Ya Allah..... Kasian banget si Amar....Semoga sekarang amar sudah sehat kembali.
Duuh..memang ya kalo si mbaknya dah mainan HP ama nonton suka lupa diri kalo 
tugasnya harus ngawasain anak
 


 

     ~   ILA   ~

Skin Clinical Center Indonesia

Menara Duta 2nd fl Wing D

Ph : (62) 21 - 5256366 Ext 258 

Fax : (62) 21 - 5200086


-----Original Message-----
From: 
balita-anda-return-229901-ummi-lailatul.rizqiyah=unilever....@balita-anda.com 
[mailto:balita-anda-return-229901-ummi-lailatul.rizqiyah=unilever....@balita-anda.com]
 On Behalf Of Mamanya Amaar
Sent: Monday, May 25, 2009 2:15 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Cc: r...@assabindonesia.co.id
Subject: [balita-anda] Re: Repost: Sharing: Akibat ART sering mainan HP

umur amaar baru 9 bulan besok mba...

 
Mamanya Amaar
http://www.enonk79.multiply.com
 




________________________________
From: reni <r...@assabindonesia.co.id>
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Monday, May 25, 2009 2:11:35 PM
Subject: RE: [balita-anda] Repost: Sharing: Akibat ART sering mainan HP

Hiks speechless deh bacanya,...untungnya Amaar kuat ya mbak, smoga kejadian ini 
ga akan terulang lagi pada siapapun. 
Eniwei umurnya amaar berapa tahun mbak?

*keingetan daffa dirumah niy :(

-----Original Message-----
From: Mamanya Amaar [mailto:enon...@yahoo.com]
Sent: Monday, May 25, 2009 1:36 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Repost: Sharing: Akibat ART sering mainan HP

ini aku repost ya mba...

Akibat ART sering mainan HP

2 minggu yang lalu Amaar sakit selama seminggu.
Pertama kali ke RS jam 2 malam karena demam tinggi yang diderita Amaar hingga 
39,5'C.
Dokter UGD bilang karena radang tenggorok.
Sehingga hanya disuruh ganti obat penurun panas n dikasih obat panas yang 
dimasukkan di anus jika sampai besok demamnya belum turun juga.

Setelah pulang dari RS, demam Amaar mulai turun, dan Amaar mulai bisa tidur 
walau sesekali tetap rewel.
Paginya, ketika saya tinggal kerja, Amaar kembali panas hingga 39,5'C dan 
diberi obat dari anus oleh suami, dan 15 menit kemudian panasnya turun menjadi 
37,5'C dan tetap stabil hingga maghrib.
Sayangnya, lewat maghrib kembali panasnya tinggi hingga 38,5'C.
Saya langsung bawa lagi ke RS yang sama, di daerah Manggarai.
Dan dokter specialis anak (dsa) bilang kalau Amaar hanya menderita radang 
tenggorok, sama hal nya dengan ucapan dokter UGD tadi malam.
Aku minta tes darah, tapi menurut dsa nya belum perlu karena Amaar baru panas 1 
hari. Tapi kalau 2 hari lagi masih demam, disarankan tuk tes darah.

Besok paginya demam Amaar masih saja turun naik, antara 37,8'C - 38,7'C.
Akhirnya, karena kasian melihat kondisi Amaar yang lemah n tanpa senyum/tawa, 
aku balik lagi ke RS tersebut, namun ganti dokter dengan tujuan mencari 2nd 
opinion.
Dan dsa yang kedua ini menyarankan untuk tes darah.
Saat itu hasilnya bukan DBD namun Typus.
Saya sempat bingung, kenapa Amaar bisa kena typus padahal makanan Amaar saya 
yang buat dan masih berupa bubur tim.
Dokter menyarankan saya mengganti lauk, jangan menggunakan sayuran hijau 
dikhawatirkan pencernaan Amaar belum siap untuk itu.
Oleh dokter diberikan antibiotik dan obat penurun panas sebelumnya diganti.

Siang sepulang dari RS, Amaar mulai reda panasnya, dan mulai tenang.
Dia mulai bisa tersenyum walau belum ada suara tawa yang keluar dari bibir 
mungilnya.

Hari kelima sejak demam pertama, setelah Amaar mulai bisa tertawa, bangun 
tidurpipnya merah-merah seperti campak yang belum keluar.
Semakin sore, semakin penuh badannya berwarna merah, dan sepertinya gatal 
karena Amaar selalu menggaruk kepala dan kupingnya.
Jam 10 malam, Amaar menangis kencang, dan tidak bisa tidur.
Mungkin karena sakit dan gatal yang dideritanya.
Akhirnya, karena papa Amaar sudah berangkat kerja dinas malam, saya mengetok 
rumah tetangga untuk minta tolong diantar ke RS.

Sesampainya disana, Amaar dinyatakan terkena campak. Karena berasal dari virus, 
maka dokter tidak memberikan obat apapun karena nantinya akan hilang dengan 
sendirinya. Saya hanya disarankan untuk tidak memandikan Amaar, tidak 
membiarkan Amaar keringetan. Dan agar selalu memakaikan bedak talc di badan 
Amaar.

Saya ikuti saran itu, hingga akhirnya beberapa hari kemudian terlihat Amaar 
berangsur-angsur pulih dan bisa tertawa riang seperti biasa.
Saya tidak khawatir dengan kondisi kesehatan Amaar, hingga Sabtu pagi kemarin, 
tanggal 23 Mei 2009 jam 3.30 wib Amaar pup.
Saat saya bersihkan pupnya, saya kaget setengah mati, rasa jantung copot, 
sampai lemes, gemeteran, dll semua jadi satu rasanya melihat ada sesuatu 
seperti tongkat berwarna merah, sepanjang jari telunjuk, dan agak keras (dari 
bahan plastik), bercampur dengan faeces Amaar.

Saya langsung membangunkan suami saya seperti sedang terjadi kebakaran hingga 
suami saya kaget dan marah-marah. Namun begitu melihat yang ada ditangan saya, 
suami saya langsung terduduk, dan minta saya untuk mencuci barang itu. Saya 
cuci barang itu untuk mencari tahu apa itu.
Saya lemes banget, bener-bener gak bisa membayangkan bagaimana Amaar bisa 
menelannya, dan berada di perut Amaar, hingga keluar melalui faecesnya. 

Begitu asisten rumah tangga (art)  saya bangun dan selesai sholat subuh, 
langsung saya panggil dia. Saya tanyakan ke dia tentang barang itu, dan dia 
hanya balik bertanya: 'kok bisa ya bu?'
Saya jawab dengan nada agak tinggi: 'seharusnya saya yang tanya ke kamu 
bagaimana barang itu bisa masuk kedalam perut Amaar?'

Akhirnya paginya saya coba bicara dengan tetangga saya mengenai kejadian itu, 
karena sehari-hari Amaar diajak mbak nya (art) main di rumah tetangga.
Tetangga saya kaget setengah mati, dan bereaksi seperti reaksi saya saat 
melihat benda itu. Lalu dia teriak memanggil suaminya. Dan tetanggaku ingat 
kalau barang yang berwarna seperti itu sepertinya itu adalah jemuran baju 
Amaar. Begitu saya cek, ternyata benar ada yang patah di jemuran payung baju 
Amaar.

Lemes, sbel, gregetan, marah, campur aduk rasanya dengan pembantuku.
Saya tau memang Amaar suka mainin baju-baju yang menggantung di jemuran kalau 
mbak nya sedang menjemur baju.
Tapi yang lebih sebel lagi, bagaimana bisa patahan jemuran itu masuk ke dalam 
mulut Amaar tanpa pengawasan mbak nya.
Memang saya pernah menasehati mbak nya karena sering telpon2an, mainan HP 
karena memang sedang masa pubernya tuk kenal laki-laki. Tapi tidak menyangka 
kalau hal tersebut benar-benar bisa membuat lengah dia.

Karena kejadian itu, saya sampaikan ke mbak nya kalau saya sudah tidak bisa 
lagi percayai dia untuk memegang Amaar. Karena saya takut kejadian itu terulang 
lagi.
Alhamdulillah Tuhan melindungi Amaar, masih memberi umur pada Amaar, dan 
mengeluarkan barang itu dari perut Amaar.

Kejadian tersebut jelas menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk tidak 
mempercayai art sepenuhnya. Karena jujur saja, selama ini saya menganggap dia 
sudah seperti adik saya sendiri. Saya tidak pernah perhitungan dengan dia, dan 
dibandingkan dengan teman-teman /  sodaranya, gaji art saya ljauh lebih besar 
dari teman-teman / sodaranya.
Hal ini juga semoga menjadi pelajarn bagi ex-art saya itu untuk lebih 
bertanggungjawab terhadap pekerjaan daripada memikirkan nafsu untuk telpon2an 
dan pacaran.

Semoga kejadian ini bisa menjadi peringatan bagi orangtua yang bekerja, yang 
anaknya sepenuhnya dipercayakan pada art / pembantu.
Dan semoga kejadian seperti ini tidak terulang, baik terhadap saya maupun 
terhadap oranglain.

Terima kasih sudah membaca sharing saya...


Mamanya Amaar
http://www.enonk79.multiply.com





________________________________
From: reni <r...@assabindonesia.co.id>
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Monday, May 25, 2009 1:31:35 PM
Subject: RE: [balita-anda] Sharing: Akibat ART sering mainan HP

Disharing disini aja mom,..ga semuanya bisa buka inet dikantor termasuk aku ;p



-----Original Message-----
From: Mamanya Amaar [mailto:enon...@yahoo.com]
Sent: Monday, May 25, 2009 1:02 PM
To: bayi-k...@yahoogroups.com; balita-anda@balita-anda.com; 
mumsandkidsc...@yahoogroups.com; pasutri; milis mpr; uje jemaah
Subject: [balita-anda] Sharing: Akibat ART sering mainan HP

Dear all...

hanya ingin sharing kejadian yang menimpa Amaar, anakku.
Semoga menjadi pelajaran tuk orangtua yang bekerja, dan menitipkan 
putra-putrinya terutama yang masih baby kepada ART (asisten rumah tangga / 
pembantu)...

Baca ya di blog ku:
http://enonk79.multiply.com/journal/item/13/Akibat_ART_sering_mainan_HP


thx & rgds,

Mamanya Amaar
http://www.enonk79.multiply.com


      


__________ Information from ESET NOD32 Antivirus, version of virus signature 
database 4099 (20090525) __________

The message was checked by ESET NOD32 Antivirus.

http://www.eset.com




__________ Information from ESET NOD32 Antivirus, version of virus signature 
database 3553 (20081024) __________

The message was checked by ESET NOD32 Antivirus.

http://www.eset.com


--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com Info balita: 
http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: 
peraturan_mi...@balita-anda.com menghubungi admin, email ke: 
balita-anda-ow...@balita-anda.com


      


__________ Information from ESET NOD32 Antivirus, version of virus signature 
database 4099 (20090525) __________

The message was checked by ESET NOD32 Antivirus.

http://www.eset.com




__________ Information from ESET NOD32 Antivirus, version of virus signature 
database 3553 (20081024) __________

The message was checked by ESET NOD32 Antivirus.

http://www.eset.com


--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com Info balita: 
http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: 
peraturan_mi...@balita-anda.com menghubungi admin, email ke: 
balita-anda-ow...@balita-anda.com


      

--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com

Kirim email ke