Bapak ibu yang berbahagia,
Tampaknya diskusi kita tentang music classic untuk bayi semakin menarik.
Saya sendiri termasuk yang setuju dengan pendapat bapak ibu yang mengatakan
bahwa kita tidak perlu terlalu memaksakan music classic pada bayi / istri
yang lagi hamil. 
Kalo pertimbangan utamanya untuk menimbulkan rasa tentram memang benar kalo
pilihannya tidak hanya ada pada music classic. Begitu pula kalo kita ingin
'memperkaya' suara - suara yang diterima bayi / janin. Tentu juga tidak
salah kalo music classic adalah salah satu pilihannya.
Untuk memberikan rasa tentram memang alangkah baiknya kalo kita gunakan
kitab suci kita masing - masing (sesuai agama kita). Setidaknya akan
menimbulkan rasa cinta membaca sejak dini. Dan kalo yang kita baca Al Qur'an
maka berarti kita telah memperkenalkan 'bahasa ibu kedua' setelah bahasa
yang kita gunakan sehari - hari. Ini akan mempermudah si anak belajar bahasa
- bahasa lain kelak.
Untuk mempekaya suara - suara yang diterima bayi bisa juga kita gunakan
suara - suara (music) dari alam seperti suara air, burung, serangga,
dedaunan, dll - dll.
Demikian sekedar 'partisipasi' dari saya

Wassalam

Yoni Muhammad

> -----Original Message-----
> From: Suyodanto [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Wednesday, August 04, 1999 4:29 PM
> To:   Stefanus Sudaryono
> Subject:      Re[4]: [balita-anda] Dengarkanlah Mozartku Sayang
> 
> Kepada Yth. miliser Stefanus Sudaryono,
> 
> Pada Hari Rabu, 04 Agustus 1999 pukul 13:09:56 WIB Stefanus Sudaryono
> menulis :
> 
> SS> Para Neeter yth.
> SS> Terlepas dari benar tidaknya penelitian para ahli dari barat, saya
> SS> berpendapat jenis musik apapun boleh asal si ibu suka. Saya malah
> SS> kasihan pada si Ibu bila terlalu memaksakan diri untuk mendengarkan
> SS> musik klasik karena ini bukan jenis yang easy listening. 
> SS> Teman saya pernah masuk angin gara-gara mendengarkan musik barok
> SS> semalaman padahal komposernya bagus-bagus macam Vivaldi, Bach dan
> SS> Handel. Saya juga praktekin sendiri pada istri saya. Ketika dia hamil
> SS> saya stelkan dia dari yang teringan dan enak di dengar macam Ein Klein
> SS> Nacht Muzik sampai yang terberat ala Opera Magic Flutenya Mozart.
> SS> Alih-alih dia senang, tetapi malah pusing dan meminta musik-musik
> SS> ringannya Memes atawa ndang-ndut model Ike Nurjanah. Lha daripada bayi
> SS> saya jadi korban, wong ibunya pusing dan tidak senang, ya lebih baik
> SS> saya turutin aja. Gengsi belakangan yang penting -ini logika saya- Ibu
> SS> senang dan bahagia pun anak yang dikandungnya.
> SS> Nach untuk si bayi (kini hampir 3 tahun) baru tak perkenalkan
> SS> musik-musik import tsb, macam Simponi no 9 Beethoven (tentu saja
> bagian
> SS> yang paling bagus saja yaitu bagian koornya itu) dan Hallelujah nya
> SS> Handel (pertamakali dia dengar waktu nonton Face Off), sedikit-sedikit
> SS> dia sudah oke lah, walau tentu saja masih memilih Cindy Cenora atawa
> SS> Joshua.
> SS> Jadi daripada memaksakan diri mendengarkan musik klasik mending musik
> SS> apa saja asal si ibu bayi suka. Dan kapan-kapan kita undang
> SS> profesor-profesor itu kemari untuk menyelidiki mana yang paling baik
> SS> antara Waldjinah atau Pavaroti, antara Ebiet atau Mozart dsb dsb.
> SS> Salam.
> 
> Suyodanto menulis:
> 
> Memang bener apa dikatakan Pak Sudaryono tsb. Musik Klasik atau musik
> apapun akan efektif jika si Ibu nya mampu merasakan dan menangkap
> keindahan Musiknya jika dipaksakan ... jangan-2 si Janin malah jadi
> bingung ... karena kalo si Ibu bingung si Janin juga jadi bingung lho.
> 
> Musik klasik yang ditawarkan pada si Janin melalui terapi pada si Ibu
> sebenarnya ada yang khusus untuk Ibu Hamil artinya tidak semua musik
> klasik (seperti lewat Radio) ada sih yang jual kasetnya terdiri dari 2
> volume Judulnya 'KHUSUS UNTUK IBU HAMIL' plus narasi dari Pakar DSOG
> nya dan juga terapinya ... nah untuk musik yang dari kaset tsb. saya
> rasa 'easy listening' bagi si Ibu dan enak juga koq malah saya suka mutar
> untuk sendiri karena memang enak untuk didenger dan cenderung
> menentramkan ... memang sih tidak bisa menyaingi ketentraman dari alunan
> pengajian Al-Qur'an tapi nggak ada salahnya mencari variasi lain .
> 
> Dari segi kepastian Mozart itu mampu menghasilkan Bayi yang Cerdas
> saya rasa itu relatif ... tergantung dari lingkungan, perhatian,
> metode pengajaran pada si anak kalau Mozartnya berhasil tapi dll-nya
> tidak mendukung saya rasa akan sama saja hasilnya ... IQ boleh tinggi
> tapi EQ nya belum tentu :-).
> 
> Dari pengalaman saya Si Janin akan mulai menikmati musik tsb. bisa
> dilihat dari gerakan-2 si Janin ketika Janin berumur 5 bln-an saya
> perhatikan jika Mozart atau Pengajian Al-Qur'an dialunkan maka si bayi
> tsb akan tampak bergerak-2 ... tapi entah kenapa kalau lagu POP atau
> lainnya apalagi musik Metal si Janin tidak sering menampakan hal tsb. tapi
> setelah
> sekarang jadi Bayi (8 bln.) ujung-2nya mulai dari usia 5 bln. dia udah
> jadi fans
> beratnya Joshua, lucunya dia itu susah diajak main tipu-2an karena
> selalu ketahuan sumbernya yaah kita sebagai OrTu harus cari cara lain
> yang lebih variatif untuk membuat dia selalu tertawa dan penasaran
> mencari sumbernya ... yaah ini sekedar bagi-2 pengalaman ;-).
> 
> Segitu aja dan terima kasih .
> 
> Jakarta, Rabu 04 Agustus 1999 15:58:31 WIB
> Hormat saya,
> ¤º°`°º¤ø,¸¸,ø¤º°`°º¤ø,¸¸,øº°`°
> Suyodanto [EMAIL PROTECTED]
> ¤º°`°º¤ø,¸¸,ø¤º°`°º¤ø,¸¸,øº°`°
> 
> 
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> ------------------------------------------------------------------------
> Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke