Naudzubillahi min dzalik...
 
Kalo menurut saya, ya nggak ada yg bener... dulu si istri memang bersalah 
karena tidak mengikuti saran suami... tapi setelah ada kejadian itu, sebagai 
suami seharusnya menghibur istrinya, begitu pula sebaliknya... ingat, istri yg 
melahirkan anak, pastinya dia juga amat sangat sedih... apalagi istrinya sudah 
mengaku bersalah, ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga pula... suami harus 
bisa membuka pintu maaf bagi istrinya (yg sudah meminta maaf) dan mengikhlaskan 
kepergian anaknya, biar bagaimanapun semua akan berpulang kepadaNya, cuma 
masalah waktu saja... kalau kayak gini malah nambah2 masalah aja jadinya... 
 
Maaf kalo ada yg nggak berkenan... :)
 
Salam,
Bunda Naya.

[EMAIL PROTECTED] wrote:
Hiks..hiks...sedih banget bacanya, 
Tetapi tanpa mengurangi rasa hormat kepada takdirNya, dan ibu2 di milis 
ini..... mungkin aku akan melakukan hal yang sama seperti Farhan..... 
mungkin ada tanggapan dari bapak2 ?

Regards



"intan dima" 
09/15/2005 02:53 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
"BA" 
cc

Subject
[balita-anda] curhat dari suaramerdeka.com (kisah nyata kali yak??)






Benarkah Takdir Bukan Hukuman?

                
---------------------------------
Yahoo! for Good
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 

Kirim email ke