Nih..buat lebih jelasnya...

Malpraktek, Giliran RS Evasari Dilaporkan ke Polda
Reporter: Dadan Kuswaraharja

 detikcom - Jakarta, Nyaris saban hari laporan malpraktek diadukan ke
polisi. Sekarang giliran RS Ibu dan Anak Evasari yang beralamat di
Jl.Rawamangun No 45, Jakpus, yang jadi korban.

Pengaduan dilakukan Heston Sinurat ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK)
Polda Metro Jaya karena RS itu dianggapnya melakukan kelalaian yang
mengakibatkan bayi yang dikandung istrinya, Ny.Asdhianie, meninggal
dunia. Bayi yang baru lahir beberapa jam itu diberi nama Farrel Davin
H.A.Sinurat.

Heston menyatakan, RS dianggap lalai dalam merawat istrinya yang akan
melahirkan anak pertama. Laporan Heston bernomor 2992/K/IX/2004/SPK Unit
II tertanggal 28 September ditandatangani Kepala SPK Komisaris Anton
Suyanto. Tuduhan Heston adalah akibat lalai mengakibatkan orang lain
meninggal.

Kronologi

Menurut Heston, dokter yang menangani istrinya adalah dr.Enud.
Kronologinya, pada 21 September 2004, atas petunjuk dr.Enud, istrinya
masuk RS Ibu dan Anak Evasari.

Tiba di sana, Ny.Asdhianie masuk ruangan prabersalin dan suster
mengadakan pemeriksaan CTG untuk memeriksa detak jantung bayi dan
hasilnya dinyatakan baik.

Tanggal 22 September, pukul 12.00 WIB, Ny.Asdhianie merasakan air
ketuban yang keluar. Dia segera melapor ke suster supaya keadannya
dilaporkan ke dr.Enud. Suster menyatakan itu hal yang biasa dan baru
pembukaan dua. Suster menyatakan masih bisa melahirkan normal.

Sekitar 17.00 WIB, air ketuban keluar lagi tapi cukup deras, suster
masih menggapnya hal biasa.

Pukul 19.00 WIB, Ny.Asdhianie merasa tidak kuat dan meminta suster agar
dilakukan tindakan operasi. Tapi tanggapan suster masih mengatakan, itu
biasa. Suster menyatakan, itu sudah pembukaan empat mau kelima.

Pasien lalu dipindahkan ke kamar bersalin dan suster memperkirakan anak
akan lahir pukul 24.00 WIB. Heston dilarang para suster mendampingi
istrinya. Ternyata hingga pukul 24.00 WIB, anak belum lahir dan malahan
dua suster yang berjaga tidur semua.

Tanggal 23 September pukul 02.00 WIB, Ny.Asdhianie merasakan ada air
mengalir di bagian bawah perutnya. Dia membangunkan suster, suster
memeriksa dan ternyata air itu adalah darah.

Ketika itu ada dua suster. Suster yang satu menelepon dr.Enud, satunya
menangani Ashianie berdasarkan perintah dr.Enud. Dokter menyarankan agar
dilakukan pemeriksaan CTG lagi. Asdhianie mendengar laporan suster ke
dokter kalau hasil CTG tidak sesuai dengan yang diharapkan. Lalu Dr Enud
segera memerintahkan para suster melakukan operasi pada hari itu juga.

Pukul 03.30 WIB, dr Enud tiba disusul dr Dahlan. Lalu dilakukan operasi
cesar. Tetapi setelah operasi dilakukan, Asdhianie melihat bayi diangkat
dalam keadaan tidak menangis.

Pukul 05.15 WIB, dr Enud memanggil Heston dan mengatakan operasi telah
selesai. Asdhianie dalam keadaan selamat tapi bayinya kritis.

Menurut dr Dahlan yang turut mengoperasi, bayi mengidap asphixia atau
pernafasan berat yang disebabkan lepasnya plasenta. Karena di RS Evasari
tidak ada fasilitas ICU, maka bayi segera dirujuk ke RS MH.Thamrin
Internasional di Salemba Tengah, Jakpus.

Sekitar pukul 06.00 WIB, bayi dipindahkan ke RS Thamrin dan langsung
menjalani perawatan di Ruang Neo Natal Intensive Care Unit (NNICU).

dr Purba yang menerima bayi menyatakan, bayi dalam keadaan asphixia
berat. Setelah perawatan intensif, pukul 17.35 WIB, bayi tidak dapat
diselamatkan lagi.

Maaf

Menurut Heston, dr Enud secara lisan telah meminta maaf kepada istrinya.
"Secara lisan dia mengaku kelalaian, tapi buat saya itu tidak cukup.
Harus ada pertanggungjawabannya. RS terlambat melakukan penanganan,"
tandas Heston.

Kondisi istrinya saat ini, kata Heston, sudah membaik tapi belum bisa
beraktivitas normal. "Kalau melihat foto bayinya, suka menangis,"
katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Tjiptono menyatakan, dalam kasus
malpraktek, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan kepada pihak-pihak
yang terkait. "Polisi serius dalam menanggapi laporan-laporan malpraktek
seperti ini," janjinya.
(nrl)

Sumber
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/09/tgl/28
/time/131414/idnews/215271/idkanal/10




---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke