Kalau saya sih cukup memperdengarkan janin dengan alunan kitab suci baik
melalui kaset apalagi akan lebih baik bisa dibaca sendiri. Hasilnya Insya
Allah si anak lebih dari hanya mendapatkan kecerdasan dan ketenagan

----------
> From: Sihite, Otto <[EMAIL PROTECTED]>
> To: '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject: RE: [balita-anda] Dengarkanlah Mozartku Sayang
> Date: Tuesday, August 03, 1999 8:20 AM
> 
> Hallo...
> Memang benar artikel ini dan banyak didukung oleh fakta dan penelitian
yang
> dilakukan oleh para ahli. Sampai saat ini istri saya selalu
memperdengarkan
> music tersebut, kalau perlu dengan cara melekatkan Ear-phone ke permukaan
> perut si ibu.
> Dan supaya si calon bay tidak bosan mungkin perlu koleksi music yang
lain.
> (Kalau saya sich soulusinya dengan memperdengarkan radio kesukaan saya
yaitu
> Radio Klasik FM jakarta Frekuensi  89,65.  
> Kalau ada yang tertarik untuk memperdengarkan music mozart ini, mungkin
anda
> perlu menyisihkan waktu untuk mencari caset atau CD-nya di toko-toko
> cassettes. 
> Saya waktu itu memperolehnya di toko kaset di Pasaraya Blok M Jakarta
(kalo
> tidak salah lt. 6).
> Berikan yang terbaik untuk anak-anak kita kelak...
> 
> Salam....
> 
> > -----Original Message-----
> > From:       riza pahlawan [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > Sent:       Monday, August 02, 1999 4:20 PM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject:    [balita-anda] Dengarkanlah Mozartku Sayang
> > 
> > Gamma,No:23-1 - 01-08-99
> > 
> > Musik janin kini laris di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.
Merangsang
> > perkembangan otak dan membuat rileks.
> > ROH Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791) mungkin akan melayang-layang
> > dengan
> > bahagia. Komposisi musiknya sekarang bukan hanya dinikmati orang tua
dan
> > anak-anak, bahkan oleh janin yang baru berusia enam bulan dalam
kandungan.
> > "Musik Mozart yang mengalun lembut bisa meninabobokan bayi dalam
> > kandungan,
> > membuat mereka merasa tenang, dan menghibur janin maupun ibunya," tulis
> > Michele Clements, seorang pakar audiologi, dalam sampul CD berjudul
Mozart
> > for Mothers-To-Be produksi Polygram.
> > 
> > CD musik spesial bagi janin itu kini memang populer di Amerika Serikat,
> > Eropa, dan Jepang. Judul-judulnya menggelitik, seperti Beethoven for
> > Babies, Builds Your Baby Brain, Happy Baby Orchestra, The Mozart
Effect,
> > Music for Babies, hingga Country for Babies dan Beatles for Babies.
> > Pengamat musik menyebut genre ini sebagai musik pre-natal alias sebelum
> > kelahiran.
> > 
> > Penelitian yang dilakukan Doktor Thomas Verny menunjukkan bahwa sejak
usia
> > enam bulan jabang bayi dalam rahim ibunya sudah bisa mengindra,
merasakan,
> > dan mengingat pengaruh dari manusia sekitarnya melalui lingkungannya.
> > Dalam
> > bukunya The Secret Life of the Unborn Child, Verny menyatakan bahwa
bayi
> > sudah mampu belajar sejak berada di dalam rahim. Mereka membutuhkan
> > pengaruh emosional dan intelektual untuk membangun dan mengembangkan
> > kepribadian.
> > 
> > Verny lalu menggandeng Sandra Collier dari Polygram. Dengan dukungan
dari
> > Atlantic Records New York, mereka memproduksi CD berjudul Love Chords
bagi
> > ibu-ibu hamil. "Kehamilan bisa menyenangkan, tapi bisa juga menimbulkan
> > stres berat," lanjutnya. Love Chords menurut Verny mampu menstimulasi,
> > mendorong pengembangan, dan memperluas hubungan antara sang ibu dan
janin.
> > Hasilnya, kehamilan ibu bisa lebih tenang dan jabang bayi tak mengalami
> > stres.
> > 
> > Di Jerman, musik pre-natal lebih dikenal sebagai womb sound (arti
harfiah:
> > suara rahim). Womb sound memadukan antara bunyi detak jantung ibu,
denting
> > dari music box, dan musik perkusif. Ritme untuk musik para bayi ini
> > umumnya
> > diinspirasikan dari perut. Beat repertoar Au Clair de La Lune atau
> > Wiegenlied dari Schubert, misalnya, mengirimkan bunyi gerakan dari
> > plasenta, sebuah bunyi yang dikenal janin dengan sangat baik, karena
> > telinganya sudah berfungsi sejak enam bulan usia kandungan. Ketika itu,
> > bunyi yang dikenalnya pertama kali adalah suara-suara dalam perut ibu,
> > bunyi napas, detak jantung, dan sistem pencernaan si ibu.
> > 
> > Fred Schwartz, ahli anestesi dari rumah sakit Piedmont, Atlanta,
> > menganggap
> > womb sound mempunyai fungsi yang sama dengan anestesi sendiri. "Womb
sound
> > menolong bayi untuk mengatasi keterkejutannya atas perpisahannya dengan
> > rahim ibu," ujar Schwartz.
> > 
> > Sebuah eksperimen dilakukan Doktor Gottlob Pruem dari Chiemgau terhadap
50
> > orang bayi berumur satu sampai tiga bulan. Ia memutarkan CD Babies
Music
> > dan meneliti reaksinya terhadap aliran darah bayi. Album produksi
> > Eurotools
> > itu memadukan musik dengan nada-nada suara yang umumnya dikeluarkan
oleh
> > seorang ibu yang akan melahirkan. Hasilnya, reaksi kimiawi terhadap
darah
> > bayi membuat otot-otot bayi menjadi lebih rileks.
> > 
> > Pasar musik pre-natal di Jepang bahkan sudah berkembang sejak awal
tahun
> > 90-an. Dari puluhan perusahaan rekaman, 10 di antaranya sudah
menerbitkan
> > CD musik jenis ini, dengan perkiraan pendapatan sekitar 10-30 juta yen
per
> > tahun. Seperti halnya di Amerika Serikat dan Jerman, pasar untuk ini
pun
> > dikuasai oleh musik klasik dari Mozart dan Bach. Concerto violin Empat
> > Musim (Four Seasons) dari Antonia Vivaldi termasuk salah satu komposisi
> > yang paling banyak terjual.
> > 
> > Bagi Addie MS, konduktor Twilite Orchestra yang memiliki program
> > pengenalan
> > musik klasik bagi siswa sekolah dasar, kabar bagus dari negeri yang
jauh
> > itu memiliki logika yang sederhana. "Ini sama halnya kalau ingin
mempunyai
> > seorang anak olahragawan. Ada yang menyarankan bahwa saat ibu itu
hamil,
> > sebaiknya sering berjalan-jalan di lapangan tenis, karena getaran suara
> > bola itu akan terasa oleh si janin," katanya kepada Wuri Hardiastuti
dari
> > Gamma. Addie yakin popularitas musik pre-natal itu akan marak di sini
> > dalam
> > waktu yang tidak terlalu lama.
> > 
> > Jadi, kalau nanti mereka cerdas, mereka akan berkata dengan bangga
kepada
> > ibunya, "Ini memang bawaan orok, Ma."
> > 
> > 
> > -Akmal Nasery Basral, Irawan Nugroho (Washington D.C.), Nia Sutiara
> > (Berlin), dan Shizuko Ito (Tokyo)
> > 
> > 
> > 
> > Kunjungi:
> > http://www.balita-anda.indoglobal.com
> > "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> > 
> >
------------------------------------------------------------------------
> > Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> > Berhenti berlangganan, e-mail ke: 
[EMAIL PROTECTED]
> > EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke:
> > [EMAIL PROTECTED]
> > http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di
Internet
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> ------------------------------------------------------------------------
> Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke:
[EMAIL PROTECTED]
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di
Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke