saya memesan dim sum siew may chicken shrimp, dan
> bakpao dengan kacang hitam. Setelah pesanan datang, saya langsung makan siew
> maynya. Tidak lama suami memberi tahu kalau dia agak lama baru bisa sampai,
> dan minta saya makan lebih dulu. Jadi saya pesan kuey tiaw goreng singapore.
> Saya sempat menanyakan beberapa menu kepada karyawan yang melayani, dan
> sempat juga menanyakan porsi nya besar atau tidak karena biasanya saya makan
> tidak terlalu banyak. Begitu pesanan kuey tiaw datang, saya mulai mengaduk
> aduk kuey tiaw saya. Pada saat itu saya baru menyadari adanya potongan
> daging merah, yang saya kenali sebagai potongan daging babi merah karena
> saya pernah lihat teman saya menunjukkannya di gerai yang khusus menjual
> daging semacam itu. Saya langsung memanggil pelayan dan menanyakan
> daging apa itu. Pelayan mengatakan itu daging babi . saya kaget dan
> langsung complain, mengapa saya tidak diberi tahu sejak awal, karena saya
> tidak makan babi. Pelayan dengan santai mengatakan bahwa dia pikir saya
> bukan islam karena tidak berjilbab. Saya mengatakan apakah semua orang islam
> itu berjilbab ? tidak sih bu kata pelayan itu. Kemudian saya mengecek daftar
> menu dan melihat pesanan saya, mungkin saya tidak teliti. Memang tertulis di
> menu kuew tiawnya mengandung lap chong (kalau tidak salah begitu namanya) .
> Saya pikir mungkin saya tidak mengerti istilah dan mungkin salah saya juga
> mengapa tidak menanyakan apa itu lap chong. Akhirnya saya mengatakan bahwa
> saya tidak makan pesanan itu, dan saya akan bayar karena kesalahan saya
> tidak teliti mengecek menu. Sambil mengambil kuew tiaw saya dan pergi
> menjauhi meja, pelayan sempat mengatakan dengan sambil lalu kalau siew may
> nya juga memakai daging babi. Saya sangat kaget, dan sekali lagi saya
> mengecek menu dan jelas disitu tertulis siew may chicken and shrimp. Saya
> rasa saya cukup memahami kalau chicken dan shrimp itu artinya ayam dan
> udang. Saya tanya, dimana babinya ? Pelayan menjelaskan memang ditulisnya
> begitu, tapi isinya babi. Saya merasa tertipu, marah dan kecewa pada saat
> itu, karena saya sudah menanyakan kepada pelayan mengenai menu yang akan
> saya pesan, sehingga banyak kesempatan bagi pelayan untuk memberitahukan
> kepada saya isi sebenarnya dari makanan yang dipesan itu. Saya complain ke
> EATON pusat, diterima oleh bapak Suhanto bagian restoran. Pak Suhanto
> menanggapi complain saya dengan datar dan jawaban standar saja bahwa akan
> ditindak lanjuti. Saya yakin muslim atau tidak, pihak restoran wajib
> memberikan keterangan yang jelas mengenai menu mereka, dan kejadian ini
> jelas merupakan tindakan kesengajaaan karena di menu jelas tertulis siew may
> chickin shrimp, tapi ternyata siew may babi. Saya sempat menanyakan apakah
> produk
> bakery mereka juga mengandung babi, dan pak Suhanto mengatakan memang ada
> yang mengandung babi, tapi diberi label khusus (benarkah ?).. Saya yakin
> bukan hanya muslim yang tidak makan babi, yang non muslimpun ada yang tidak
> makan babi, itulah sebabnya jika saya sedang makan bersama rekan non muslim
> di restoran chinese seperti golden pearl misalnya, saya selalu memperhatikan
> bahwa pelayan akan memberikan menu, sambil mengatakan kalau sebagian menu
> mengandung babi tapi proses pemasakan dipisah. Dalam menu juga disebutkan
> mana yang mengandung babi. Baru kali ini saya mengalami kejadian seperti
> ini. Saya yakin sekali dari jawaban pak Suhanto, jelas bahwa ini sudah
> berlangsung lama, dan jelas sekali bahwa EATON mencari keuntungan dari
> kelengahan orang seperti saya. Kalau mereka dengan jelas menyebutkan masakan
> mereka mengandung babi, bisa dipastikan pembeli akan jauh berkurang.  Hati
> hati buat saudara muslim jangan pernah makan produk EATON, baik
> restoran atau pun rotinya, karena mengandung babi.
> Ini menjadi pelajaran buat saya. Selama ini saya selalu menanyakan ada
> tidaknya kandungan  babi dengan sebutan halal tidak, ada ibabnya tidak,
> supaya terdengar lebih sopan. Lebih baik langsung saja tanyakan, ini ada
> babinya atau tidak. Mengenai siew may yang sudah terlanjur termakan, Pak
> Suhanto yang ternyata juga muslim tidak bisa menjawab. Buat yang mau
> konfirmasi silakan telp ke kantor pusat EATON di 021-6680509
>
> rgds
> vinty
>
>
>

Kirim email ke