oh ya mba pada saat kasih sample fesesnya untuk LAB tidak boleh lbh dari sejam 
dan feses yang diambil jangan yang menempel dipampers atau celana...klo aku 
waktu itu aku lapisi plastik kiloan gitu di pampersnya...
________________________________________
Dari: Sylvia Radjawane [sylvia.radjaw...@gmail.com]
Terkirim: 08 April 2011 15:30
Ke: balita-anda@balita-anda.com
Subjek: Re: [balita-anda] Titipan Pertanyaan

mbak Andri,

Uups .. 1 lagi :)
Kalau memang anaknya masih mau makan, saya rasa nggak apa-apa diteruskan
jadwal makannya, at least tetap ada tambahan energi buat dia sambil tetap
diobservasi.  Mungkin bisa mulai dengan pisang dikerok atau kentang puree
atau jenis makanan lain yang tidak 'menambah' frekuensi BAB untuk sementara
:)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi

2011/4/8 Sylvia Radjawane <sylvia.radjaw...@gmail.com>

> hi mbak Andri,
>
> Saya penasaran dengan masih ada darah samar pada feses bayi padahal hasil
> test feses nya OK, test untuk amuba nya (-) dan bentuk dan warna feses pun
> masih normal.
> Dari hasil browsing (
> http://www.klikdokter.com/tanyadokter/read/2009/11/09/6848/feses-berdarah-pada-bayi),
> disebutkan kalau hasil observasi:
> *  darah bercampur dengan feses baby atau feses bercampur dengan lendir,
> kemungkinan ada gangguan /infeksi pada sistem pencernaan.
> *  darah terpisah dari feses baby kemungkinan ada luka pada anus baby.
> *  kemungkinan lain adalah alergi.
>
> OK lah, kemungkinan paling gampang teramati adalah alergi. Kalau mbak
> memberi ASI saja, bisa jadi darah samar pada feses si kecil berasal dari
> protein susu dalam susu sapi yang diminum mbak.  Di link di atas disebutkan
> kalau protein susu bisa merangsang terjadinya colitis alergi (baby
> mengeluarkan darah dalam fesesnya).
>
> Kemungkinan lain, alergi protein susu sapi itu berasal dari susu
> formulanya.  Dokter minta observasi sampai besok, kan? Karena saat ini mbak
> memberikan ASI + sufor, mungkin hari ini mbak coba untuk hanya berikan ASI
> saja dan stop dulu sufor-nya. Nggak perlu terlalu khawatir kalau ASI mbak
> kok rasanya nggak cukup, ingat saja prinsip supply and demand - makin sering
> ASI dihisap baby makin rajin 'pabrik' ASInya berproduksi.  Cermati juga
> asupan nutrisi yang mbak makan supaya observasi di rumah nggak jadi rancu.
>
> Kalau cara ini sudah dilakukan, mbak observasi dan ternyata mengurangi
> darah samar dan frekuensi BAB nya, mungkin memang itu penyebabnya.  Seperti
> info yang sudah pernah saya shared di milis ini kemarin, sufor kadang jadi
> pencetus reaksi tubuh anak, mulai dari sistem pernapasannya, kulitnya atau
> pencernaannya (muntah/diare/konstipasi/dll.)
>
> Kalau si kecil kelihatan nggak lincah, it's OK .. mungkin memang reaksi
> dari pencernaannya yang membuat dia agak tidak happy dan mungkin butuh waktu
> untuk kembali berperilaku normal :). Pastikan saja dia tidak
> lemas/dehidrasi.  Sudah usia 6 bulan ke atas, kan?  Persering minum air
> putih untuk tindakan re-hidrasi.
>
> Tetap observasi ya, mbak.  Semoga cepat pulih anaknya ..
>
> cheers,
> Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi
>
>>
>>
> <deleted>

--------------------------------------------------------------
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita

Kirim email ke