Terima kasih ayahnya Irfan yang telah menangkap maksud saya dgn baik...
Memang seperti itu yg saya maksud. 
Saya juga mengganti popok anak saya (yg baru berusia 3 minggu), menimangnya bila 
menangis, membersihkan be-olnya, saat malam hingga pagi. Karena saat siang hari saya 
sadar pasti umminya keletihan menjaga dan menyusuinya. Maka biarlah saat malam umminya 
bisa tertidur lebih pulas daripada abihnya.. Begitu saya pikir.
Dan istri saya yang menyusuinya saat anak saya haus di malam hari, terpaksa saya 
banguni karena saya nggak bisa menyusui :). 
Pagi hingga sore saya bekerja di kantor, maka istri saya yang akan take over 
perhatiannya kepada Fira, anak kami.
Dari apa yang saya ketahui, kelak anak umur 1 - 2 tahun sangat kritis bagi 
perkembangan attitude, mental dan intelegensia-nya. Bayangkan bila saat anak kita 
berusaha belajar mengenal situasi lingkungannya... ternyata tidak ada satu pun orang 
tuanya di sisinya... tentunya ikatan tali kasih akan lebih rendah dibanding dengan 
yang lebih sering bersama dan kita secara pribadi akan lebih mengenal perkembangan 
pribadi anak kita. Sayangnya sang Bapak harus pergi "mencari makan" yang menjadi 
tanggung jawab ataupun amanah yang diembannya saat pagi hingga siang, sehingga tidak 
bisa memperhatikan sang anak dalam 24 jam. Dan di situlah peran mulia sang Ibu untuk 
menempa anaknya. Maka syurga di telapak kaki sang Ibu.. Bapak nggak pernah kesebut 
kan? he..he.. 
Kalau mengkaji kebutuhan hidup, yang bagaimana pun bagi kita nggak akan pernah cukup. 
Tapi kalau kita selalu bersyukur dan tetap menikmati rezeki yang kita peroleh, insya 
Allah pasti berkah dan anak kita akan menirunya kelak.
Tapi kalau anak kita terlanjur salah didikan.. siapa yang kerepotan kelak?? 

Mungkin ini hanya wacana saja melihat "ada apa" dengan anak kita zaman sekarang.. 
apakah dididik oleh televisi, radio, pembantu, lingkungannya, dll..dll.. yang saat 
kita tinggalkan kita tidak tahu bagaimana bentuknya.
Mudah-mudahan dapat bermanfaat.

Wassalam,

Abihnya Fira.



-----Original Message-----
From: ayahnya irfan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 22, 2004 3:53 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] OOT: Bias Gender (was KARTINI)


Saya tidak menangkap adanya nuansa keberatan dari opininya pak edy terhadap
aktivitas perempuan di dunia kerja dll yg harus dijalaninya karena tuntutan
ekonomi maupun aktualisasi diri dsbnya. Tidak tersirat juga kata2 menyalahi
kodrat dan fitrah. Yg tersirat adalah situasi ideal yg pernah terjadi dan
warning bagi kita semua  bahwa akan selalu ada yg mengexploitasi nilai2
ke-kartini-an tsb secara salah kaprah dgn memberikan contoh2 yg terjadi di
sekitar kita. Justeru saya pikir pak Edi cukup berpikiran terbuka dgn
menyampaikan kekhawatirannya terhadap apa yg terjadi di sekeliling kita.
Sebuah Keluarga yg ideal memang membutuhkan pengorbanan dari semua pihak yg
terlibat di dalamnya. Tapi pengorbanan yg telah dilakukan tersebut harus
disesuaikan kembali dengan fungsi utama dari masing2 pihak. Persamaan gender
bukan berarti persamaan fungsi . Persamaan fungsi dari masing2 pihak yg
bebeda malah akan menghambat terbentuknya sebuah keluarga yg ideal.

rgrd
-----Original Message-----
From: Hande Ataizi <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Thursday, April 22, 2004 2:26 PM
Subject: [balita-anda] OOT: Bias Gender (was KARTINI)


>Ada opini dua Bapak yang kebetulan ikut kebuka dalam
>cek random mail saya, yang cukup menggelitik dan
>membuat saya tertarik untuk komentar.
>
>Jujur saja saya sedikit kaget membacanya, karena
>semula saya berpikir bahwa bapak-bapak yang ikut milis
>BA adalah mereka yang cukup terbuka pikirannnya,
>sehingga mau sharing urusan balita yang biasanya
>dianggap urusan ibu-ibu.
>
>Ada dua istilah yang mirip (sering dipertukarkan) tapi
>sangat jauh maknanya, yaitu jenis kelamin dan gender.
>Jenis kelamin adalah perbedaan peran perempuan dan
>laki-laki yang merupakan pemberian Tuhan dan tidak
>bisa dipertukarkan. Misalnya, perempuan mempunyai alat
>reproduksi sehingga mampu hamil, melahirkan dan
>menyusui, sedangkan pria tidak.
>
>Istilah kedua adalah gender, yaitu perbedaan peran
>laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil
>konstruksi sosial yang sama sekali bukan takdir, bukan
>fitrah dan bukan kodrat, sehingga sudah tentu dapat
>dan terbukti bisa dipertukarkan. Misalnya sejak zaman
>batu perempuan diberi peran mengasuh anak dan
>laki-laki mencari nafkah. Pertukaran peran ini bisa
>dan memang sudah terbukti banyak terjadi.
>
>Oleh karena itu saya sama sekali tidak setuju dengan
>Pak Eddy yang mengatakan bahwa fitrah perempuan adalah
>berperan di wilayah domestik (Rumah tangga). Istilah
>menyalahi takdir, kodrat atau fitrah sebetulnya
>merupakan contoh dari contradictio interminis, sebuah
>istilah yang mengandung kontradiksi. Takdir Tuhan
>tidak akan pernah mampu dilanggar. Jika bisa
>dilanggar, berarti bukan takdir.
>
>Menurut saya, sebuah keluarga adalah tanggung-jawab
>bersama, termasuk di dalamnya tugas-tugas domestik,
>mencari nafkah dan mendidik anak. Pembagian peran
>dibutuhkan untuk efektifitas kerja tanpa mengurangi
>tanggung-jawab bersama tadi. Oleh karena itu,
>kegagalan-kegagalan dalam menjalankan tanggung jawab
>berkeluarga tidak bisa ditimpakan pada salah satu
>pihak. Mislanya kegagalan mendidik anak tidak bisa
>ditimpakan pada ibu semata. Anak tidak hanya
>mengharapkan kehadiran ibu, tetapi juga Bapak.
>
>Terimakasih. Mohon maaf jika kepanjangan.
>
>Hande Ataizi
>
>
>
>"Kelanaputra, Eddy S." <[EMAIL PROTECTED]>
>wrote:
>Wah bener tuh Mas Aang...Saya setuju, jangan2 Ibu
>Kartini malah dieksploitisir untuk disepahamkan dengan
>kegiatan yang bukan fitrahnya seorang wanita...
>Kasihan kan Ibu Kartini.. apalagi para Moms sekarang
>yang kadung mengikuti kesalah-kaprahan arti
>emansipasi.
>Keluarga... terutama anak-anak akan menjadi korban
>langsung kurangnya perhatian dan pendidikan dari
>seorang Ibu. Seorang Bapak memang sejak zaman batu
>bertugas "mencari makan" dan Ibunya akan menunggu
>kepulangan sang Bapak sambil menjaga sang Anak..
>Setidaknya seorang Ibu harus selalu siap "memantau"
>anak-anaknya kapan pun dibutuhkan. Mungkin bisa
>dilihat dari kondisi anak-anak zaman sekarang..
>silahkan kita nilai sendiri, tentunya di samping
>pengaruh masuknya budaya-budaya yang nggak bener.
>Tapi andai seorang Ibu selalu siap memberikan
>bimbingan di rumah bagi anak-anaknya.. mungkin
>pengaruh itu bisa terbendung..
>Itu opini saya.
>
>Wassalam,
>Abihnya Fira..
>
>-----Original Message-----
>> From: [EMAIL PROTECTED]
>> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> Sent: Wednesday, April 21, 2004 3:04 PM
>> To: [EMAIL PROTECTED]
>> Subject: Re: [balita-anda] OOT - HAPPY BIRTHDAY BUAT
>> IBU KITA KARTINI -
>> PAHLAWANEMANSIPASI KAUM WANITA
>>
>>
>>
>> Munculnya pemimpin wanita sudah ada sejak jaman
>> Majapahit (atau lebih awal lagi
>> ...) ---> Ratu Tribuana Tungga Dewi. Itu jauh banget
>> sebelum Ibu Kartini kok!
>>
>> Kalau ngikutin Ibu Kartini .... wanita itu belajar
>> hal-hal yang berhubungan
>> kerumahtanggaan .... hehehe.
>>
>> Kalau mau jadi wanita karir ..... bukan niru Kartini
>> :-)
>>
>> aaNg
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>                       "Angina's Mom"
>>
>>
>>                       <[EMAIL PROTECTED]
>>
>>
>>                       angina.com>      To:     "Nur,
>> Alam" <[EMAIL PROTECTED]>
>>
>>                                        cc:
>>
>>
>>                       21/04/2004 14:54 Subject:
>>
>>
>>                       Please respond           Re:
>> [balita-anda] OOT - HAPPY BIRTHDAY BUAT IBU KITA
>> KARTINI - PAHLAWAN EMANSIPASI KAUM WANITA
>>                       to balita-anda
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Ups... iya nih, aku baru sadar klo di BA lom ada yg
>> ngucapin hari
>> Kartini. Thx Pak Alam yg udah ngingetin. aku sih
>> dari pagi udah seru
>> banget bahas Kartini ini, tapi di milis sebelah..
>> hehe
>> ya udah, sekarang aku mo ngucapin hari Kartini,
>> semoga moms semua bisa
>> menjadi Kartini2 di masa kini. Hidup Kartini...
>> Hidup perempuan!!!
>>
>> wahh...kebayang ga sih klo ga ada Ibu kita Kartini??
>> mungkin ga ada yg
>> namanya wanita karir, ga ada pilot perempuan, ga ada
>> dokter perempuan,
>> ga ada polisi perempuan, ga ada guru perempuan, ga
>> ada wartawan
>> perempuan, ga ada sopir perempuan, ga ada..... IT
>> perempuan hehe
>> gimana klo semuanya yg berperan laki laki dan
>> perempuan cuman duduk
>> manis di rumah?? kayaknya ga seru yah moms :(
>>
>> ok deh, sekali lagi met hari Kartini dan met
>> berkarya to all moms.
>>
>> --
>> Best regards,
>> Angina's Mom
>> mailto:[EMAIL PROTECTED]
>>
>> http://www.tristania-angina.com/
>>
>>
>>
>> Wednesday, April 21, 2004, 1:37:57 PM, you wrote:
>>
>> NA> Dear Moms,
>>
>> NA> Hari ini sebenarnya hari yang bersejarah buat
>> para moms sekalian ( terutama
>> wanita karier ). karena pada tanggal 21 April
>> beberapa tahun yg lampau telah
>> lahir seorang pejuang yang telah berhasil
>> NA> mengangkat harkat, derajat serta martabat kaum
>> wanita di
>> Indonesia....ya..beliaulah ibunda kita RA KARTINI.
>> karena beliau jugalah saat
>> ini hingga detik ini para moms sekalian sudah bisa
>> duduk
>> NA> sejajar dengan para Dads sekalian baik dalam
>> bidang ekonomi, politik, sosial
>> budaya dan keamanan....nah...saya heran di saat hari
>> yg bersejarah ini kenapa ya
>> para moms sekalian gak ada yg
>> NA> mengingatkan tentang kelahiran beliau yg sudah
>> berjasa ( secara tak langsung
>> ) kepada moms sekalian sehingga saat ini sudah bisa
>> duduk santai di belakang
>> meja kantornya???? padahal beliau juga
>> NA> BALITA lho dulunya!!!! saya mo tanya dgn moms
>> sekalian ( siapa tau nih )...
>> ada yg pernah baca buku gak ya tentang sejarah
>> beliau dalam mendidik
>> anak-anaknya...kalo ada di sharing dong!!!!!!!!!!
>>
>> NA> satu lagi nih......
>> NA> saya mo tanya buat moms sekalian; 'EMANSIPASI'
>> seperti apa yah yang
>> kadangkala di tuntut dari kaum 'HAWA' thd
>> pria?????????
>>
>> NA> regards,
>> NA> alampapanyaLuthfi
>>
>>
>>
>---------------------------------------------------------------------
>> >> Kirim bunga, buket balon atau cake,
>> klik,http://www.indokado.com/
>> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> >> Stop berlangganan, e-mail ke:
>> [EMAIL PROTECTED]
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>---------------------------------------------------------------------
>> >> Kirim bunga, buket balon atau cake,
>> klik,http://www.indokado.com/
>> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> >> Stop berlangganan, e-mail ke:
>> [EMAIL PROTECTED]
>>
>>
>>
>> This communication is for use by the intended
>> recipient and contains
>> information that may be privileged, confidential or
>> copyrighted under
>> applicable law.  If you are not the intended
>> recipient, you are hereby
>> formally notified that any use, copying or
>> distribution of this e-mail,
>> in whole or in part, is strictly prohibited.  Please
>> notify the sender
>> by return e-mail and delete this e-mail from your
>> system.  Unless
>> explicitly and conspicuously designated as
>> "E-Contract Intended",
>> this e-mail does not constitute a contract offer, a
>> contract amendment,
>>
>=== message truncated ===
>
>
>
>
>
>__________________________________
>Do you Yahoo!?
>Yahoo! Photos: High-quality 4x6 digital prints for 25¢
>http://photos.yahoo.com/ph/print_splash
>
>---------------------------------------------------------------------
>>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



This communication is for use by the intended recipient and contains
information that may be privileged, confidential or copyrighted under
applicable law.  If you are not the intended recipient, you are hereby
formally notified that any use, copying or distribution of this e-mail,
in whole or in part, is strictly prohibited.  Please notify the sender
by return e-mail and delete this e-mail from your system.  Unless
explicitly and conspicuously designated as "E-Contract Intended",
this e-mail does not constitute a contract offer, a contract amendment,
or an acceptance of a contract offer.  This e-mail does not constitute
a consent to the use of sender's contact information for direct marketing
purposes or for transfers of data to third parties.

 Francais Deutsch Italiano  Espanol  Portugues  Japanese  Chinese  Korean

            http://www.DuPont.com/corp/email_disclaimer.html



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke