hi mbak Nurul,

Thanks untuk sharingnya :)
Setuju dengan bidannya, '... panas tubuh yang terasa oleh kita itu tidak
menunjukkan suhu sebenarnya ... '

Itu sebabnya, kategori demam harus dikuatkan dengan hasil pemeriksaan
termometer, bukan dengan perabaan tangan, selain mengamati kondisi luar
anaknya :)
Anak kecil tidak seperti kita, yang bisa 'memanipulasi' kondisi kesehatan.
Dari perilaku bahkan 'warna mukanya' gampang terlihat anak kita sedang tidak
fit.
Punya 'stok' thermometer yang stand by memang jadi 'wajib' di rumah ...
jangan lupa cermati faktor kalibrasi dan umur baterainya :)

Sulitnya, mereka belum bisa mendeskripsikan 'apa yang sakit' seperti orang
dewasa, jadi aktif melakukan observasi memang selalu jadi 'senjata' orang
tua saat deal dengan buah hati yang sedang tidak fit/sakit.

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi


2011/8/19 nurul hidayah <khodro...@yahoo.com>

> salam kenal,
>
> saya punay pengalaman waktu anak saya umur 5 bulan.
> suhu badan normal saja, hanay yang aneh semakin malam kok gelisah tapi gak
> rewel. akhirnya saya dan suami mengajaknya main-main. dia ketawa2. tapi
> sampaai jam 11 malam kok gak ngantuk dianya, tapi agak lesu juga. Saya tidak
> curiga apa-apa karena di masih dibilang ceria gitu.
> e gak lama dia jejeritan nangisnya dan badannya kaku. Untungnya dekat
> bidan.
>
> ternyata bidannya bilang suhunya 40.
> Saya kaget sekali soalnya badannya anget biasa saja. trs kata bidannya
> "tubuh bayi sangat unik. belum tentu sehat menurut kita itu dianya juga
> sehat. sama halnya dengan panas tubuh yg terasa oleh kita itu tidak
> menunjukkan suhu sebenarnya"
> Setelah itu saya selalu sedia termometer. hampir tiap hari saya cek suhu
> badannya.
>
> kalau naik dikit lgsg saya beri baju yg tipis dan tidur tnpa slimut tebal.
> cukup slimut kain gendongnya saja.
>
> maaf jika kurang membantu
>
>
> Hormat Saya
> Nurul Hidayah
> mikaelpunyacerita.blogspot.com
>
>
> <deleted>

Kirim email ke