Thank you so much mba...  *speechless

Sent from my iPad

On 2 Agt 2012, at 12:32, sylvia.radjaw...@gmail.com wrote:

> hi mama Lilo,
> 
> Titip salam simpati saya untuk rasa kehilangan sahabat mbak ya ...
> 
> Saya setuju dengan shares moms lain, yang bisa dilakukan mungkin hanya 
> 'mengikuti' signal yang sahabat mbak berikan dan yang bisa mbak 'tangkap' 
> (pahami)
> 
> Issue utama, bahkan belum 2 minggu ini ia ditinggalkan buah hatinya. Setiap 
> ibu butuh waktu untuk berduka, khususnya untuk kasusnya yg sudah punya 
> bonding erat dengan anaknya 9 bulanan (di kandungan) dan 1 tahunan diasuh dan 
> dibesarkan.
> 
> Issue lain, mbak yang jadi salah satu sahabatnya mungkin tahu lebih baik 
> 'typical' dia dalam bereaksi dengan 1 masalah (walau mungkin masalah kali ini 
> sangat berat dan mbak nggak tahu cara memprediksi reaksinya)
> 
> Kalau dia memang ingin dialihkan dari issue dukanya (ngomongin kerjaan, 
> pernak2 pernik lain yg mungkin jadi minat dia/minat berdua), be there for her 
> :)
> 
> Kalau dia memang ingin ngomong (menumpahkan) rasa sesaknya, also be there and 
> ready to be a good listener :) 
> Sometimes, one of the greatest gifts we can give to others is an 'attentive 
> ear' :)
> 
> Kalau dia 'meminta' mbak yang 'lead' dia dengan cara apa aja supaya dia nggak 
> lagi 'berduka', mulai susun agenda apa saja/ke mana saja spending time with 
> her :). Kalau perlu ajak sahabat lainnya untuk nimbrung atau bergantian 
> menemani seizin dia :)
> 
> Saya kira, mbak sangat dibutuhkan dia saat ini, apalagi dia berpisah kota 
> dengan suaminya. Mbak juga ada dalam posisi 'beruntung' karena mbak 
> sahabatnya, at least tahu apa yang harus dilakukan dibandingkan orang lain :) 
> 
> Lihat timingnya, kalau dia tetap merasa overwhelmed dengan dukanya 
> berlarut-larut, mungkin mbak bisa kemukakan ide untuk tidak lagi menjalani 
> long distance marriage relationship. Siapa tahu saat ini, ini jadi great idea 
> untuknya :)
> 
> Mengingat kehilangan buah hati setelah usia 1 tahunan, kemungkinan besar 
> tidak ada hubungan dengan history kesehatan/kehamilan sahabat mbak. Plan 
> untuk kembali memiliki buah hati kadang bukan ide yang 'mustahil' atau 
> 'buruk'. Dulu obgyn saya menyarankan hal yang sama, and I'm glad I did :)
> 
> Anyway, ada alasan baik kalau mbak harus deal dengan situasi seperti ini. 
> Pakai kesempatan ini untuk jadi sahabatnya yang terbaik :)
> 
> Saya selalu percaya, God has made all things beautiful in its time. Sahabat 
> mbak akan mengalaminya dan selalu bersyukur karena 'punya' mbak yang setia 
> menemani hingga saat itu :)
> 
> Cheers,
> Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®

--------------------------------------------------------------
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita

Kirim email ke