Kepada Yth. miliser Stefanus Sudaryono,

Pada Hari Rabu, 04 Agustus 1999 pukul 13:09:56 WIB Stefanus Sudaryono menulis :

SS> Para Neeter yth.
SS> Terlepas dari benar tidaknya penelitian para ahli dari barat, saya
SS> berpendapat jenis musik apapun boleh asal si ibu suka. Saya malah
SS> kasihan pada si Ibu bila terlalu memaksakan diri untuk mendengarkan
SS> musik klasik karena ini bukan jenis yang easy listening. 
SS> Teman saya pernah masuk angin gara-gara mendengarkan musik barok
SS> semalaman padahal komposernya bagus-bagus macam Vivaldi, Bach dan
SS> Handel. Saya juga praktekin sendiri pada istri saya. Ketika dia hamil
SS> saya stelkan dia dari yang teringan dan enak di dengar macam Ein Klein
SS> Nacht Muzik sampai yang terberat ala Opera Magic Flutenya Mozart.
SS> Alih-alih dia senang, tetapi malah pusing dan meminta musik-musik
SS> ringannya Memes atawa ndang-ndut model Ike Nurjanah. Lha daripada bayi
SS> saya jadi korban, wong ibunya pusing dan tidak senang, ya lebih baik
SS> saya turutin aja. Gengsi belakangan yang penting -ini logika saya- Ibu
SS> senang dan bahagia pun anak yang dikandungnya.
SS> Nach untuk si bayi (kini hampir 3 tahun) baru tak perkenalkan
SS> musik-musik import tsb, macam Simponi no 9 Beethoven (tentu saja bagian
SS> yang paling bagus saja yaitu bagian koornya itu) dan Hallelujah nya
SS> Handel (pertamakali dia dengar waktu nonton Face Off), sedikit-sedikit
SS> dia sudah oke lah, walau tentu saja masih memilih Cindy Cenora atawa
SS> Joshua.
SS> Jadi daripada memaksakan diri mendengarkan musik klasik mending musik
SS> apa saja asal si ibu bayi suka. Dan kapan-kapan kita undang
SS> profesor-profesor itu kemari untuk menyelidiki mana yang paling baik
SS> antara Waldjinah atau Pavaroti, antara Ebiet atau Mozart dsb dsb.
SS> Salam.

Suyodanto menulis:

Memang bener apa dikatakan Pak Sudaryono tsb. Musik Klasik atau musik
apapun akan efektif jika si Ibu nya mampu merasakan dan menangkap
keindahan Musiknya jika dipaksakan ... jangan-2 si Janin malah jadi
bingung ... karena kalo si Ibu bingung si Janin juga jadi bingung lho.

Musik klasik yang ditawarkan pada si Janin melalui terapi pada si Ibu
sebenarnya ada yang khusus untuk Ibu Hamil artinya tidak semua musik
klasik (seperti lewat Radio) ada sih yang jual kasetnya terdiri dari 2
volume Judulnya 'KHUSUS UNTUK IBU HAMIL' plus narasi dari Pakar DSOG
nya dan juga terapinya ... nah untuk musik yang dari kaset tsb. saya
rasa 'easy listening' bagi si Ibu dan enak juga koq malah saya suka mutar
untuk sendiri karena memang enak untuk didenger dan cenderung
menentramkan ... memang sih tidak bisa menyaingi ketentraman dari alunan
pengajian Al-Qur'an tapi nggak ada salahnya mencari variasi lain .

Dari segi kepastian Mozart itu mampu menghasilkan Bayi yang Cerdas
saya rasa itu relatif ... tergantung dari lingkungan, perhatian,
metode pengajaran pada si anak kalau Mozartnya berhasil tapi dll-nya
tidak mendukung saya rasa akan sama saja hasilnya ... IQ boleh tinggi
tapi EQ nya belum tentu :-).

Dari pengalaman saya Si Janin akan mulai menikmati musik tsb. bisa
dilihat dari gerakan-2 si Janin ketika Janin berumur 5 bln-an saya
perhatikan jika Mozart atau Pengajian Al-Qur'an dialunkan maka si bayi
tsb akan tampak bergerak-2 ... tapi entah kenapa kalau lagu POP atau
lainnya apalagi musik Metal si Janin tidak sering menampakan hal tsb. tapi setelah
sekarang jadi Bayi (8 bln.) ujung-2nya mulai dari usia 5 bln. dia udah jadi fans
beratnya Joshua, lucunya dia itu susah diajak main tipu-2an karena
selalu ketahuan sumbernya yaah kita sebagai OrTu harus cari cara lain
yang lebih variatif untuk membuat dia selalu tertawa dan penasaran
mencari sumbernya ... yaah ini sekedar bagi-2 pengalaman ;-).

Segitu aja dan terima kasih .

Jakarta, Rabu 04 Agustus 1999 15:58:31 WIB
Hormat saya,
¤º°`°º¤ø,¸¸,ø¤º°`°º¤ø,¸¸,øº°`°
Suyodanto [EMAIL PROTECTED]
¤º°`°º¤ø,¸¸,ø¤º°`°º¤ø,¸¸,øº°`°



Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke