setuju....
Menilik cerita di bawah, dan kalo memnag penyebabnya  HIB, sehrusnya di
penyuntikn 1 sudah ada reaksi.

rgrd
rifa
----- Original Message -----
From: "tere" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Friday, April 29, 2005 5:11 AM
Subject: Re: [balita-anda] SHARING PENGALAMAN/KISAH NYATA


> Saya pribadi turut bersedih atas kejadian yg menimpa anak bapak yg
> diceritakan dibawah ini, inailahi, tapi berdasarkan akal sehat, kejadian
> beruntut2 seperti itu jangan langsung menjudge karena imunisasi yg salah.
> Kayaknya semuanya ini hanya karena sudah ditakdirkan. Inailahi.
> Saya sependapat dgn mbak intan, saya kurang setuju kalau masalah kematian
> ini disebabkan oleh imunisasi.
>
> Mohon maaf bagi yg kurang berkenan,
> Tere-kevin's mom
>
>
>
>
>
>
> On 28/4/05 12:07 AM, "intan dima" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
> > yg begini ini nih yg bisa ngendorin semangat para ortu utk berpikir
rational
> > dan bersikap lebih bijak.....
> > mohon hati hati....
> > setelah baca email ini, adakah rekan kita yg sama sekali gak
> > meng-imunisasi-kan anaknya??!?!?!
> >
> > pliz deh ah!! harre genneee!!!
> >
> >
> >
> >> Tanpa mengurangi rasa hormat saya pada Ilmu Kedokteran dan tenaga
medis,
> >> sesuai dengan pengalaman berharga dan mahal yang telah saya alami, maka
> >> kami mencoba mengambil kesimpulan (Setelah kami juga mendengar dari
sesama
> >> Pasien RS, rekan/sahabat, tetangga, saudara yang sempat bezuk dan
> >> mengatakan pada saya, selama dalam perawatan sampai saat Meninggalnya
anak
> >> saya) sbb:
> >>
> >> 1. Banyak kasus penyakit bayi/balita yang timbul setelah mereka
disuntik
> >> imunisasi.
> >>
> >> - Pasien lain di RS yang sama mengatakan pada saya, anak saudaranya
sampai
> >> dengan usia 2 tahun belum pernah suntik Imunisasi Hepatitis namun,
setelah
> >> ada dokter (spesialis anak) yang tahu, lalu disarankan di imunisasi
> >> Hepatitis, kemudian tidak lama setelah itu akhirnya anak saudaranya
> >> positif terkena Hepatitis akut, dan harus bolak-balik berobat ke
dokter.
> >>
> >> - Tetangga saya, sehabis Imunisasi campak, dua hari kemudian malah
terkena
> >> campak.
> >>
> >> - Tetangga kami yang lain, anak pertamanya rutin diimunisasi, namun
> >> fhisiknya malah lemah sering sakit-sakitan, sedangkan anak keduanya
sama
> >> sekali tidak pernah imunisasi namun malah sehat, hampir tidak pernah
sakit
> >> (kalaupun sakit cepat sembuh/ringan)
> >>
> >> - Teman sekolah saya anaknya tidak pernah Imunisasi malah sehat, umur
10
> >> bulan sudah lincah berjalan, dan juga boleh dibilang tidak pernah sakit
> >> (kalaupun sakit hanya ringan saja).
> >>
> >> - dan banyak lagi kasus-kasus serupa yang tidak mungkin saya tulis satu
> >> persatu.
> >>
> >> 2. Menurut saya, Jika bisa Hindari Imunisasi, kalaupun perlu/terpaksa
> >> pilihlah imunisasi yang pokok saja (bukan imunisasi lanjutan/yang
> >> aneh-aneh) alasannya :
> >>
> >> - Kita "Mendzolimi", anak kita sendiri yang memang sedang masa
pertumbuhan
> >> dan pertahanan tubuhnya masih lemah, malah kita suntikan penyakit
> >> (walaupun sudah dilemahkan) ke tubuhnya.
> >>
> >> - Kita tidak pernah tahu kondisi anak kita sedang benar-benar sehat
atau
> >> tidak, karena terutama anak yang masih di bawah 1 tahun biasanya belum
> >> bisa bicara mengenai kondisi badannya, sedangkan imunisasi harus
dilakukan
> >> pada bayi/balita yang sehat (tidak sedang lemah fisiknya/sakit).
> >>
> >> - Sesudah kita memasukan penyakit ke tubuh anak kita, biasanya kita
juga
> >> harus mengeluarkan banyak biaya. (Jasa dokter/RS, harga imunisasi,
dsb),
> >>
> >> - Tidak ada jaminan (Dokter/RS/puskesmas) apabila setelah imunisasi
anak
> >> kita bebas dari penyakit yang telah dimasukan ketubuhnya. Contoh nyata
> >> yang terjadi pada anak saya, padahal anak saya sudah 2 kali imunisasi
HIB
> >> ( ketika berusia +/- 5 dan 7 bulan ), padahal sebelumnya dokter bilang
> >> imunisasi HIB untuk menghindari penyakit Radang Otak, namun nyatanya
anak
> >> saya malah meninggal akibat penyakit Radang Otak.
> >>
> >> - Menurut seorang rekan yang pernah membaca Literatur terbitan Prancis,
> >> justru Imunisasi sudah tidak populer di Amerika Serikat, dan terus
> >> berusaha dihilangkan dan tidak dipergunakan lagi, bahkan di Israel
> >> Imunisasi telah di STOP samasekali, padahal kita tahu negara-negara itu
> >> merupakan pelopor "industri", imunisasi.
> >>
> >> - Menurut pengalaman saya jumlah kadar/isi setiap pipet/tabung
imunisasi
> >> semua sama, jadi imunisasi tidak melihat berdasarkan berat
tubuh/perbedaan
> >> Ras/warna kulit, padahal kalau Obat/Imunisasi itu Impor, tentulah
kadarnya
> >> disesuaikan dengan berat/fisik orang Luar (Barat) yang jelas lebih
basar
> >> dan kuat fisiknya dibanding orang Asia, namun kita malah sama-sama
> >> menggunakan dengan takaran yang sama. (akibatnya overdosis).
> >>
> >> 3. Jika tidak "urgent" sekali, hindari rawat inap di RS, karena banyak
> >> prosedur/step-step pengobatan yang akhirnya akan melemahkan tubuh
> >> pasiennya. (Contoh: keharusan berpuasa, pemasangan infus, pengambilan
> >> darah yang terus menerus, foto Rontgen, operasi, kemoteraphy, dsb).
> >> Jikalau perlu coba dulu dengan cara pengobatan alternatif/tradisional.
> >>
> >> 4. Jika perlu dengan tegas untuk menolak suatu tindakan medis yang akan
> >> dilakukan RS, jika kita yakini manfaatnya tidak benar-benar berpengaruh
> >> terhadap kesembuhan pasien.
> >>
> >> 5. Jika perlu lakukan 2nd opinion pada RS/dokter lain yang setara/lebih
> >> baik.
> >>
> >> 6. Banyak tanya, biarlah kita dibilang "bawel", tanyalah setiap
tindakan
> >> medis yang akan dilakukan, mengapa akan di lakukan, akibat-akibatnya,
ada
> >> tidak cara-cara lain/alternatif lain yang lebih baik/tidak terlalu
> >> menyakiti pasien.
> >>
> >> 7. Terus temani pasien (bisa bergantian dengan keluarga yang lain),
karena
> >> setiap saat bisa ada tindakan medis yang memerlukan persetujuan, dan
> >> cermati semua pekerjaan perawatannya, jika ada yang habis/kurang jangan
> >> sungkan melaporkan ke tenaga medis yang ada segera.
> >>
> >> 8. Terus berdoa, karena segala sesuatunya telah ditetapkan oleh "Yang
Maha
> >> Kuasa", manusia hanya bisa ikhtiar dan berusaha.
> >>
> >
> >
> > AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN
SUMATERA
> > UTARA !!!
> > ================
> > Kirim bunga, http://www.indokado.com
> > Info balita: http://www.balita-anda.com
> > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> > [EMAIL PROTECTED]
> > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> >
>
>
> AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN
SUMATERA UTARA !!!
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke