Dear Mom Elis, Coba saat kakaknya benar-benar mukul namai, gambarkan perasaannya dengan kata-kata misalnya: - Oh kakak kesal yach saat sedang main dipukul adik. Oh kakak nggak suka yach saat nonton TV dicubit adik.
Jelaskan juga dengan kata-kata keinginan anak sebenarnya, misalnya - Kakak berharap bisa main sendiri tanpa gangguan adik. Kakak inginnya ....... Kedua anak Mom Elis masih balita, mereka belum dapat mengerti apa yang dirasakannya, untuk itu tugas kita sebagai orangtua harus dapat menjelaskan dengan kata-kata apa yang dirasakan anak. Tujuannya kelak anak dapat mengerti, menamai apa yang sedang mereka rasakan. Sehingga mereka dapat mengungkapkan dengan kata-kata tidak dengan tindakan. Jika mereka sudah mengerti perasaan mereka, maka bisa kita beritahukan atau menerapkan aturan: - Gunakan kalimat bukan tangan atau kaki. - Berbagi kasih bukan berbagi kemarahan. Anak-anak itu sanggat butuh cinta kasih orangtua, terkadang mereka berpikir saudaranya lebih dicintai, untuk itu sebagai orangtua kita harus dapat mengungkapakan cinta kasih kita dengan tepat. Kesalahannya terkadang anak tidak dapat menangkap cinta kasih yang diungkapkan orangtuannya. Untuk itu saran saya: - Lakukan one on one quality time kepada seluruh anak yang kita miliki. Maksudnya berikan perhatian, berikan momen khusus pada satu anak pada waktu tertentu, tanpa ada anak/ orang lain. Berduaan dengan anak baca buku, jalan-jalan, atau makan di luar. Intinya saat itu anak merasa benar-benar menjadi orang penting dalam kehidupan orangtua. Anak akan merasa dicintai. - Penuhi kebutuhan sentuhan anak. Saat kita berbicara pad anak, sentuh bahunya, pegang tangannya agar anak tahu benar maksud dan keseriusan Anda. - Penuhi kebutuhan kontak mata. Sering kali saat ortu saat bicara pada anak saat melakukan sesuatu, akibatnya anak merasa diabaikan orangtua. Untuk itu saat bicara ke anak lihat ke mata anak, kalau perlu berlutut agar selevel dengan anak. Semoga berguna Salam, Meidya Derni **** Free ebook pengasuhan anak di http://meidyaderni.com *** 2009/4/13 Elis Murti <elismu...@yahoo.co.id> > Mom sekalian... > Aku lagi bingung nih ngadepin kebiasaan kedua anakku Nathan (3 th 10 bln) > dan Ian (2 th 2 bln), mereka suka bercanda dan saling iseng... tapi si kakak > suka bales keisengan adiknya dengan benar-benar keras (mukul, nendang) yang > akhirnya adiknya nangis kesakitan. Mom gimana nih cara ngadepin ke kakak, > karena tiap dikasih pengertian pasti kakaknya jadi makin emosi dan malah > bilang adik dicakar aja atau adik dipukul aja..dsb. > > Thanks sebelumnya atas tanggapannya > > **Elis** > >