Sm2 mba...:)salam kenal ya Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: dina_sug...@yahoo.com Date: Thu, 16 Jun 2011 09:21:41 To: <balita-anda@balita-anda.com> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] [Re-post Artikel - Part 2] Anak lagi susah makan Mba peppy, thanks ya sarannya..
Mba sylvia, artikelnya bagus bgt..thx atas sharingnya.. :* Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Sylvia Radjawane <sylvia.radjaw...@gmail.com> Date: Thu, 16 Jun 2011 16:03:01 To: <balita-anda@balita-anda.com> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] [Re-post Artikel - Part 2] Anak lagi susah makan ......................... http://www.askdrsears.com/html/3/T030800.asp *FEEDING TODDLERS: 17 TIPS FOR PLEASING THE PICKY EATER *(translated by Sylvia Radjawane)* * ..... 9. Share it. Jika anak Anda sedang mengalami fase 'picky eater', undanglah teman sebaya atau sedikit lebih tua darinya yang Anda tahu adalah anak 'suka makan'. Anak Anda akan terpengaruh juga. Makan bersama-sama seperti ini akan membuat seorang anak dapat melihat contoh dan mengikutinya. 10. Respect tiny tummies. Tetap sajikan makanan dalam porsi kecil. Ingin tahu seberapa besar porsi itu? Inilah petunjuknya. Ukuran lambung seorang anak kurang lebih sama dengan ukuran kepalan tangannya. Jadi berikan porsi kecil pertama-tama, dan isi kembali piringnya jika anak Anda ingin makan lagi. Metode 'less-is-more' ini tidak saja lebih berhasil untuk diterapkan pada anak-anak 'picky eaters', tapi juga memiliki keuntungan tambahan dalam hal menstabilkan kadar gula darah, yang pada gilirannya meminimalkan perubahan mood si kecil. Sebagaimana para orang tua tahu, anak yang lapar umumnya adalah anak yang tidak bahagia. Lakukan metode yang disebut 'the bite rule' untuk membujuk anak yang 'picky eater': 'coba gigit sekali, coba gigit2x ...' (sejauh yang dapat Anda lakukan untuk membujuknya tanpa memaksanya makan). Metode ini minimal membuat anak Anda mau mencicipi jenis makanan baru juga memberinya kesempatan untuk memegang kendali terhadap makanannya. Sedapat mungkin, biarkan anak Anda – dan seleranya – menentukan kecepatan makannya. Tetapi jika Anda ingin anak Anda makan bersamaan waktunya dengan Anda, coba untuk kondisikan agar waktu makan selingan (snacks) terakhirnya minimal 2 jam sebelum waktu makan bersama-sama Anda. 11. Make it accessible. Berikan anak Anda ruang khusus sebagai 'gudang' tempat stok makanannya. Sediakan laci terbawah di dalam kulkas Anda untuk menaruh segala macam makanan dan minuman favorit (dan bergizi) anak Anda. Kapan saja ia menginginkan makanan tsb., bukakan pintu kulkas dan biarkan dia memilih 1 macam makanannya. Taktik ini juga memungkinkan anak-anak untuk makan saat mereka merasa lapar, suatu langkah penting dalam membangun kebiasaan yang sehat tentang makanan. 12. Use sit-still strategies. Satu alasan mengapa para batita tidak suka duduk tenang di meja makan keluarga yaitu karena mereka harus duduk dengan kaki menggantung. Cobalah Anda duduk di atas bangku pendek (stool) saat makan. Anda secara alami akan segera menggeliat dan ingin segera bangkit dan bergerak di sekeliling bangku. Anak-anak cenderung duduk dan makan lebih lama jika menggunakan meja dan kursi khusus ukuran anak-anak di mana kaki mereka dapat menyentuh lantai. 13. Turn meals upside down. Perbedaan antara makan pagi, makan siang dan makan malam tidak terlalu berarti untuk seorang anak. Jika anak Anda ngotot ingin makan pizza waktu pagi hari atau buah dan sereal di waktu malam, ikuti saja – lebih baik dibandingkan ia tidak mau makan sama sekali. Hal ini bukan berarti Anda harus menjadi orang tukang masak dengan order kilat, atau selau melayani banyak permintaan spesial, tetapi mengapa Anda tidak biarkan batita Anda merancang menu makanannya sendiri di waktu-waktu tertentu? Anggota keluarga lainnya juga mungkin bisa ikut menikmati kesenangan baru dengan adanya hidangan wafel dan 'hash brown' saat makan malam. 14. Let them cook. Anak-anak lebih cenderung makan makanan kreasi mereka sendiri, jadi jika memungkinkan, biarkan anak Anda membantu Anda menyiapkan makanannya. Gunakan pemotong kue untuk menciptakan desain yang dapat dimakan dalam menunya, seperti: keju, roti, irisan tipis daging, atau mie lasagna matang. Beri 'asisten' Anda tugas semacam: merobek dan mencuci helai daun selada, menggosong kentang, atau mengaduk adonan. Isi adonan pancake ke dalam botol pencet dan biarkan anak Anda menjadi 'supervisor' saat Anda membuat bentuk-bentuk yang lucu (mis. bentuk hati, angka, huruf, atau bahkan ejaan nama anak) di atas wajan panas. 15. Make every calorie count. Tawarkan anak anda jenis makanan yang mengandung banyak gizi dalam 'dosis' kecil. Ini khususnya berguna bagi batita yang aktif seperti 'kelinci' tapi makan seperti 'tikus'. Makanan padat gizi yang disukai sebagian besar anak-anak, di antaranya: - Alpukat - Pasta - Brokoli - Selai kacang - Nasi (beras merah) dan 'grains' - Kentang - Keju - Daging unggas - Telur - Labu - Ikan - Ubi - Kacang merah - Tofu - Yoghurt 16. Count on inconsistency. Untuk anak-anak, apa dan berapa banyak makanan yang mereka ingin makan mungkin berbeda-beda setiap harinya. Ketidakteraturan ini menjadi bagian terbesar dalam sikap 'kebingungan' mereka tentang makna 'tidak mau bergantung pada orang lain', dan aktivitas makan adalah area di mana mereka dapat mengambil sikap seperti itu. Jadi janganlah terkejut jika anak Anda makan sepiring penuh di satu hari dan praktis tidak makan apa-apa keesokan harinya, sangat mengagumi brokoli di hari Selasa dan menolaknya mentah-mentah di hari Kamis, ingin melakukannya sendiri pada suatu kesempatan makan dan di lain waktu benar-benar ingin disuapi. Seperti yang dinyatakan salah seorang orang tua dalam kegiatan praktek kami, ' satu-satunya hal konsisten tentan masalah memberi makan batita adalah 'ketidak konsistenan''. Cobalah untuk tetap ikut serta dalam perubahan mood anak Anda dalam soal makanan, dan jangan sekali-kali memasukkan ke hati tentang sikap mereka terhadap issue makanan. 17. Relax. Di masa antara ulang tahun yang ke-2 dan ke-3 anak Anda, bersiaplah dengan kebiasaan nya yang siap dengan idenya sendiri terhadap semua hal – termasuk cara makanan disiapkan dan disajikan. Bersiaplah dengan perasaan hatinya yang 'terlalu mendalam' terhadap makanan. Jika memang selai kacang itu harus berada di atas jelly, tetapi Anda malah melakukan sebaliknya, bersiaplah untuk mendengar protes. Tidaklah mudah beradu argumentasi dengan si-2-tahun yang 'berpendirian keras'. Lebih baik belajar membuat sandwich ala anak Anda. Jangan menginterpretasikan sikap anak Anda ini sebagai sikap 'keras kepala'. Batita memiliki pola pikir tentang urutan terhadap segala sesuatu dalam dunia mereka. Alternatif lain tidak dapat diterima. Ini adalah tahap perkembangannya yang akan segera berlalu. ......................... 2011/6/16 Muslifa.Aseani <zalwa...@gmail.com> dah dicoba anaknya makan sendiri? > belepotan memang...tapi, kadang bisa masuk lebih dari 4 suapan... > > On 6/16/11, dina_sug...@yahoo.com <dina_sug...@yahoo.com> wrote: > iya,udah mulai dikasih menu keluarga,tp ditengah2 suka mogok makan lagi > huuuaaaaa... > <deleted>