Sekedar sharing.
Anak saya (19 bulan) juga 24 jam pakai disposable diapers. Alhamdulillah
tidak apa-apa asal kita rajin nge-ceknya. 4 jam sekali diganti. Jalanpun
tidak 'ngengkang' jika tidak pakai diapers (kalau sedang pakai disposable
diapers adalah wajar bukan jalannya ngengkang karena ada yang mengganjal di
selangkangannya?).

Sekarang hanya saya pakaikan ketika perjalanan pulang/pergi ke/dari kantor
ke rumah karena jarak antara rumah (Bekasi) dan kantor (Sudirman) lumayan
jauh kurang lebih 2 jam-an. Anak saya titipkan dulu ke rumah orangtua di
Salemba. Nggak mungkin kan tidak pakai diapers karena tidak bisa berhenti di
jalan tol untuk pipis.

Cuma setelah umur 1 tahun pemakaiannya tidak sepanjang hari lagi karena
sudah mulai pipis di toilet. Karena kedua anak saya dititipkan di rumah ortu
selama saya dan suami bekerja dan perjalanan dari rumah (Bekasi) ke rumah
ortu (di Salemba, Jakarta) cukup jauh yang memakan waktu 2 jam-an terpaksa
tiap pagi sebelum berangkat dan mereka masih tidur, diapers diganti karena
pasti diapernya yang malam pasti udah penuh. Setelah mandi pagi tidak pakai
lagi. Sampai kemudian sore mau pulang baru pakai lagi. Ketika mau tidur
malam sekitar jam 21.00 diganti lagi.

Karena memang nggak memungkinkan bagi anak-anak tidak pakai diapers selama
perjalanan yang cukup jauh dan lama, apalagi di jalan tol.

Sepanjang punya kemampuan dan tidak dipaksakan, kenapa tidak. Saya rasa tiap
orangtua pasti punya alasan sendiri2 akan tindakan yang diambilnya bukan
hanya sekedar tidak mau repot. Andaikan anak tidak memakai disposable
diapers, trus ketika dia pipis berulang2 tanpa bilang2 dan membuat kita
mengepel lantai dan mengganti celananya yang basah berulang2 membuat kita
marah dan memakinya, bukankah itu lebih buruk bagi perkembangan jiwanya??

Untuk saya pribadi, walaupun saya memakai suster untuk anak dari kecil,
tetap anak sebelum 1 tahun saya pakaikan disposable diapers sepanjang hari.
Saya tidak punya pikiran bahwa kerja si suster akan santai. Karena jadwal
makan anak yang cukup padat (tiap 2 jam), memang tidak ada waktu bagi si
suster untuk bersantai. Dan itupun pasti sudah cukup melelahkan bagi si
suster. Dan lagi pasti banyak waktu yang terbuang hanya untuk ganti celana
dan mengepel lantai. Jadwal yang akhirnya tidak sesuai jadwal. Yang rugi
siapa....... anak kita juga kaaan??? Satu lagi, tidur dan istirahat si kecil
lebih optimal.

Jadi mau pakai disposable atau tidak, saya rasa sama baiknya asal
disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing.

Regards,
- Vita -

----- Original Message -----
From: "Yandi Dwiputra F" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Monday, June 06, 2005 10:54 AM
Subject: RE: [balita-anda] ralat dikit, disposable diapers


Mbak intan,

menurutku sih diapers itu hanya cocok bagi keluarga yang kemampuan
ekonominya diatas rata2 mbak dan gak mau "repot".....kalo untuk keluarga
yang pas2an sih sudah barang tentu sangat memberatkan, lebih baik berepot2
ria daripada pake diapers....jangankan beli diapers, beli susu aja kembang
kempis kok....:))

> ----- Original Message -----
> From: "intan dima" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Sent: Monday, June 06, 2005 10:21 AM
> Subject: Re: [balita-anda] RE: disposable diapers untuk bayi
>
> > jadi, pakai disposable diaper sama bagusnya dengan popok kain, justru
kalo
> > malam (saat tidur) lebih aman pakai DISPOSABLE DIAPER, kalo telat ngecek
> > masih aman.... kalo popok kain, telad dikit, udah lembab bgt tuh.....
> > selain itu, dengan disposable diaper, ortu bisa lebih banyak
> > istirahat..... banyak istirahat otak seger badan bugar... demi anak2
juga
> > kan? ;)
> >
> > ini pendapat saya pribadi (dan pengalaman pribadi)...
> >
>


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke