Hi mbak Emy,
Benjolan di area leher anak bisa bermacam-macam artinya, mbak.  Kadang hanya 
berupa reaksi infeksi , jadi kelenjar getah beningnya Rio di area leher 
membesar.  Apa mungkin Rio sering mengalami radang tenggorokan/infeksi 
telinga/infeksi di area mulut/gigi, mbak?
 
Kelenjar getah bening yang membesar bisa jadi pertanda bagus karena berarti ada 
reaksi perlawanan terhadap kuman penyebab infeksi di tubuh Rio.  Hilangnya 
benjolan seperti ini juga tidak ada patokan waktu. Untuk info lengkapnya, saya 
coba re-post artikel tentang benjolan di tubuh anak yang sudah beberapa kali 
dikirim ke milis ini, ya..
 
Kemungkinan lain, bisa juga tonsilitis (radang amandel), biasanya ada ciri-ciri 
demam, sakit/sulit menelan, kalau diperiksa dokter area tonsil ini 
meradang/merah/bengkak.  
Bisa jadi juga ada something wrong dengan kelenjar thyroid-nya (ini perlu 
dilengkapi dengan test lab-TSH/foto kontras).  Kalau disertai dengan penurunan 
berat badan yang signifikan, atau benjolannya jadi memerah/bernanah ada juga 
kemungkinan TB kelenjar (jenis TBC yang menyerang kelenjar di leher, bukan di 
paru-paru).
 
Mungkin yang bisa dilakukan saat ini, coba observasi aja kondisi benjolannya 
Rio, mbak.  Kalau perlu catat semua hasil observasinya (mis. apa benjolannya 
membesar, sakit jika ditekan atau malahan tidak sakit sama sekali, bergerak ke 
sana-ke mari, bernanah, memerah, saat ini Rio memang sedang menderita 
demam/infeksi, dll.).  Minta Rio juga untuk inform mbak apa aja keluhannya.  
 
Data seperti ini bisa jadi pegangan mbak, kalau pun nanti mbak perlu konsultasi 
dengan dokter untuk tahu penyebab benjolan tsb.  Pengalaman saya, data 
observasi sederhana seperti ini jika diutarakan kepada dokter saat konsultasi, 
sangat membantu beliau untuk menegakkan diagnosa dengan lebih akurat saat 
memeriksa anak kita.
 
Maaf nggak bantu banyak, mbak.  Semoga Rio cepat pulih, ya..
Sylvia - Jovan's mum
 
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BILA MUNCUL BENJOLAN DI TUBUH ANAK
Artikel  dari Tabloid Nakita
Tak perlu kuatir bila kelenjar getah bening si anak membesar.  Malah ini 
menunjukkan indikasi yang bagus asalkan membesarnya masih wajar.

Seringkali ada orang tua yang kebingungan ketika menemukan adanya benjolan di 
tubuh si anak.  Memang tak seberapa besar ukurannya.  Mungkin cuma sebesar 
kacang hijau atau kacang kedelai.  Benjolan ini paling sering dijumpai di 
belakang kepala, belakang telinga, selangkangan dan ketiak.  Biasanya si ibu 
mengetahuinya saat memandikan si kecil misalnya, benjolan tsb. teraba. 

SEBERAPA JAUH BENJOLAN TERSEBUT BISA DIANGGAP BAHAYA?

“Tak usah kuatir, tapi juga harus tetap waspada.  Akan lebih bijaksana jika 
diperiksakan ke dokter untuk diteliti lebih lanjut, apakah benjolan disebabkan 
infeksi biasa atau keganasan,” begitu pesan dr.  Endang Windiastuti, SpA, MM 
(Paed.)

BENTENG PERTAHANAN TUBUH

Benjolan, kata Endang, bisa berupa tumor (jinak dan ganas), bisa pula berupa 
pembesaran kelenjar getah bening.  “Kelenjar ini ada banyak sekali di tubuh 
kita.  Antara lain di daerah leher, ketiak, dalam rongga dada dan perut, di 
sepanjang tulang belakang kiri dan kanan sampai mata kaki.”  Kelenjar getah 
bening berfungsi sebagai penyaring bila ada infeksi lokal yang disebabkan 
bakteri atau virus.  “Jadi, fungsinya justru sebagai benteng pertahanan tubuh.”

Nah, bila ada benjolan atau pembesaran di salah satu bagian tubuh anak, entah 
itu di belakang kepala, telinga, ketiak, leher, bawah dagu, atau bagian tubuh 
lainnya, saran Endang, pertama-tama yang dicari adalah benjolan ini gara-gara 
infeksi atau bukan.  “Umumnya, sih, karena infeksi.  Apalagi di negara kita 
infeksi masih banyak terjadi.”  Membesarnya kelenjar, berarti terjadi reaksi 
perlawanan tubuh terhadap kuman penyakit sebagai penyebab infeksi.

Infeksi itu sebetulnya berada di daerah sekitar kelenjar dan bukan di 
kelenjarnya.  “Kalau ada infeksi di gigi, misalnya, yang membengkak adalah 
daerah dagu bawahnya.  Hal ini sebagai reaksi peradangan lokal.”  Infeksi yang 
terjadi ini pun, disebabkan oleh bakteri biasa, bakteri TBC, virus, dll.  
“Setiap kali ada infeksi, kelenjar ini bisa membesar lagi.  Karena sebelum 
kuman masuk ke dalam tubuh, perama-tama akan ditangkap kelenjar getah bening 
ini.  Jadi ibaratnya seperti benteng tentara,” jelas dokter dari RSUPN Cipto 
Mangunkusumo Jakarta ini.

Bila pembesaran kelenjar terjadi di daerah leher, bisa berasal dari infeksi di 
daerah sekitarnya, semisal sakit gigi atau infeksi telinga.  Ada juga yang 
menandakan penyakit TBC sebagai reaksi lokal di paru-paru.  “Makanya harus 
dilihat, pembesaran kelenjar tsb., cepat atau lambat tumbuhnya.  Kalau ternyata 
memang sering sakit gigi atau ada infeksi di telinga, maka infeksinya diobati 
lebih dahulu.  Begitu juga di ketiak.  Kadang infeksi biasa semisal ada bisul 
di daerah sekitarnya.”

Sedangkan pembesaran kelenjar yang ada dalam rongga dada dan perut sulit 
dideteksi karena tidak bisa dilihat, kecuali lewat pemeriksaan khusus.  
Alhasil, yang kerap terjadi, ketika dibawa ke dokter, sudah terjadi keganasan.  
“Perut anak sudah membuncit, lalu ada gejala muntah, ada gangguan saluran kemih 
dan ginjal, sehingga anak susah BAK ataupun BAB, dan lainnya.  Hal ini terjadi 
karena ada semacam massa yang menekan organ lainnya.”

Pada penderita leukimia, di mana terjadi keganasan pada sel darahnya, biasanya 
juga menampakkan adanya pembesaran kelenjar getah bening.  Nah, bila sudah 
sampai ke kelenjar getah bening, berarti penyakitnya sudah jauh menyebar.  
“Selain kelenjar yang membengkak, biasanya disertai pula dengan pucat, demam, 
tak nafsu makan, dsb.”

BIOPSI UNTUK YANG GANAS

Jika memang tak terjadi infeksi, kemungkinan adalah tumor.  Apalagi bila 
pembesaran kelenjar di daerah-daerah tsb. di atas, pertumbuhannya cepat dan 
mudah membesar.  “Tentunya ini sangat berbahaya.  Bila sudah sebesar biji 
nangka, misalnya, apalagi bila ditekan tidak sakit, maka perlu diwaspadai.”

Jalan terbaik, kata Endang, adalah dilakukan biopsi di kelenjar tsb.  Dilihat 
dan diambil kelenjarnya dengan ditusuk jarum.  Bisa juga dengan mengangkat 
jaringan kelenjar seluruhnya dengan jalan operasi dan kemudian diperiksa jenis 
selnya untuk memastikan apakah sekadar infeksi atau keganasan.  “Jika tumor dan 
ternyata ganas, pembesaran kelenjar akan cepat terjadi.  Dalam sebulan, 
misalnya, sudah membesar dan tak terasa sakit saat ditekan.  Beda dengan yang 
disebabkan infeksi.  Umumnya tak bertambah besar dan jika daerah di sekitar 
benjolan ditekan, terasa sakit.”

Jika benjolan disebabkan infeksi, cukup dengan obat antibiotik maka benjolan 
akan mengecil bahkan hilang sama sekali kendati umumnya meninggalkan bekas yang 
sifatnya menetap, yaitu sebesar biji jagung atau biji kacang hijau, misalnya.  
Antibiotik pun, jelas Endang, hanya diberikan jika disebabkan infeksi bakteri.  
“Kalau karena virus, didiamkan saja juga akan sembuh sendiri.”  Untuk benjolan 
di rongga dada atau perut yang berjenis keganasan (tumor), pemeriksaan 
dilakukan dengan CT Scan untuk diketahui lokasinya.  “Setelah itu dokter bedah 
akan melihat, apakah operasi bisa dilakukan atau tidak.  Bisa saja terjadi, 
dokter tak dapat mengangkat jaringan secara keseluruhan karena sudah terjadi 
perlengketan di mana-mana.  Resikonya tinggi karena dapat terjadi perdarahan 
yang lebih banyak.”  Jadi, sebaiknya tetap waspadai benjolan di tubuh sang buah 
hati meski tak perlu juga seperti ‘kebakaran jenggot’.

JUSTRU PERTANDA BAGUS

Menurut Endang, jika pembengkakan terjadi karena infeksi, justru pertanda yang 
baik.  Artinya, kelenjar getah bening tsb. berfungsi membantu pertahanan tubuh. 
 Jadi, tak apa-apa, tak perlu dicegah.  Justru bila tidak membengkak, 
infeksinya akan jadi meluas lebih jauh.  Mis.: giginya ada infeksi karena 
berlubang, bila kelenjar di bawah dagunya tidak membengkak, maka kuman dari 
gigi tsb. akan lolos dan bisa ke mana-mana dalam tubuh.  Akibatnya bisa timbul 
panas badan pada si anak.

Dengan demikian, kalau ada infeksi dan kelenjar getah beningnya membengkak, 
justru kita harus berterima kasih, karena bakterinya ditangkap di situ.  
Ibaratnya, kelenjar ini seperti siskamling yang menangkap ‘pencuri’ sebelum si 
pencuri kabur lewat gang-gang kecil.  Pembengkakan kelenjar ini pun tak bisa 
dicegah karena merupakan suatu reaksi infeksi.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Anakku, Rio 8thn, sejak 2 hari yg lalu mengeluhan sakit dibawah lehernya.
Ternyata ada benjolan. Yang ingin saya tanyakan apakah itu tanda2 amandel?
atau apa ya? 

<deleted>


                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - Easier than ever with enhanced search. Learn more.

Kirim email ke