Sama-sama Мϐάќ  Susan.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "Susanna Oktavia RFP™‎" <jacq.n.j...@gmail.com>
Date: Mon, 27 Feb 2012 12:36:34 
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Usia sekolah

Thanks for sharingnya ya




SUSAN - Unit Manager 
PT Prudential Life Assurance 
08159117983

-----Original Message-----
From: semi.srirah...@yahoo.com
Date: Mon, 27 Feb 2012 05:59:06 
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Usia sekolah
Saya juga mau berbagi  pengalaman tentang anak saya Ɣªήĝ masuk SD, kurang dari 
6 tahu. Saat ini, anak saya sudah kelas 4 SD. Waktu itu anak saya masuk SD, 
usia 5 tahun 8 bulan. Dari pertama, cari sekolah Чǝлƍ  mau terima anak saya, 
tidaklah mudah. Rata2 sekolah, mau menerima anak diatas usia 6 tahun.
Tetapi, karena anak sy sudah tidak mau TK lagi, alasannya dia sudah mampu 
belajar di SD dan kebetulan badannya bongsor. Akhirnya, saya cari2 sekolah Ɣªήĝ 
mau terima anak saya. Kebetulan di dekat rumah, ada SD Islam, Ɣªήĝ mau memberi 
kesempatan utk tes.  Anak sy ikut seleksi dan alhamdulillah hasilnya memuaskan.

Seiring berjalannya waktu, alhamdulillah, kalau tentang bidang akademis, dia 
tidak pernah ketinggalan, bahkan dari kelas 2 sampai sekarang masuk 3 besar 
terus di sekolah.

Cuma, namanya anak belum matang secara umur dan psikologis, sampai sekarang 
kurang mandiri, utk menyusun jadwal pelajaran, belajar, bahkan mandi pagi pun 
harus selalu diingatkan. Kadang2 perlu kesabaran extra, utk menghadapi 
kecuekannya. Kalau saya gak ingatkan, dia belum tergerak utk mengerjakan 
semuanya sendiri.

Belajar dari pengalaman itu, menurut saya pribadi, seyogyanya anak2 harus 
matang secara umur dan psikologis utk masuk SD. Apalagi beban pelajaran, skr 
tergolong berat, dibanding saat kita masih kecil dulu.

Sekian, tambahan sharing pengalaman dari saya. Mudah2an bermanfaat.

Iboe Radit dan Randi
Semi Sri Rahayu
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Ummu Auliya <laksmi.juw...@gmail.com>
Date: Mon, 27 Feb 2012 10:14:48 
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Usia sekolah

Saya tinggal di Bogor. Anak kedua saya akan lulus TK di usia 5.5thn (masuk
playgroup usia 2.5th, ngerengek minta sekolah kaya kakaknya, dan kebetulan
gurunya juga sodara, jadi nitip aja skalian nyari temen maen, kalau gak
sanggup naek kelas ke TK juga gapapa -artinya masih mudah nangis, blm bisa
mengikuti perintah sederhana, blabla bukan akademis ya kalo di PG-, eh tapi
kok ya lebih semangat dia sekolah daripada kakaknya ahahaha).

Kakaknya yg lulus 6thn kurang 1 bulan sekarang sekolah di SD RSBI. Waktu
dia lulus TK, susah masuk SD Negeri biasa (alasannya waktu itu dana BOS
terbatas, jd diutamakan mereka yg sudah 6thn pas ke atas - ini di Bogor ya,
katanya kalau Jakarta dan Depok sudah harus 7 tahun), pilihannya SD swasta
atau SD RSBI yg memang menerima murid dg tes asalkan umurnya saat sekolah
nanti sudah 6 thn dan harus dengan hasil psikotes yang lebih untuk
menunjukkan kematangan emosional daripada kemampuan akademis (RSBI pun
melihat lagi dari prestasi non akademis misalnya piala hasil lomba
menggambar, menari atau apalah). Pihak komite SD RSBI malah sudah berencana
untuk menerima anak usia 7thn mulai tahun ajaran 2012-2013 :) Pilihan saya
memasukkan si kakak ke  RSBI daripada SD swastanya (saya memilih sekolah
yang dekat dengan rumah, jadi anak tidak lelah di jalan) masalah jam
sekolah. SD swastanya kebetulan adanya SD Islam yang hanya libur di
hari-hari besar Islam, punya kalender akademis sendiri, kasian saja anaknya
kalau lebih banyak sekolah daripada main di SD mah, kalau SMP mungkin sudah
lebih matang anaknya. Ketiga karena biaya, SD swastanya 2x lipat harga SD
RSBI :)

Melihat pengalaman kakaknya, ada 2 pilihan untuk si adik nanti, memaksakan
si adik masuk dg "membayar lebih banyak dari normal" atau mencari sekolah
yg memang mau menerima anak 5.5thn (yg saya yakin sulit, kecuali memang
anak saya itu bisa digolongkan memiliki kemampuan anak genius misalnya),
atau mengulang TK sampai usianya cukup untuk masuk SD (dg resiko dia bosan
dan minder karena teman-temannya sudah naik ke SD sedang dia bersama dg
adik-adik kelasnya).

Yang paling penting untuk bahan pertimbangan buat saya (sekali lagi melihat
pengalaman dengan kakaknya) adalah kematangan emosional dan karakter anak.
Saya banyak dapat masukan dari teman-teman senior yg sudah mengalami
bagaimana bedanya anak yg usia 6 thn sudah SD dengan anaknya yg lain yg
masuk SD 6thn lebih bahkan 7 thn. Mereka bilang, ortu akan benar2 perlu
ektra usaha ketika anak-anak yg masuk di usia 6thn pas itu berada di kelas
3 dan 4 SD. Mereka mulai bosan atau prestasi belajarnya mandeg. Bagaimana
lagi kalau kurang dari 6thn atau malah  5.5thn? Mungkin anak bisa saja sih
mengikuti, apalagi kalau memang anaknya karakternya senang belajar,
menikmati belajar seperti halnya bermain, dan emosinya matang sejalan
dengan kematangan akademisnya.

Saya sendiri masuk SD umur 6 thn kurang, tapi saya senang baca buku dan
belajar, seperti hobby saja, sehingga sekolah tidak begitu menjadi beban
(kecuali kalau sudah urusan ranking). Anak saya yg kelas 1SD sekarang ini,
lebih senang bermain, padahal beban pelajaran sekolahnya jauh lebih berat
dari saya, karena di kelas 1 SD dia sudah mengenal bahasa Inggris,
perkalian, ICT, dan sains. Bukan sekedar belajar menulis halus, budi
pekerti, dan menghitung turus seperti ibunya dulu. Hasilnya, semester 2
nilainya amburadul, belum lagi malasnya dia mengerjakan PR yg ikut memotong
waktu bermain sore. Sehingga dorongan dari semua pihak di rumah dia
perlukan untuk benar2 kembali ke treknya, belajar dulu baru main, bukan
main sepanjang hari dan belajar kapan-kapan :)

Adiknya lain, walaupun masih TK, sudah senang belajar, bahkan
tambah-tambahan sederhana dan menulis dia lakukan sebagai permainan.
Kemungkinan kalau dia SD akan lebih mudah diajak belajar. Walaupun belum
tentu dia masih memiliki semangat belajar seperti sekarang kalau dia
mengalami sendiri pelajaran tersebut di sekolah seperti kakaknya. Ini yang
saya bilang karakter masing-masing anak berbeda. Kalau pada dasarnya senang
belajar memang enjoy saja sekolah. Dengan enjoy diharapkan emosinya juga
tidak labil karena tekanan sekolah.

Kalau dekat rumah ada SD seperti tempat anak teman yang baru mulai
benar-benar belajar di kelas 4, sedangkan kelas 1-3 hanya pengenalan
sekolah SD tanpa pelajaran sejibun seperti anak saya yg pertama, mungkin
saya akan pilih sekolah itu untuk si adik, artinya dia akan matang pada
waktunya, tidak dikarbit. Toh artis karbitan juga tidak bertahan lama,
mendelep begitu saja. Kalau anak matang emosinya, walaupun tidak termasuk
anak genius, mestinya di waktu besarnya dia bisa bertahan dengan kerasnya
kehidupan *tsaaaah, gaya bener ye*

Tapi karena pilihan sekolah dekat rumah terbatas, saya pikir lebih bijak
untuk menahan dia setahun dulu di TK, walaupun tidak terlepas dari resiko
anaknya minder dlsb. Ortunya mesti menanggung juga akibat meloloskan
permintaan anak sekolah di usia muda, dengan melakukan banyak pendekatan
emosional, agar anak bisa lebih menerima kenapa dia tetap di TK sementara
teman-temannya sudah SD, hehehe.
Ini kalau saya lho ya. Karena saya lihat makin hari lebih dipentingkan anak
yg pintar berprestasi bisa berkarir tinggi berduit banyak tapi tidak matang
emosi, sehingga dalam pergaulan dan dalam perjalanan hidupnya bermasalah,
tidak dewasa sesuai usianya, mudah mencari jalan pintas asal masalahnya
teratasi tidak peduli akan menimbulkan masalah bagi yang lain dlsb.

maap kepanjangan ngelanturnya hihihi.

salam,
Laksmi

2012/2/27 Susanna Oktavia RFP™‎ <jacq.n.j...@gmail.com>

> Hahahaha... Ampyun deh.
>
>
>
>
> SUSAN - Unit Manager
> PT Prudential Life Assurance
> 08159117983
>
> -----Original Message-----
> From: "-imelda" <imelda.san...@gmail.com>
> Date: Mon, 27 Feb 2012 02:19:35
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: Re: [balita-anda] Usia sekolah
> Itu sih ga papa
>
> Pernah ikut rapat sekolah, ada salah satu ortu bilang, "mohon Sabtu tetap
> sekolah" setelah ditanya kenapa, taunya "karena saya kerja, kalo Sabtu mau
> istirahat. Anaknya suka gangguin saya pagi-pagi"
>
> *tepok jidat*
>
> -imelda
> Sent from my smartphone supported by my lovely hubby
>
> -----Original Message-----
> From: Dini Febrina <dini....@gmail.com>
> Date: Mon, 27 Feb 2012 09:15:11
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: Re: [balita-anda] Usia sekolah
> Biar cepet kerja dan mantu kali hahaha maaf ya becanda..
>
> Dini
> On Feb 27, 2012 9:10 AM, "Susanna Oktavia RFP™‎" <jacq.n.j...@gmail.com>
> wrote:
>
> > Iya... Aku juga suka heran kalo lihat orang tua murid yg "maksa" anaknya
> > masuk SD di usia 5 tahun. Buat apa ya???
> >
> >
> >
> > SUSAN - Unit Manager
> > PT Prudential Life Assurance
> > 08159117983
> >
> > -----Original Message-----
> > From: amyju...@yahoo.com
> > Date: Mon, 27 Feb 2012 01:56:25
> > To: balita-anda@balita-anda.com<balita-anda@balita-anda.com>
> > Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> > Subject: Re: [balita-anda] Usia sekolah
> > Betul Mba Susan...setuju, sosialisasi perlu bgt dr kecil :). Apalagi
> > sekolahnya 'full of fun' dan full gerak...IInsyaAllah kestimulasi
> > semua...apalg buat working parents yaa...tp maksudnya itu dia, klu yg
> usia
> > 5th atau 5,5th udah SD...aduuh...kasihan ya, krn tau sendiri
> ya..kurikulum
> > kita pelajaran 'berat' (dalam arti 'pemaknaan' di buku text jg kadang
> > terlalu gimanaaa gitu ..)
> > *cheers*
> >
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Susanna Oktavia RFP™ "  jacq.n.j...@gmail.com
> > Date: Mon, 27 Feb 2012 01:38:05
> > To: <balita-anda@balita-anda.com>
> > Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> > Subject: Re: [balita-anda] Usia sekolah
> >
> > Pagi... Ikutan nimbrung nih. Kalo aku sih lihat bagaimana positivenya.
> > Dulu anakku usia bulan sudah aku masukkin ke Gymboree, seminggu sekali
> biar
> > ada kegiatan.
> > 2 tahun sih Jill aku masukkan ke sekolah play group dekat rumah,
> > tujuannya??? Ya sama biar ada kegiatan bermutu dr pada di rumah.
> > Nah, jadi kalo menurutku tergantung tujuannya, kalo mau buat yg akademis
> > ya kayaknya kepagian, tapi kalo biar anaknya belajar bermain dan
> > bersosialisasi ya ga apa2 kan kalo dimasukkin ke playgroup dulu. Toh
> > akhirnya juga dia bisa belajar berbagi mainan dengan temannya dll
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > SUSAN - Unit Manager
> > PT Prudential Life Assurance
> > 08159117983
> >
> > -----Original Message-----
> > From: rumi...@yahoo.co.id
> > Date: Mon, 27 Feb 2012 01:00:04
> > To: <balita-anda@balita-anda.com>
> > Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> > Subject: [balita-anda] Usia sekolah
> > Selamat Pagii BAers,
> >
> > Mggu lalu sy survey ke bbrp sek dkt rmh, dgn maksud memasukkan anak ke
> > playgroup/ KB. July nti anakku pas 3thn.
> >
> > Pas diskusi hsl survey sm ibuku,beliau blg Kace (putriku) dah bs TK ga
> > perlu playgroup"an.
> >
> > Mhn advice 'n sharingnya ya BAers,
> > 1. Mmg bisa/ada sek yg trima TK usia 3thn?
> > 2. Kl mmg bs, brarti bisa/ada trima anak SD usia 5thn?
> >
> > Dulu, kt ibu sy, adik bungsu sy TK A hny 3bln trs lompat TK B smp
> setahun.
> > Mmg adik sy mell bbrp tes utk lompat ke TK B.
> >
> > Thanks ya mom...ditunggu sharingnya. Anak pertama takut2 salah euy.
> >
> > Brgds,rumia
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>


-- 
Laksmi Juwita
http://nyemplukonweb.blogspot.com
http://annisacakeshop.blogspot.com
http://www.bossluarbiasa.com/?id=ummuauliya

Kirim email ke