.........................

http://www.askdrsears.com/html/3/T030800.asp



*FEEDING TODDLERS: 17 TIPS FOR PLEASING THE PICKY EATER
*(translated by Sylvia Radjawane)*
*

.....
9. Share it.

Jika anak Anda sedang mengalami fase 'picky eater', undanglah teman sebaya
atau sedikit lebih tua darinya yang Anda tahu adalah anak 'suka makan'. Anak
Anda akan terpengaruh juga.  Makan bersama-sama seperti ini akan membuat
seorang anak dapat melihat contoh dan mengikutinya.

10. Respect tiny tummies.
Tetap sajikan makanan dalam porsi kecil.  Ingin tahu seberapa besar porsi
itu? Inilah petunjuknya.  Ukuran lambung seorang anak kurang lebih sama
dengan ukuran kepalan tangannya.  Jadi berikan porsi kecil pertama-tama, dan
isi kembali piringnya jika anak Anda ingin makan lagi. Metode 'less-is-more'
ini tidak saja lebih berhasil untuk diterapkan pada anak-anak 'picky
eaters', tapi juga memiliki keuntungan tambahan dalam hal menstabilkan kadar
gula darah, yang pada gilirannya meminimalkan perubahan mood si
kecil.  Sebagaimana para orang tua tahu, anak yang lapar umumnya adalah anak
yang tidak bahagia.

Lakukan metode yang disebut 'the bite rule' untuk membujuk anak yang 'picky
eater': 'coba gigit sekali, coba gigit2x  ...' (sejauh yang dapat Anda
lakukan untuk membujuknya tanpa memaksanya makan). Metode ini minimal
membuat anak Anda mau mencicipi jenis makanan baru juga memberinya
kesempatan untuk memegang kendali terhadap makanannya. Sedapat mungkin,
biarkan anak Anda – dan seleranya – menentukan kecepatan makannya. Tetapi
jika Anda ingin anak Anda makan bersamaan waktunya dengan Anda, coba untuk
kondisikan agar waktu makan selingan (snacks) terakhirnya minimal 2 jam
sebelum waktu makan bersama-sama Anda.

11. Make it accessible.
Berikan anak Anda ruang khusus sebagai 'gudang' tempat stok
makanannya.  Sediakan laci terbawah di dalam kulkas Anda untuk menaruh
segala macam makanan dan minuman favorit (dan bergizi) anak Anda. Kapan saja
ia menginginkan makanan tsb., bukakan pintu kulkas dan biarkan dia memilih 1
macam makanannya. Taktik ini juga memungkinkan anak-anak untuk makan saat
mereka merasa lapar, suatu langkah penting dalam membangun kebiasaan yang
sehat tentang makanan.

12. Use sit-still strategies.
Satu alasan mengapa para batita tidak suka duduk tenang di meja makan
keluarga yaitu karena mereka harus duduk dengan kaki menggantung. Cobalah
Anda duduk di atas bangku pendek (stool) saat makan. Anda secara alami akan
segera menggeliat dan ingin segera bangkit dan bergerak di sekeliling
bangku.  Anak-anak cenderung duduk dan makan lebih lama jika menggunakan
meja dan kursi khusus ukuran anak-anak di mana kaki mereka dapat menyentuh
lantai.

13. Turn meals upside down.
Perbedaan antara makan pagi, makan siang dan makan malam tidak terlalu
berarti untuk seorang anak. Jika anak Anda ngotot ingin makan pizza waktu
pagi hari atau buah dan sereal di waktu malam, ikuti saja – lebih baik
dibandingkan ia tidak mau makan sama sekali. Hal ini bukan berarti Anda
harus menjadi orang tukang masak dengan order kilat, atau selau melayani
banyak permintaan spesial, tetapi mengapa Anda tidak biarkan batita Anda
merancang menu makanannya sendiri di waktu-waktu tertentu?  Anggota keluarga
lainnya juga mungkin bisa ikut menikmati kesenangan baru dengan adanya
hidangan wafel dan 'hash brown' saat makan malam.

14. Let them cook.
Anak-anak lebih cenderung makan makanan kreasi mereka sendiri, jadi jika
memungkinkan, biarkan anak Anda membantu Anda menyiapkan makanannya. Gunakan
pemotong kue untuk menciptakan desain yang dapat dimakan dalam menunya,
seperti: keju, roti, irisan tipis daging, atau mie lasagna matang. Beri
'asisten' Anda tugas semacam: merobek dan mencuci helai daun selada,
menggosong kentang, atau mengaduk adonan. Isi adonan pancake ke dalam botol
pencet dan biarkan anak Anda menjadi 'supervisor' saat Anda membuat
bentuk-bentuk yang lucu (mis. bentuk hati, angka, huruf, atau bahkan ejaan
nama anak) di atas wajan panas.

15. Make every calorie count.
Tawarkan anak anda jenis makanan yang mengandung banyak gizi dalam 'dosis'
kecil.  Ini khususnya berguna bagi batita yang aktif seperti 'kelinci' tapi
makan seperti 'tikus'.
Makanan padat gizi yang disukai sebagian besar anak-anak, di antaranya:
- Alpukat
- Pasta
- Brokoli
- Selai kacang
- Nasi (beras merah) dan 'grains'
- Kentang
- Keju
- Daging unggas
- Telur
- Labu
- Ikan
- Ubi
- Kacang merah
- Tofu
- Yoghurt

16. Count on inconsistency.
Untuk anak-anak, apa dan berapa banyak makanan yang mereka ingin makan
mungkin berbeda-beda  setiap harinya. Ketidakteraturan ini menjadi bagian
terbesar dalam sikap 'kebingungan' mereka tentang makna 'tidak mau
bergantung pada orang lain', dan aktivitas makan adalah area di mana mereka
dapat mengambil sikap seperti itu.  Jadi janganlah terkejut jika anak Anda
makan sepiring penuh di satu hari dan praktis tidak makan apa-apa keesokan
harinya, sangat mengagumi brokoli di hari Selasa dan menolaknya
mentah-mentah di hari Kamis, ingin melakukannya sendiri pada suatu
kesempatan makan  dan di lain waktu benar-benar ingin disuapi.

Seperti yang dinyatakan salah seorang orang tua dalam kegiatan praktek kami,
' satu-satunya hal konsisten tentan masalah memberi makan batita adalah
'ketidak konsistenan''. Cobalah untuk tetap ikut serta dalam perubahan mood
anak Anda dalam soal makanan, dan jangan sekali-kali memasukkan ke hati
tentang sikap mereka terhadap issue makanan.

17. Relax.
Di masa antara ulang tahun yang ke-2 dan ke-3 anak Anda, bersiaplah dengan
kebiasaan nya yang siap dengan idenya sendiri terhadap semua hal – termasuk
cara makanan disiapkan dan disajikan. Bersiaplah dengan perasaan hatinya
yang 'terlalu mendalam' terhadap makanan.  Jika memang selai kacang itu
harus berada di atas jelly, tetapi Anda malah melakukan sebaliknya,
bersiaplah untuk mendengar protes. Tidaklah mudah beradu argumentasi dengan
si-2-tahun yang 'berpendirian keras'.  Lebih baik belajar membuat sandwich
ala anak Anda.

Jangan menginterpretasikan sikap anak Anda ini sebagai sikap 'keras kepala'.
Batita memiliki pola pikir tentang urutan terhadap segala sesuatu dalam
dunia mereka.  Alternatif lain tidak dapat diterima.  Ini adalah tahap
perkembangannya yang akan segera berlalu.

  .........................
 2011/6/16 Muslifa.Aseani <zalwa...@gmail.com>

dah dicoba anaknya makan sendiri?
> belepotan memang...tapi, kadang bisa masuk lebih dari 4 suapan...
>
> On 6/16/11, dina_sug...@yahoo.com <dina_sug...@yahoo.com> wrote:
> ‎​iya,udah mulai dikasih menu keluarga,tp ditengah2 suka mogok makan lagi
> huuuaaaaa...
>

<deleted>

Kirim email ke