Pompa asi cocok-cocokan ya, dan tergantung budget juga pemilihan merek dan 
modelnya. kalo saya sendiri kombinasi ke-2nya. Awalnya pakai Medela mini 
electric, tapi karena pernah baca kalau perah dengan tangan lebih bisa 
mengosongkan PD sehingga menambah volume saya belajar perah dengan tangan. 
memang terbukti sih kalo bisa memerah dengan tuntas. 
Merk2 yang sering beredar dan diskusikan untuk pompa Asi: Medela , Avent, 
Pigeon, yang lain ada little giant, Tommee Tippee, dll. 

selain pompa, ada juga beberapa tips untuk meningkatkan produksi asi yang 
kemarin lupa saya tulis:
- Memanfaatkan LDR (Let Down Reflex) 
- Menyusui sambil mempraktikkan breast compression. 

LDR adalah saat dimana payudara terasa kencang sehingga air susu itu menjadi 
memancar untuk beberapa saat. Saat ini biasa terjadi, pada saat bayi menyusui 
saat2 awal (tandanya, PD yang satu di susui yang lain ikutan keluar asinya). 
pada saat ini makanya sangat sarannya memerah sambil menyusui karena bisa 
memanfaatkan LDR, hasil perahan bisa banyak. LDR biasa dipancing keluarnya 
sehingga meskipun memompa tidak bersamaan saat menyusui tetap bisa banyak hasil 
perahannya. 

Breast compression adalah salah satu teknik menyusui, yaitu menyusui sambil 
memijat PD yang disusukan, seperti gerakan memerah dengan tangan. Teknik ini 
(untuk saya) terbukti meningkatkan kuantitas asi dan melancarkan jalan asi yang 
tadinya tersumbat. 

Beberapa catatan tambahan anggapan yang kurang tepat mengenai kondisi payudara 
dan menyusui:
- Payudara terasa lembek bukan berarti tidak ber-asi, produksi tetap ada kok
- Menunggu PD penuh & mengeras,  untuk memerah nya, ini keliru sekali loh. 
Tidak perlu menunggu sampai penuh dan mengeras, Justru perah secara teratur 
tanpa menilai penuh or kerasnya PD adalah yang terbaik. Justu kalo di tunggu 
penuh, produksi akan sangat lambat, karena gudang asi kepenuhan, dapur asi 
diperintahkan untuk memperlambat produksi bahkan menghentikan (dikira mau sapih)

Sukses Menyusui ya 

Valeria

Kirim email ke