Dear all,
Saya setuju sekali dengan pendapatnya Pak Stefanus, saya coba
mempraktekan apa yang disarankan rekan-rekan netters demikian juga
seperti yang saya baca di Intisari mengenai musik klasik bagi
perkembangan bayi dalam kandungan. Tapi kok ya...istri saya malah jadi
bingung, tidak bisa menikmati musik klasik di Radio Klasik FM, mungkin
karena dia tidak begitu memahami jenis musik klasik tersebut. Justru
lagunya Ricky Martin 'Livin' la Vida' malah membuat dia enjoy sambil
joget, kadang-kadang malah menikmati musik Rock seperti Grass Rock,
Dewa, Megadeth kadang Sepultura !
Dan istri saya juga senang nonton musik di TV seperti Delta di RCTI dll.
Anjuran dari Dokter maupun kedua orangtua kami untuk mendengarkan
bait-baik Al-Quran melalui kuliah Subuh di radio maupun Televisi juga
kami lakukan, agar anak kami menjadi anak yang saleh.
Jadi buat saya pribadi, selama musik itu disukai dan dinikmati sama
istri saya, saya sih oke-oke saja....
Demikian pendapat dan pengalaman saya.

andi

Stefanus Sudaryono wrote:
> 
> Para Neeter yth.
> Terlepas dari benar tidaknya penelitian para ahli dari barat, saya
> berpendapat jenis musik apapun boleh asal si ibu suka. Saya malah
> kasihan pada si Ibu bila terlalu memaksakan diri untuk mendengarkan
> musik klasik karena ini bukan jenis yang easy listening.
> Teman saya pernah masuk angin gara-gara mendengarkan musik barok
> semalaman padahal komposernya bagus-bagus macam Vivaldi, Bach dan
> Handel. Saya juga praktekin sendiri pada istri saya. Ketika dia hamil
> saya stelkan dia dari yang teringan dan enak di dengar macam Ein Klein
> Nacht Muzik sampai yang terberat ala Opera Magic Flutenya Mozart.
> Alih-alih dia senang, tetapi malah pusing dan meminta musik-musik
> ringannya Memes atawa ndang-ndut model Ike Nurjanah. Lha daripada bayi
> saya jadi korban, wong ibunya pusing dan tidak senang, ya lebih baik
> saya turutin aja. Gengsi belakangan yang penting -ini logika saya- Ibu
> senang dan bahagia pun anak yang dikandungnya.
> Nach untuk si bayi (kini hampir 3 tahun) baru tak perkenalkan
> musik-musik import tsb, macam Simponi no 9 Beethoven (tentu saja bagian
> yang paling bagus saja yaitu bagian koornya itu) dan Hallelujah nya
> Handel (pertamakali dia dengar waktu nonton Face Off), sedikit-sedikit
> dia sudah oke lah, walau tentu saja masih memilih Cindy Cenora atawa
> Joshua.
> Jadi daripada memaksakan diri mendengarkan musik klasik mending musik
> apa saja asal si ibu bayi suka. Dan kapan-kapan kita undang
> profesor-profesor itu kemari untuk menyelidiki mana yang paling baik
> antara Waldjinah atau Pavaroti, antara Ebiet atau Mozart dsb dsb.
> Salam.
Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet





Kirim email ke