Diterusin seandainya siapa tahu ketemu sama sesuatu??? ----- Original Message ----- From: "Fadjar Nurswanto" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, September 30, 2004 9:18 AM Subject: RE: [balita-anda] kasus rs eva sari
> Seandainya record kesehatan kita bisa dibawa pulang dan berlaku juga > untuk rumah sakit yang lain. > > Seandainya record kesehatan kita unique seperti KTP dan semua Rumah > Sakit selalu mengacu pada itu ... > > Seandainya pemerintah punya data center untuk record kesehatan kita yang > bisa diakses dan diupdate oleh RS sebagai client... > > Seandainya ... titik titik ... > > Yah .. cuman seandainya... > > Fadjar Nurswanto > http://www.rindudendam.com > > On Wed, 2004-09-29 at 16:23, Wanda Manoppo (HRD, AGS-HO) wrote: > > Turut berduka cita u/ Bp. Heston & kel...... > > > > Makin hari sepertinya makin banyak RS yg di nyatakan mal praktek, sebenarnya > > salah prosedur nya RS, Dokternya atau pihak mana......? > > Apa tindakan Ikatan Dokter Indonesia menanggapi hal ini, apa dokter yg beken > > yg banyak tempat prakteknya juga menjadikan susah dihubungi saat penting > > seperti itu, atau kinerja suster yg menggangap enteng atau RS yg gak cepat > > tanggap......? > > > > Mohon pihak Polri juga lebih respon ......atau pihak lain mungkin, jangan > > lagi ada berita sedih seperti ini....... > > sorry banget u/ yg gak berkenan.......tp aku sendiri ngebayangin gimana > > paniknya kita mau bersalin, gak ada panduan, tp ngadu gak ada tanggapan > > berarti...bingung, en di layani seadanya......:) > > > > Thx yah mba u/ artikelnya....... > > > > > > > > > > -----Original Message----- > > From: Kumila Addina [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Wednesday, 29 September, 2004 4:04 PM > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Subject: RE: [balita-anda] kasus rs eva sari > > > > > > Nih..buat lebih jelasnya... > > > > > > Malpraktek, Giliran RS Evasari Dilaporkan ke Polda > > Reporter: Dadan Kuswaraharja > > > > detikcom - Jakarta, Nyaris saban hari laporan malpraktek diadukan ke > > polisi. Sekarang giliran RS Ibu dan Anak Evasari yang beralamat di > > Jl.Rawamangun No 45, Jakpus, yang jadi korban. > > > > Pengaduan dilakukan Heston Sinurat ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) > > Polda Metro Jaya karena RS itu dianggapnya melakukan kelalaian yang > > mengakibatkan bayi yang dikandung istrinya, Ny.Asdhianie, meninggal > > dunia. Bayi yang baru lahir beberapa jam itu diberi nama Farrel Davin > > H.A.Sinurat. > > > > Heston menyatakan, RS dianggap lalai dalam merawat istrinya yang akan > > melahirkan anak pertama. Laporan Heston bernomor 2992/K/IX/2004/SPK Unit > > II tertanggal 28 September ditandatangani Kepala SPK Komisaris Anton > > Suyanto. Tuduhan Heston adalah akibat lalai mengakibatkan orang lain > > meninggal. > > > > Kronologi > > > > Menurut Heston, dokter yang menangani istrinya adalah dr.Enud. > > Kronologinya, pada 21 September 2004, atas petunjuk dr.Enud, istrinya > > masuk RS Ibu dan Anak Evasari. > > > > Tiba di sana, Ny.Asdhianie masuk ruangan prabersalin dan suster > > mengadakan pemeriksaan CTG untuk memeriksa detak jantung bayi dan > > hasilnya dinyatakan baik. > > > > Tanggal 22 September, pukul 12.00 WIB, Ny.Asdhianie merasakan air > > ketuban yang keluar. Dia segera melapor ke suster supaya keadannya > > dilaporkan ke dr.Enud. Suster menyatakan itu hal yang biasa dan baru > > pembukaan dua. Suster menyatakan masih bisa melahirkan normal. > > > > Sekitar 17.00 WIB, air ketuban keluar lagi tapi cukup deras, suster > > masih menggapnya hal biasa. > > > > Pukul 19.00 WIB, Ny.Asdhianie merasa tidak kuat dan meminta suster agar > > dilakukan tindakan operasi. Tapi tanggapan suster masih mengatakan, itu > > biasa. Suster menyatakan, itu sudah pembukaan empat mau kelima. > > > > Pasien lalu dipindahkan ke kamar bersalin dan suster memperkirakan anak > > akan lahir pukul 24.00 WIB. Heston dilarang para suster mendampingi > > istrinya. Ternyata hingga pukul 24.00 WIB, anak belum lahir dan malahan > > dua suster yang berjaga tidur semua. > > > > Tanggal 23 September pukul 02.00 WIB, Ny.Asdhianie merasakan ada air > > mengalir di bagian bawah perutnya. Dia membangunkan suster, suster > > memeriksa dan ternyata air itu adalah darah. > > > > Ketika itu ada dua suster. Suster yang satu menelepon dr.Enud, satunya > > menangani Ashianie berdasarkan perintah dr.Enud. Dokter menyarankan agar > > dilakukan pemeriksaan CTG lagi. Asdhianie mendengar laporan suster ke > > dokter kalau hasil CTG tidak sesuai dengan yang diharapkan. Lalu Dr Enud > > segera memerintahkan para suster melakukan operasi pada hari itu juga. > > > > Pukul 03.30 WIB, dr Enud tiba disusul dr Dahlan. Lalu dilakukan operasi > > cesar. Tetapi setelah operasi dilakukan, Asdhianie melihat bayi diangkat > > dalam keadaan tidak menangis. > > > > Pukul 05.15 WIB, dr Enud memanggil Heston dan mengatakan operasi telah > > selesai. Asdhianie dalam keadaan selamat tapi bayinya kritis. > > > > Menurut dr Dahlan yang turut mengoperasi, bayi mengidap asphixia atau > > pernafasan berat yang disebabkan lepasnya plasenta. Karena di RS Evasari > > tidak ada fasilitas ICU, maka bayi segera dirujuk ke RS MH.Thamrin > > Internasional di Salemba Tengah, Jakpus. > > > > Sekitar pukul 06.00 WIB, bayi dipindahkan ke RS Thamrin dan langsung > > menjalani perawatan di Ruang Neo Natal Intensive Care Unit (NNICU). > > > > dr Purba yang menerima bayi menyatakan, bayi dalam keadaan asphixia > > berat. Setelah perawatan intensif, pukul 17.35 WIB, bayi tidak dapat > > diselamatkan lagi. > > > > Maaf > > > > Menurut Heston, dr Enud secara lisan telah meminta maaf kepada istrinya. > > "Secara lisan dia mengaku kelalaian, tapi buat saya itu tidak cukup. > > Harus ada pertanggungjawabannya. RS terlambat melakukan penanganan," > > tandas Heston. > > > > Kondisi istrinya saat ini, kata Heston, sudah membaik tapi belum bisa > > beraktivitas normal. "Kalau melihat foto bayinya, suka menangis," > > katanya. > > > > Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Tjiptono menyatakan, dalam kasus > > malpraktek, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan kepada pihak-pihak > > yang terkait. "Polisi serius dalam menanggapi laporan-laporan malpraktek > > seperti ini," janjinya. > > (nrl) > > > > Sumber > > http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/09/tgl/28 > > /time/131414/idnews/215271/idkanal/10 > > > > --------------------------------------------------------------------- > >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.com > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]