Betul sekali..Ya ampun,berarti byk bgt y hal penting yg terbuang begitu sj,krn 
mengabaikan dan menunda hr dmi hari.Sip2.terimaksih sdh diingatkan. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: pria ardhana <priaardh...@yahoo.co.uk>
Date: Mon, 22 Aug 2011 12:48:43 
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Tidak Apa-apa, Kan Masih Ada Hari Esok...
Ketika pagi jangan menunggu sampai sore tiba, dan ketika sore jangan menunggu 
sampai datangnya pagi

On Mon, 22 Aug 2011 15:58 ICT ryesya rasady wrote:

>Tidak Apa-apa, Kan Masih Ada Hari Esok...
>
>Sebagai permintaan maaf kepada sahabat yang lama tidak pernah gue sapa,
>seorang sahabat yang lama sekali tidak gue dengar suara dan kabarnya,
>sahabat yang dimasa lalu yang mungkin gw pernah berbuat salah, maka gue
>kirim tulisan ini : "Tidak apa-apa, kan masih ada hari esok"
>
>Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang
>bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu
>mengangap itu sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain, menggangu adik dan
>kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya. Ketika ia
>menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu berkata, "Tidak
>apa-apa, besok kan bisa."
>
>Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar,
>mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar aja.
>Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya.
>Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah,
>tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta Maaf dan berbaikan dengan
>teman baiknya. Alasannya, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."
>
>Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun
>dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling
>tegur. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik
>yang lain. Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama,
>main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman-temannya yang
>paling baik.
>
>Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia ketemu seorang cewek yang sangat
>cantik dan baik. Cewek ini kemudian menjadi pacarnya. Dia begitu sibuk
>dengan kerjanya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi Paling tinggi dalam
>waktu yang sesingkat mungkin.
>
>Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi
>menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata, "Ah, aku
>capek, besok saja aku hubungin mereka." Ini tidak terlalu mengganggu dia
>karena dia punya teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar.
>
>Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon
>teman-temannya. Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras
>agar dalam membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga
>untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari
>pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu
>mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya.
>
>Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan
>untuk mengatakan pada istrinya "Aku cinta kamu", tapi dia tidak pernah
>melakukannya. Alasannya, "Tidak apa-apa, saya pasti besok akan
>mengatakannya." Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun
>anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan perpengaruh pada anak-anaknya.
>Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan Waktu
>mereka dengan ayahnya.
>
>Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan,
>istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat.
>Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat
>istrinya akan dijemput maut. Sebelum sempat berkata "Aku cinta kamu",
>istrinya telah meninggal dunia. Laki-laki itu remuk hatinya Dan mencoba
>menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya.
>
>Tapi, dia baru sadar bahwa anak-anaknya tidak pernah mau berkomunikasi
>dengannya. Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya
>masing-masing. Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa
>lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.
>
>Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan
>pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk
>perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70.
>
>Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand, dan
>negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk membayar
>biaya tinggal di rumah jompo tersebut. Sejak itu sampai dia meninggal, hanya
>ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya. Dia kini merasa Sangat
>kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.
>
>Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata kepadanya,
>"Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu…." Kemudian perlahan ia
>menghembuskan napas terakhir, Dia meninggal dunia dengan airmata dipipinya.
>
>Apa yang saya ingin coba katakan pada anda, waktu itu nggak pernah berhenti.
>Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari, anda ternyata telah
>maju terlalu jauh. Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah!
>
>Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu untuk
>meneleponnya segera. Terakhir, tapi ini yang paling penting, jika kamu
>merasa kamu ingin bilang sama seseorang bahwa kamu sayang dia, jangan tunggu
>sampai terlambat. Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari baru akan
>memberitahu dia, hari ini tidak pernah akan datang.
>
>Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan datang, maka "besok" akan pergi
>begitu cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu.
>Jangan tunda Atau…. masih Ada hari esok…….
>
>Sumber: Unknown
>
>__._,_.___


--------------------------------------------------------------
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita

Kirim email ke