>> Pak Nur Agustinus dan rekan-rekan lain, saya mau nanya: sifat pemalu itu
>> bawaan atau bukan sih?
>> Terimakasih untuk jawabannya.
>>
>>

>Kawan-kawan semua,
>
>Saya baru pulang dari ulang tahun anak teman saya. Saya pergi bersama teman
>lain (tetangga) yang anaknya berumur 1 1/2 tahunan. Saya agak prihatin
>dengan tingkah lakunya yang sangat ketakutan jika bertemu dengan org yang
>belum dia kenal. (kalau dengan saya sih sudah lengket). Di pesta ulang
>tahun itu dia berkali-kali menangis kalau disapa oleh org lain. Dia selalu
>memalingkan muka jika diliatin org dan tidak mau lepas dari gendongan
>mama/papanya. Mamanya berusaha untuk mengajak anaknya pergi ke rumah
>tetangga supaya berkurang sifatnya itu, tapi belum ada hasil. Hal ini juga
>berlaku jika ada tamu yang datang ke rumahnya, langsung juga anak tsb
>nempel ke mamanya atau pembantunya. Sepertinya dia stress banget liat org
>lain. Saya perhatikan juga anak lain ada yang mengalami hal yang sama tapi
>tidak seekstrim anak ini.
>
>Mohon pencerahan dan saran dari kawan-kawan (saya sendiri belum berkeluarga
>jadi tidak bisa kasih nasihat ke temanku itu  dan siapa tahu saya akan
>mengalami hal yang sama nanti dengan anak saya sendiri)
>
>Thanks,
>
>Lily
>
>
>Himbuan: Hormati pahlawan REFORMASI, Pasang bendera setengah tiang !
>


Saya juga mengalami hal yang sama dengan anak pertama saya (sekarang 3 1/2
tahun). Putra saya ini  selain pemalu ia juga penakut, tapi tidak stress
kalau ngeliat orang lain. Menurut pikiran saya, agar anak tersebut berkurang
sifat pemalunya maka anak saya tersebut saya sekolahkan dengan maksud agar
mudah bermasyarakat atau berteman. Karena di sekitar tempat saya tinggal
tidak ada play group, maka saya masukkanlah dia ke TK terdekat. Tapi
ternyata setelah bersekolah dan banyak anak2 sebaya dengannya sifat
pemalunya tidak juga berubah. Artinya disekolahpun kemana-mana mamanya harus
ikut. Kalau masuk kedalam kelas maka mamanya juga harus ikut duduk dalam
kelas. Kalau lagi belajar menyanyi, anak saya tersebut tidak ikut menyanyi
kalau ada yang memperhatikan. Tapi bila tidak ada yang memperhatikan anak
tersebut akan ikut menyanyi. Kalau ditanyain sama Bu gurunya dia tidak
pernah mau jawab alias diam saja, begitu juga terhadap orang lain. Kayanya
anak saya tersebut agak susah berkomunikasi dengan orang yang baru ia kenal.
Bahkan sekarang cenderung tergantung sama adiknya yang baru berumur 2 tahun.
Artinya kalau adiknya ikut barulah dia mau ikut, kalau adiknya main barulah
ia mau main, kalau adiknya berteman barulah ia mau berteman. Susah.........
Saya kira sifat pemalu ini bukanlah  keturunan, sebab putra saya yang kedua
bukan anak yang pemalu, bahkan cenderung cuek. Barangkali ada rekan2 yang
bisa membantu????
Thanks


Himbuan: Hormati pahlawan REFORMASI, Pasang bendera setengah tiang !

---------------------------------------------------------------------
"Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya"
To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com 

Kirim email ke