Ini pengalaman kakak saya (cowo), dia menikah kira-kira tahun 1992 sudah
punya anak 3, 2 cowo (kembar), 1 cewe. Waktu itu dia tinggal sama mertuanya,
karena usahanya yang kurang lancar maka setoran ke mertua tersendat, juga
tentu saja ke istrinya. Sang mertua tidak mau tahu dengan keadaan kakak
saya, istrinya juga terlalu konsumtif dalam menggunakan uang, karena sering
cek-cok dengan mereka, akibatnya  kakak saya kembali (diusir) ke rumah ortu
saya bersama anak ke 3 (cewe) yang baru berumur 1 minggu, anaknya ini yang
merawatnya adalah ortu saya, kondisi keuangan kakak saya morat-marit
beberapa tahun sampe saya mendengar dari ibu saya bahwa istri kakak saya itu
sudah menikah lagi dengan cowo lain, padahal kakak saya itu belum
menceraikannya lho, alias masih menjadi istri yang syah-syah begitu, tentu
saja kami sekeluarga sedih mendengarnya, sampe-sampe adik bungsu saya yang
selama ini manja dan tidak pernah peduli lingkungan marah-marah, dia curhat
via telpon dari ujung pandang ke saya lama sekali. Sekarang kondisi keuangan
kakak saya sudah  baik kembali, dan anaknya yang dirawat ortu saya sudah
kelas 5 SD sampe sekarang masih tinggal di ortu saya. Kami tidak pernah
melarang jika anak itu ingin ketemu ibunya, kakak saya sering mengantarkan
ke rumah bekas mertuanya, kadang anak itu sering memaki ibunya tetapi ibu
saya (ortu) sering menasihatinya agar jangan seperti itu sebab bagaimanapun
juga itu adalah ibunya yang telah melahirkannya ke dunia. Sampai sekarang
anak itu masih tinggal di rumah ortu saya sedangkan kakaknya (kembar) masih
tinggal di bekas istri kakak saya, mereka masih sering bertemu dan
bercengkrama jika bertemu, kadang kalau mereka bercengkrama ada peresaan
sedih di hati saya sebab biar bagaimanapun mereka adalah keponakan saya.

----- Original Message -----
From: "Ari PE" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, October 15, 2004 3:01 PM
Subject: RE: [balita-anda] Mantan Suami ingin ketemu anak....


> Ada laporan baru,
> Ternyata simantan meminjam sikecil, teknisnya, temenku pagi nganter
> sikecil dirumah mantan ibu mertua (hubungan mreka baik mpe sekarang),
> ditinggal, sore sikecil diambil, itu keinginan simantan sih.
> Tadi saya sudah telpon dan menyampaikan saran temen2 semua, kebetulan
> sekarang dia masih dijalan, nanti saya akan telpon lagi, sambil nunggu
> saran yang lain.
> Saya pribadi termasuk korban suami (tak bertanggung) , ayah saya
> meninggalkan ibu sejak saya dikandungan (saya anak kedua, kakak 5 tahun
> lebih tua tapi meninggal ketika bayi), sampai sekarang saya tidak pernah
> bertemu dengan ayah.
>
> Wass,
>
> _AP_
>
>
> -----Original Message-----
> From: Ayu_Samantha [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, October 15, 2004 2:50 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [balita-anda] Mantan Suami ingin ketemu anak....
>
> Kebetulan ada di keluarga saya yang 'kasus' nya mirip. Istri hamil,
> memergoki suaminya selingkuh, mereka bercerai setelah si anak lahir
> (karena hukum di agama melarang bercerai saat istri hamil), setelah
> cerai, suami kawin dengan selingkuhannya itu.
>
> Pedihnyaa..., untung Tanteku itu pada saat ngurus perceraian di
> pengadi;lan, sekalian minta perwalian anak, sehingga anak mutlak 'milik'
> Ibunya, dan Bapaknya diberi kewajiban memberi uang sekian rupiah untuk
> biaya hidup anaknya. Apa yg terjadi?'Uang bulanan' tak pernah kunjung
> datang, dan  Suami sama sekali tdk keberatan anaknya 'dibawa' istrinya,
> toh dia mau 'happy2' lagi, kawin lagi, eh..setelah si anak besar,
> suaminya pingin ketemu.Pikir Ibunya,enak aja, selama ini dia berjuang
> sendirian membesarkan anaknya, kok sekarang pingin ketemu dengan dalih
> itu anaknya juga, yang juga dia cintai.
>
> Singkat cerita, si Ibu (meski tidak pernah menjelek2an mantan suaminya
> kpd anaknya), mempersilakan anaknya untuk mau atau tidak ketemu ayah
> kandungnya.., eh, anaknya ngga mau tuh, dia respek banget sama ibunya,
> dan menjaga hati ibunya, dia menolak untuk ketemu bapaknya. Si Ibu
> membujuk, paling tidak sekali aja, bapaknya suruh dateng ke
> rumahnya,ketemu aja, ngga dibawa pergi atau ketemuan dimana, akhirnya
> anaknya mau,ketemu bentar,udah.Dia bilang,'ntar aja kalo aku mau nikah,
> aku undang Bapak buat jadi waliku'.Gitu.
>
> Jadi saran saya, selama ketemunya dirumah ibunya,dan dia dateng tanpa
> bawa istrinya,its ok..
>
> -----Original Message-----
> From: Ari PE [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, October 15, 2004 2:17 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [balita-anda] Mantan Suami ingin ketemu anak....
>
>
> Ralat sedikit,
> Mereka tetap menikah sampai sikecil lahir (kebetulan perempuan) Dan
> sampai sekarang dia masih sendiri/single parent. Kalo umur sikecil kira2
> 3 tahunan, waktu masih bayi sih dah tahu bapaknya, tapi kira2 usia bayi
> 4 bulan mereka cerai.
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: Ina Ratnawulan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, October 15, 2004 2:07 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] Mantan Suami ingin ketemu anak....
>
> Perbolehkan aja Pak, kasian juga kan anaknya.
> Oiya anaknya berapa tahun ya?
>
> untuk pertemuannya sepertinya banyak alternatifnya, antara lain:
> > kalo mamanya akan menemani si anak, coba sebelumnya bicara baik2
> sama mantan suaminya kalo pas ketemuan nanti istri barunya ga usah
> diajak. kalo suaminya peka pasti dia ngerti kenapa mantan istrinya
> bilang begitu.
>
> > pertemukan saja anak & ayah juga istri barunya
> tapi mamanya perhatikan & awasi saja dari kejauhan, jadi ga ikut beramah
> tamah disitu daripada bete hehe.. (tapi jangan jauh2, takutnya terjadi
> hal2 yang tidak
> diinginkan)
>
> lainnya apa lagi yaa...? intinya sih kasian kalo dilarang2 Pak, coba
> cari jalan supaya anak ketemu ayahnya dan mamanya juga ga merasa
> tertekan.
>
> Thanks & rgds,
> ~ina.
>
> ----- Original Message -----
> From: "Ari Priyanto" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Friday, October 15, 2004 1:48 PM
> Subject: [balita-anda] Mantan Suami ingin ketemu anak....
>
>
> > Halo smarts parents,
> > Ada temen yang sms saya minta pendapat, mantan suami pengin ketemu
> > dengan anaknya, tapi temenku itu gak begitu suka ama isterinya. Mereka
>
> > cerai karena mantan suaminya ini selingkuh sejak dia hamil muda
> > (selingkuhannya itu isterinya sekarang). Gimana seharus sikap temenku
> > itu? Memperbolehkan, atau gimana? Makasih sebelumnya.
> >
> > Wass,
> >
> > _AP_
> >
> >
> >
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke:
>
> >> [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke:
>
> >> [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke