Thank you banget jeng...
apa boleh ya hernia itu diurut ?
At 11:16 12/05/2009, you wrote:
Ning, sori..aku ga punya pengalaman dgn hernia pd anak.
Coba cari 2nd opinion, Say..
Cuman bisa bantu dgn artikel..
===========================
Hernia bisa berbahaya
Gangguan kesehatan ini seringkali timbul tanpa keluhan. Padahal,
komplikasinya bisa berakibat fatal. Di sinilah pentingnya deteksi dini.
Hernia terjadi karena melemahnya otot dinding perut. Akibatnya,
timbul benjolan atau sebagian isi dari perut keluar. Gangguan ini
dapat terjadi pada semua umur. Tapi, faktor penyebabnya berbeda-beda.
Seringkali terabaikan
Pada bayi dan anak, hernia dapat terjadi pada beberapa bagian
tubuhnya. Meski begitu, yang umum dikeluhkan oleh para orang tua adalah:
1. Hernia pada pusar (umbilikus)
Ketika si kecil berada dalam kandungan, ada bagian dinding perut
yang terbuka di bawah pusarnya. Seharusnya, lubang tersebut tertutup
setelah lahir. Namun, pada beberapa bayi, proses penutupan tidak
berlangsung sempurna. Bila terjadi peningkatan tekanan dalam rongga
perut, misalnya karena menangis atau mengejan, daerah sekitar pusar
tampak membesar atau menonjol.
Catatan: Hernia ini terjadi pada sekitar 20% bayi baru lahir.
2. Hernia pada lipatan paha
Hernia jenis ini lebih sering dialami oleh bayi/anak laki-laki. Ini
antara lain karena saluran tempat turunnya testis* dari rongga perut
ke kantung testis pada sekitar 4% bayi laki-laki (dan lebih dari 30%
bayi prematur) tetap terbuka saat lahir. Ukuran lubang cukup besar,
sehingga sebagian usus bayi bisa turun 'mengikuti' buah pelir
membentuk benjolan (kurang-lebih sebesar ibu jari orang dewasa).
Catatan: Hernia lipatan paha sering dikira sebagai hidrokel (cairan
di kantung buah pelir). Padahal, itu adalah dua hal yang berbeda.
Hanya dokter yang bisa membedakan kedua hal ini.
3. Hernia diafragmatik
Pada hernia yang terjadi di sekat rongga dada dan perut ini,
sebagian usus (dan dapat disertai isi rongga perut lain) masuk ke
dalam rongga dada. Akibatnya, bayi baru lahir sering langsung sesak
dan biru. Bila ini yang terjadi, ia perlu penanganan segera oleh dokter.
Adanya benjolan di tempat-tempat tersebut seringkali terabaikan oleh
para orang tua. Apalagi, bila si kecil tidak mengeluh atau merasa
sakit. Kurangnya perhatian orang tua ini mungkin saja terjadi karena
benjolan adakalanya hilang (misalnya ketika berbaring) dan timbul
kembali (misalnya jika berdiri atau menangis).
Hati-hati, bisa terjadi komplikasi
Secara garis besar, hernia terdiri dari cincin, kantung dan isi
hernia (misalnya usus atau jaringan penyangga usus). Biasanya,
bayi/anak yang mengalami hernia baru merasa sakit atau nyeri bila
isi hernia terjepit oleh cincin hernia. Bila tidak segera ditangani,
jiwa si kecil mungkin saja terancam . Khusus hernia lipatan paha
yang dapat keluar masuk sendiri (hilang-timbul), risiko untuk usus
terjepit cincin hernia jadi lebih kecil ketimbang bila usus tersebut
keluar saat si kecil batuk atau mengejan. Hernia bisa hilang timbul
bila cincin hernianya relatif lebih longgar.
Cuma, bila usus yang terjepit, gejala yang timbul menyerupai gejala
usus yang mengalami sumbatan. Misalnya, muntah, perut kembung, serta
gangguan buang air besar. Jika tidak segera ditangani, jepitan
cincin hernia bisa mengganggu aliran darah ke usus. Akibatnya, bisa
terjadi kerusakan jaringan usus.
Makanya, begitu teraba atau terlihat ada benjolan di pusar atau
lipatan paha si kecil, sebaiknya segera bawa ia ke dokter. Apalagi,
bila benjolan tersebut tiba-tiba membesar, mengeras atau warnanya
jadi gelap. Tindakan Anda ini bisa mencegah terjadinya komplikasi.
Benarkah harus operasi?
Saat pemeriksaan, dokter akan meraba isi hernia dengan ujung
jarinya. Dengan begitu, ia bisa tahu apakah isi hernia masih bisa
dimasukkan kembali ke tempatnya semula tanpa operasi atau tidak.
Pada bayi/anak, proses masuknya kembali isi hernia bisa terjadi
secara spontan. Ini karena cincin hernia pada anak masih elastis,
terutama bila lubang hernia pusarnya lebih kecil dari 1 cm. Umumnya,
cincin hernia pada pusar yang tanpa komplikasi ini akan tertutup
sendiri ketika ia berusia 12-18 bulan.
Jadi, si kecil tidak perlu dioperasi. Tutup saja lubang hernia
dengan kain kasa yang diberi uang logam di dalamnya, lalu tempelkan
di atas pusar. Operasi baru dilakukan bila ukuran lubang hernia si
kecil sekitar 1,5 cm atau lebih. Pada kondisi seperti ini, lubang
tidak mungkin menutup sendiri. Meski begitu, operasi bisa saja
dilakukan secara terencana bila hernia tetap ada sampai anak
memasuki usia sekolah.
Untuk hernia pada lipatan paha, operasi adalah terapi terbaik.
Karena, pada hernia jenis ini risiko untuk terjadi jepitan jauh
lebih besar. Operasi harus segera dilakukan untuk menyelamatkan
organ yang terjepit dalam kantung hernia. Biasanya, operasi
dilakukan bila hernia menetap sampai si kecil berusia 3 bulan.
Usai operasi, orang tua sebaiknya tetap memantau kondisi si kecil.
Sebab, hernia dapat kambuh lagi bila terjadi peningkatan tekanan di
dalam perut. Misalnya, ia batuk hebat atau sembelit.
Beda Usia, Beda Penyebab
* Pada bayi atau anak
Lebih sering disebabkan tidak tertutupnya beberapa lubang yang
pernah ada semasa bayi dalam kandungan. Misalnya, lubang di bawah
pusar serta saluran antara rongga perut dan kantung buah pelir.
Lubang-lubang tersebut tetap terbuka (baik sebelum maupun sesudah ia
lahir), sehingga usus keluar dan membentuk benjolan. Seringkali,
hernia terjadi karena faktor bawaan.
* Pada orang dewasa
Lebih sering karena meningkatnya tekanan di dalam rongga perut atau
lemahnya otot dinding perut. Padahal, bila ada bagian yang lemah
dari lapisan otot dinding perut, usus dapat keluar ke tempat yang
tidak seharusnya. Peningkatan tekanan dalam perut dapat disebabkan
oleh batuk yang kronik (lama), sembelit sehingga harus mengejan,
adanya pembesaran prostat pada pria dan busung perut. Hernia juga
sering dialami oleh orang yang sering mengangkat barang berat.
Inilah Jenis-jenis Hernia
Berdasarkan terjadinya:
* Hernia bawaan
* Hernia didapat
Berdasarkan letaknya, antara lain:
* Hernia pada lipatan paha
* Hernia pada pusar
* Hernia pada paha
* Hernia pada diafragma
Bisa Berbahaya lho...
Hernia dikatakan berbahaya kalau sudah terjadi jepitan isi hernia
oleh cincin hernia. Bila tidak segera ditangani, pembuluh darah di
daerah tersebut akan mati dan terjadi penimbunan racun. Jika ini
dibiarkan terus, racun akan menyebar ke seluruh daerah perut.
Akibatnya? Terjadi infeksi pada dinding usus.
Selain terus merasa nyeri, nyawa penderita juga bisa terancam!
Makanya, bila diduga ada hernia, sebaiknya segera bawa si kecil ke
dokter. Dengan begitu, bisa dilakukan penilaian lebih rinci, apakah
perlu penanganan segera atau tidak. Tindakan ini juga bisa
menghindarkan kemungkinan terjadinya komplikasi.
Kamus Istilah
* Testis (buah zakar / buah pelir) : Biasanya, berjumlah dua buah
dan berfungsi memproduksi sperma. Berada di dalam kantung kulit yang
terletak di luar rongga panggul, karena pertumbuhan sperma butuh
suhu yang lebih rendah daripada suhu tubuh.
* Sembelit : Sulit buang air besar.
* Diafragma : Sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut.
Konsultasi ilmiah: dr. Setyadewi Lusyati, Sp.A, KK Perinatologi,
RSAB Harapan Kita, Jakarta.
--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com