Saya 2 kali melahirkan diinduksi (diinfus). Hal ini karena tidak ada
pembukaan, 2-2nya mandeg di pembukaan 3 padahal Saya sudah pendarahan (darah
sudah keluar banyak seperti mens). Saya juga tidak mengalami mulas alami,
Saya bingung gimana rasanya mulas. Waktu kehamilan pertama sich ketika sudah
ada pendarahan saya hanya merasa panas di pinggang dan punggung jadi ga bisa
tidur, makanya waktu itu tengah malam saya langsung ke RS. Tapi waktu
diperiksa baru pembukaan 1. Waktu dokter menanyakan udah mulas belum, saya
bingung, mulas itu kayak apa karena perut saya sich ga melilit2, cuma suka
keras sebentar (tapi tidak bikin saya sakit) lalu hilang (mungkin kontraksi
istilahnya).

Waktu diinduksi baru dech saya ngerasain yang namanya mulas itu "enak
sekali", sampai ingin rasanya saya bangun dan jalan2 untuk menghilangkan
mulas itu hehehe Mulas kalo diinduksi itu cenderung ga brenti, terus,
semakin lama semakin sering. Kata orang kalo mules alami itu ada brentinya.
Dan yang bikin tambah tersiksa, karena kalo diinduksi itu kitanya tiduran
hanya bisa balik badan ke kiri dan ke kanan bikin pegel dan lemes.  Waktu
anak pertama diinduksi 3 jam saja, anak kedua 7 jam.  Waktu induksi anak
kedua ini yang saya merasa kepayahan, ceritanya malam2 saya udah pendarahan,
pagi2nya saya ke RS tapi pembukaan baru 2, akhirnya saya standby di RS aja,
masuk kamar, sambil nunggu pembukaan saya disuruh jalan kaki terus, mungkin
saya kelamaan nunggu jadinya lemes, selama di RS saya bahkan sempet nungguin
ibu2 yang diinduksi juga (ngobrol) lalu karena kesel saya kabur ke mall
belanja2 dulu hehehe. Sampe jam 7 malem masih pembukaan 3 drnya bilang lebih
baik diinduksi saja (aduh saya langsung nangis lho karena udah tahu rasanya,
cuman demi kebaikan, saya pasrah saja). Karena kalo tidak diinduksi katanya
saya akan semakin lemes (cuman kalo dipikir2 kalo saya bertahan nunggu,
gimana ya endingnya ...hehehe).

Kata orang2 tua sich katanya saya kurang jalan kaki, memang sich ketika
hamil saya males banget jalan-jalan kaki, karena rasanya berat, habis saya
gendut banget waktu itu.

Menurut saya, lebih baik mengikuti saran dokter, soalnya takutnya kalo ada
apa2 kita ga ngerti, soalnya kalo kelamaan katanya air ketubannya bisa jadi
hijau (racun) (maaf bukan nakutin, tapi inget kan kasus Rina Gunawan, yang
bertahan karena ga mau cesar dan dia berfikir dulu dia juga 10 bulan di
kandungan).  Nah sambil nunggu hari, coba sering2 jalan kaki, katanya baik
bagi yang hamil, biar cepet pembukaannya.

Maaf ya ceritanya jadi panjang.

-----Original Message-----
From: Aziz, Lalu (azizla) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, November 25, 2004 1:19 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Q: Melahirkan dengan induksi


Ada yang pernah melahirkan dengan di-induksi ??
Istri saya diperkirakan akan melahirkan tdl 28 November ini. Tadi waktu
periksa, dokter bilang
bhw kalau sampai tgl 1 belum melahirkan, supaya di-induksi. Apakah lewat
3 hari dari perkiraan
tgl 28 itu perlu di-induksi ?? Katanya lebih sakit yaa melahirkan dengan
di-induksi ??
4 th yg lalu, waktu putra saya mau lahir, lewat 9 hari dari perkiraan,
tapi dokternya (lain dgn yg 
skrg) kalem-kalem saja & tdk me-recommend utk induksi.

Pls share pengalamannya, via JAPRI saja yaaa, biar nggak memenuhi
mailbox netters lain.

Thanks,
LAA


---------------------------------------------------------------------

DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005 
versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket 
merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor 
ponsel hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. 
Polling ini berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan 
tarif Rp 1.500. 

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke