Hi pak Husni, Mungkin Alia kena gejala diare, ya? Sorry, saya nggak bisa share ttg. menangani diare pada anak dari pengalaman pribadi, tapi saya punya catatan khusus yang saya rangkum dari hasil share moms di milis ini saat menangani anak mereka yang diare (thanks a lot to mbak Ade Novita, mbak Dewi Joris, mbak Luluk Soraya, mbak Ella, dan moms lain yang turut ber-kontribusi dengan catatan saya ini :)) Yang saya selalu ingat untuk kasus anak sakit diare - yang sebagian besar terjadi karena virus - , 'the only remedies: TIME and FLUID' dan coba untuk ganti rasa PANIK ortu dengan tindakan OBSERVASI supaya kita tahu apa yang harus dilakukan saat melakukan home treatment dan kapan harus menghubungi dokter Hoping to hear that Alia gets well soon, Sylvia - Jovan's mum -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- CATATAN TENTANG DIARE (sumber : hasil sharing di milis Balita Anda)
- Warna tinja hijau itu normal. - Darah samar tampak pada tinja dapat disebabkan berbagai faktor (termasuk alergi). Tidak selalu otomatis disebabkan amuba, apalagi jika dalam pemeriksaan tinja berkali-kali kista amuba tidak ditemukan. Usus manusia penuh bakteri gram negatif, jadi tidak berarti apa-apa jika kita menemukan keberadaannya di dalam tinja kita. Jarang sekali bayi yang menyusui ASI dan berusia < 6 bulan terinfeksi amuba, kecuali jika si ibu lagi sakit terinfeksi amuba atau tidak cuci tangan. - Pastikan ada parasit dalam tinja sebelum memberikan obat Flagyl. Ingat, Flagyl adalah obat untuk disentri. Pepti junior juga tidak perlu diberikan dalam kasus ini. - Diare akibat infeksi virus bisa juga membuat anak tidak mampu mencerna lemak, hal ini bisa berlangsung beberapa hari untuk kemudian hilang dengan sendirinya. - Frekuensi BAB pada bayi yang menyusui ASI lebih tinggi daripada bayi non-ASI. Yang penting perhatikan apakah tinjanya murni air dan jumlahnya banyak sekali. Jika bentuknya lunak tapi tidak cair, masih tergolong normal. - Menu makanan yang bisa diberikan dalam kasus diare ini yaitu: · makanan berkuah · susu (tidak perlu diencerkan), paling baik ASI · buah (mis. pisang), sayuran dihentikan dahulu untuk sementara · strachy food (mis. nasi lembek, bubur, kentang rebus, roti bakar) - Diare yang berkepanjangan umumnya disebabkan konsumsi antibiotik yang tidak tepat. Untuk antisipasinya, hentikan semua pemberian antibiotik, juga lactoB (lactoB terdapat pula dalam ASI). - Kebanyakan diare pada bayi penyebabnya virus (rotavirus atau adenovirus). Jadi sebenarnya tidak membutuhkan obat. - Tips kapan harus menghubungi dokter bila bayi diare: · Dehidrasi (tidak BAK selama 8 jam atau lebih) · Diare terus-menerus selama 12 jam · ‘Bloody stool’ · Diare > 1 minggu · Demam tinggi lebih dari 72 jam · Anak luar biasa lemas dan tidak dapat dibangunkan Jika segera ke dokter tanpa gejala-gejala seperti di atas, selain buang waktu, tenaga dan biaya, anak akan kehilangan waktu istirahat (yang justru sangat diperlukan untuk kesembuhannya) sebaliknya ada kemungkinan anak ter’exposed’ dengan bayi lain yang mungkin infeksinya lebih berat di ruang tunggu dokter. - Obat ‘Kaopectate’ yang merupakan obat anti-diare. Obat anti-diare hanya untuk membuat anak ‘seolah-olah’ berhenti diare, padahal diare itu sendiri adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan kuman dari tubuh. Menghentikan gejala diare hanya membuat penyebab diare tsb. tetap ‘misterius’. - Perlu diingat bahwa penyebab diare terbesar pada anak adalah karena virus (rotavirus). Dan obat untuk diare disebabkan virus HANYA 2: WAKTU (sistem imun tubuh anak yang akan bekerja untuk melawan virus) dan CAIRAN (perbanyak ASI dan pedialyt yang diberi sedikit-sedikit tapi rutin). Biasanya infeksi karena virus akan berlangsung 3-7 hari. - ‘Pedialyt’ DAPAT diberikan karena obat ini semacam ‘oralit’ untuk bayi. Lebih baik lagi jika konsumsi ASI masih diberikan karena di dalam ASI sendiri ada sistem imun yang membantu mempercepat recovery anak. - Hasil uji lab yang menunjukkan feses yang mengandung bakteri itu termasuk normal, karena memang usus manusia juga mengandung bakteri baik. Jadi bukan berarti adanya bakteri tsb. mengindikasikannya sebagai penyebab penyakit anak. Bakteri ‘jauh berbeda’ dengan virus. - Obat-obatan tidak akan membuat diare anak menjadi lebih baik, bahkan mungkin akan bertambah parah. Hanya disentri (diare yang disebabkan amuba), yang membutuhkan obat-obatan. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Husni Kamil <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pagi ini Alia (7bln) mencret2 udah 4 kali dan badannya agak panas, ada yg tau gak obatnya apa untuk sementara? rencananya nanti sore mau ke dokter terima kasih atas sharingnya............. salam, husni papahnyateh'diradand'alia --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com