Dear Mbak Vici, Kalo boleh tau mbak tinggal di negara mana ?! Coba mbak cari Lalecheleague, organisasi laktasi internasional. Coba masuk ke webnya www.lalecheleague.org dan dicarai negara tempat mbak tinggal. Atau di baby-friendly hospital pasti punya penyuluahn yg dilakukan oleh doula (bidan ASI). Kalo mbak bisa kasih tau ke saya di negara mananya, akan memudahkan saya utk membantu mbak.
Kaloboleh tau, apakah sebelumnya bayi mbak sempat mengenal artificial nipple (dot, dsbnya) ?! bayi mbak gak prematur juga kan ?! Banyak hal yg menyebabkan bayi tidak mau latch on. Saya posting artikel ttg tata cara latching on yg baik. Artikel latch on di bawah ini saya translate dari artikel aslinya in english. Tapi saya yakin lebih baik coba diliat langsung di linknya agar terlihat gambar dsbnya. COba juga masuk ke web spt : www.breastfeeding.com http://www.kellymom.com Disana banyak videoclip yg bisa sedikit banyak membantu. Tetap semangat dan dicoba ya mbak. Luluk ============== http://www.kellymom.com/newman/a-when_latching.html Saat Bayi Latching-on (*) (*) : Latching-on ataupun Latch-on adalah kondisi dimana bayi menempelkan mulutnya ke areola (daerah kecoklatan di payudara ibu) dan memasukkan ke dalam mulutnya. Di dalam artikel ini, istilah latch-on tidak akan ditranslate mengingat tidak adanya kesepadanan arti dalam Bahasa Indonesia Dekatkan bayi ke sisi bagian tubuh ibu yang sejajar dengan lengan ibu (Lihat Gambar 1a & 1b) Posisi ini akan memudahkan bayi untuk memasukkan sebagian besar payudara ibu ke mulutnya. Letakkan tangan ibu di belakang kepala bayi dengan posisi telapak tangan ke atas. Kepala bayi disangga dengan telapak tangan ibu, tetapi TIDAK menekan payudara ibu. Miringkan kepala bayi perlahan ke arah payudara ibu. Badan dan tangan bayi merangkul ke tubuh ibu Saat mulut bayi terbuka lebar, dekatkan ia ke arah payudara ibu dengan bantuan tangan ibu. Dagu dan rahang bawah akan menyentuh terlebih dahulu ke payudara ibu. PERHATIKAN BIBIR BAWAH, arahkan bibir bawah bayi selebar mungkin, sehingga lidah bayi akan mengambil sebagian besar payudara ibu kedalam mulutnya. Pindahkan tubuh dan kepala bayi secara bersamaan jaga bayi agar tidak melingkar. Sekali bayi latch-on, Once latched, top lip will be close to nipple, areola shows above lip. Keep chin close against breast. MULUT TERBUKA LEBAR / MENGANGA Usahakan mulut bayi terbuka lebar sebelum bayi didekatkan ke arah areola. Ajarkan bayi untuk membuka mulutnya lebar-lebar (menganga) : Dekatkan bayi ke arah payudara I bu, sentuh bibir atas bayi dengan putting payudara ibu. Jauhkan PERLAHAN mulut bayi dari putting payudara ibu Sentuh kembali bibir atas bayi dengan putting payudara ibu, danjauhkan kembali Ulangi hingga mulut bayi terbuka lebar dan lidahnya bergerak ke atas. Atau, lebih baik lagi, arahkan puting payudara ibu ke arah bibir atas bayi, dari satu sudtu bibir ke sudut lainnya, lakukan perlahan, hingga mulut bayi terbuka lebar. POSISI BAYI SAAT LATCHING-ON (Gambar diambil dari sisi ibu) Gerakkan bayi, bukan payudara ! POSISI BAYI SAAT MENYUSU PADA IBU (Gambar diambil dari sisi ibu) REKOMENDASI untuk IBU Posisi Ibu Duduk tegak dan sangga bagian belakang tubuh ibu dengan bantalan. Badan ibu menghadap bayi, dengan posisi paha (pangkuan) rata Posisi bayi sebelum mulai menyusui Letakkan bayi diatas bantal. Posisi ini akan membantu proses latching-on Puting payudara ibu menghadap bibir atas atau hidung bayi Posisi badan bayi Posisikan badan bayi & ibu tidak langsung perut ke perut, tetapi arahkan bayi mendekati payudara ibu dari sisi bawah dan mata bayi bertatapan dg mata ibu. Sangga payudara Siapkan jaringan payudara dengan cara menyangga payudara perlahan dengan jari-jari tangan diletakkan sejajar payudara dan ibu jari menghadap ke atas (terkadang penggunaan kain peyangga /sling ataupun tensor bandage di sekita payudara akan membantu) Dekatkan bayi ke arah payudara Sangga kepala bayi dengan perlahan, dekatkan ke bahu bayi sehingga dagu dan rahang atas akan menyentuh pertama kali dengan payudara (bukan hidung). Sementara itu saat mulut bayi terbguka lebar, jaga bayi dalam posisi merangkul (artinya lidah dekat dengan payduara), bibir atas diarahkan sejauh mungkin sehingga mulut bayi terbuka lebar dan siap lidah bayi akan memasukkans sebagian besar payudara ibu. PERHATIAN Hal-hal yang harus ibu HINDARI Mendorong payudara berlawanan tubuh ibu Mengejar bayi dengan payudara ibu. Ingat bayi yang didekatkan ke payduara ibu, bukjan payudara ibu yg mencari mulut bayi. Menepuk-nepuk payudara ke atas dan bawah Menahan payudara dengan dua buah jari (seperti menggunting). Posisi ini sering juga disebut scissor hold Tidak menyangga payudara Memutar tubuh ibu ke arah bayi. Padahal yg benar adalah mendekatkan bayi secara perlahan ke payudara ibu. Mengarahkan puting payudara ke bagian tengah mulut bayi Menarik dagu bayi ke bawah agar mulut bayi terbuka Tidak menyangga dengan baik kepala bayi saat didekatkan ke payudara Mendekatkan payudara ibu ke mulut bayi. Sementara yg betul adalah mendekatkan bayi secara perlahan ke payudara ibu. Mendekatkan bayi ke payudara ibu saat mulut bayi belum terbuka lebar Tidak segera mendekatkan bayi ke payudara ibu saat mulutnya terbuka lebar Hidung bayi lebih dulu menyentuh payudara ibu, dan bukan dagunya. Menahan payudara agar tidak menutupi hidung bayi (Hal ini tidak akan terjadi jika bayi latch-on dengan baik, sehingga hidung tidak akan menempel pada payudara ibu) See videos at www.thebirthden.com/Newman.html Handout A, When Latching Revised: January 2005 Original written and designed by Anne Barnes This handout may be copied and distributed without further permission, on the condition that it is not used in any context in which the WHO code on the marketing of breastmilk substitutes is violated Artikel ini ditranslate bebas oleh Luluk Lely Soraya Ichwan @Sept 2005 ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]